BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Militer Yordania pada hari Rabu (24/12/2014) menegaskan bahwa salah satu pilot mereka ditangkap oleh mujahidin Islamic State (IS/ISIS) setelah pesawatnya ditembak jatuh di Suriah, kantor berita resmi Petra mengatakan.
"Selama misi Rabu pagi yang dilakukan oleh beberapa pesawat Angkatan Udara Yordania terhadap tempat persembunyian dari organisasi teroris (baca;mujahidin) IS di wilayah Raqa, salah satu pesawat jatuh dan pilotnya disandera" oleh IS, Petra mengutip perkataan seorang sumber dari staf umum militer.
Cabang Islamic State di Raqqa menerbitkan foto-foto di situs jihad yang menunjukkan para pejuangnya membawa pilot yang tertangkap tersebut, dengan keterangan mengidentifikasi dia sebagai warga negara Yordania dan memberikan namanya.
Beberapa foto yang dirilis, termasuk satu yang menunjukkan sang pilot , hanya mengenakan kemeja putih , yang dibawa dari air oleh empat laki-laki.
Gambar lain menunjukkan dia di tanah, dikelilingi oleh sekitar selusin orang bersenjata.
Mujahidin IS mengatakan telah menembak jatuh pesawat tempur tersebut dengan rudal pencari panas.
Jordan adalah di antara sejumlah negara yang telah bergabung dengan aliansi pimpinan AS melakukan serangan udara terhadap IS setelah Islamic State menguasai sebagian besar Suriah dan Irak.
Negara Arab seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania dan Bahrain mengambil bagian dalam serangan udara terhadap mujahidin di Suriah bersama gembong Salibis Amerika Serikat.
Negara Salibis lain seperti Australia, Belgia, Inggris, Kanada, Denmark, Prancis dan Belanda telah bergabung dengan serangan terhadap mujahidin di Irak. (st/tds)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan