
Ust, Abu Ibrohim Muhammad Ali di majalah al furqan menyatakan lagi:

Komentarku ( Mahrus ali ):
Sebetulnya harakatnya kurang pas bukan wal hamam tapi wal hammam.
Bukan : وَالْحَمَامَ
Yang benar : وَالْحَمَّامَ
Hadis tsb juga tidak boleh dibuat landasan bolehnya salat dikeramik atau sajadah. Tapi masih tetap di katakan seluruh bumi adalah masjid, bukan karpet atau sajadah tempat sujud, tapi bumi. Perakteknya Rasul SAW dan para sahabatnya kalau melakukan salat wajib selalu di tanah tanpa tikar. Beda sekali dengan masarakat muslim sekarang yang selalu melakukan salat wajib di karpet dan tidak pernah menjalankan salat wajib di tanah dengan mengenakan sandal.
Artikel Terkait
salat tanpa alas
- Salat di tanah ke 9
- salat tidak sah karena wudhunya tidak sah
- Salat di tanah fase ke 8 tentang salat berjamaah di masjid di karpet.
- Audio ke empat tentang salat di tanah
- Audio ke tiga tentang salat di tanah
- Hukum salat di lantai 2
- audio salat ditanah ke 1
- Masjid haram belum dikeramik tapi masih berupa tanah
- 4 klip audio tentang salat di tanah
- sms via WA
- Galang dana untuk masjid berlantai tanah
- Ringkasan kesimpulan dialog salat wajib di tanah.
- salat di tanah dg sepatu
- Salat di kapal
- Jawabanku untuk member grup WA ku
- Bantahan untuk Ust Aqsith ke tiga
- Jawabanku untuk Ust Aqsith yg kedua
- Tidak ada larangan bukan dalil
- Bantahan untuk Ust Aqsith
- Salat tanpa sajadah
- Salat di kapal
- Salat di tanah tdk termasuk sarat rukun salat
- Beda salat sunat dan wajib
- Penemu Dajjal .
- Hadis tentang salat di kapal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan