Iyâd Hawâmadah menceritakan :
Beberapa hari yang lalu, di pengajian
Syaikh Shâlih as-Suhaimî selepas
Fajar di Masjid Nabawî, sebagian
orang menyerang (kehormatan)
Syaikh al-Albânî rahimahullâhu dan
menuduhnya berpemahaman irjâ`,
dan Syaikh pun membela Syaikh al-
Albânî dan membantah semua
tuduhan tersebut. Setelah itu Syaikh
berkata :
“Saya pernah mengunjungi Syaikh al-
Albânî rahimahullâhu di Yordania,
dua bulan sebelum beliau wafat di
Rumah Sakit. Setiap dua jam beliau
harus mengalami penggantian
trombosit darah, walau demikian
beliau tetap tidak kehilangan
kesadarannya.
Kemudian, orang yang menyertaiku
mempersilakanku lapses Syaikh al-
Albânî, lalu Syaikh al-Albânî berkata :
“Sudikah kau mengenalkanku
kepadanya? Apakah dia orang yang
membantahku dalam hal puasa
(Sunnah) hari Sabtu dan mengulang
sholat jamâ’ah di Masjid??”
Saya (Syaikh Shâlih as-Suhaimî)
berkata : “Wahai Syaikh, saya masih
berpegang dengan pendapatku
tentang kedua permasalahan
tersebut.” Lalu Syaikh al-Albânî
menggenggam erat tanganku.
Iyâd Hawâmadah menuturkan : Di
sini Syaikh Shâlih menangis dan
orang-orang yang lembut hatinya di
majelis beliau pun turut menangis.
Syaikh as-Suhaimî melanjutkan : Saya
selalu teringat saat kejadian Syaikh
al-Albânî menggenggam erat
tanganku sampai saat ini. Dan beliau
berkata kepadaku, “Beginilah
seharusnya para penuntut ilmu itu!
Janganlah kamu taklid kepadaku,
ataupun kepada selainku!!”
[selesai]
Sumber : Makalah berjudul “al-Jadîd
wa lam yunsyar min Sîratil Imam al-
Muhaddits Muhammad Nâshiruddîn
al-Albânî” yang dihimpun oleh Abû
Muâwiyah Mâzin al-Bairutî.
[http://kulalsalafiyeen.com/vb/
showthread.php?t=28559]
ﻗﺒﻞ ﺃﻳﺎﻡ ﻓﻲ ﺩﺭﺱ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺍﻟﺴﺤﻴﻤﻲ ﺑﻌﺪ
ﺍﻟﻔﺠﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺍﻟﻨﺒﻮﻱ ﺫﻛﺮ ﺗﻬﺠّﻢ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻋﻠﻰ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﺗﻬﺎﻣﻪ ﺑﺎﻹﺭﺟﺎﺀ، ﻭﺩﺍﻓﻊ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﻨﻪ ﻭﺃﺑﻄﻞ ﺍﻟﺘﻬﻤﺔ، ﺛﻢ ﻗﺎﻝ :
ﻭﻗﺪ ﺯُﺭْﺕُ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺩﻥ
ﻗﺒﻞ ﻭﻓﺎﺗﻪ ﺑﺸﻬﺮﻳﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺘﺸﻔﻰ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳُﻐَﻴَّﺮ ﻟﻪ
ﺻﻔﺎﺋﺢ ﺍﻟﺪﻡ ﻛﻞ ﺳﺎﻋﺘﻴﻦ ﻭﻟﻢ ﻳﻐﺐ ﺫﻫﻨﻪ، ﻓﻘﺪَّﻣَﻨﻲ
ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻌﻲ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ، ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ
ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ : ﺃَﺗُﻌَﺮّﻓﻨﻲ ﺑﻪ ؟ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺠﺪﻝ ﻓﻲ ﺻﻴﺎﻡ
ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺴﺒﺖ ﻭﺗﻜﺮﺍﺭ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ؟ ﻓﻘﻠﺖ :
ﻳﺎ ﺷﻴﺦ، ﺃﻧﺎ ﻣﺎ ﺯﻟﺖ ﻋﻠﻰ ﺭﺃﻳﻲ ﻓﻴﻬﻤﺎ . ﻓﻘﺒﺾ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻋﻠﻰ ﻳﺪﻱ ( ﻫﻨﺎ ﺑﻜﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ
ﻭﺃﺑﻜﻰ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻗﻠﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺠﻠﺲ ) ﻻ ﺃﺯﺍﻝ
ﺃﺫﻛﺮ ﻗﺒﻀﺘﻪ ﺍﻟﻰ ﺍﻵﻥ، ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻲ : ﻫﻜﺬﺍ ﻳﻜﻮﻥ
ﻃﻼﺏ ﺍﻟﻌﻠﻢ ! ﻻ ﺗﻘﻠِّﺪْﻧﻲ ﻭﻻ ﺗﻘﻠِّﺪْ ﻏﻴﺮﻱ ! ﺍﻫـ
#Subhanalloh begitu lembutnya hati para ulama.
http://abusalma.net/…/kisah-mengharukan-pertemuan-syaikh-…/…
Albânî rahimahullâhu di Yordania,
dua bulan sebelum beliau wafat di
Rumah Sakit. Setiap dua jam beliau
harus mengalami penggantian
trombosit darah, walau demikian
beliau tetap tidak kehilangan
kesadarannya.
Kemudian, orang yang menyertaiku
mempersilakanku lapses Syaikh al-
Albânî, lalu Syaikh al-Albânî berkata :
“Sudikah kau mengenalkanku
kepadanya? Apakah dia orang yang
membantahku dalam hal puasa
(Sunnah) hari Sabtu dan mengulang
sholat jamâ’ah di Masjid??”
Saya (Syaikh Shâlih as-Suhaimî)
berkata : “Wahai Syaikh, saya masih
berpegang dengan pendapatku
tentang kedua permasalahan
tersebut.” Lalu Syaikh al-Albânî
menggenggam erat tanganku.
Iyâd Hawâmadah menuturkan : Di
sini Syaikh Shâlih menangis dan
orang-orang yang lembut hatinya di
majelis beliau pun turut menangis.
Syaikh as-Suhaimî melanjutkan : Saya
selalu teringat saat kejadian Syaikh
al-Albânî menggenggam erat
tanganku sampai saat ini. Dan beliau
berkata kepadaku, “Beginilah
seharusnya para penuntut ilmu itu!
Janganlah kamu taklid kepadaku,
ataupun kepada selainku!!”
[selesai]
Sumber : Makalah berjudul “al-Jadîd
wa lam yunsyar min Sîratil Imam al-
Muhaddits Muhammad Nâshiruddîn
al-Albânî” yang dihimpun oleh Abû
Muâwiyah Mâzin al-Bairutî.
[http://kulalsalafiyeen.com/vb/
showthread.php?t=28559]
ﻗﺒﻞ ﺃﻳﺎﻡ ﻓﻲ ﺩﺭﺱ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ ﺍﻟﺴﺤﻴﻤﻲ ﺑﻌﺪ
ﺍﻟﻔﺠﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺍﻟﻨﺒﻮﻱ ﺫﻛﺮ ﺗﻬﺠّﻢ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻋﻠﻰ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﺗﻬﺎﻣﻪ ﺑﺎﻹﺭﺟﺎﺀ، ﻭﺩﺍﻓﻊ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﻨﻪ ﻭﺃﺑﻄﻞ ﺍﻟﺘﻬﻤﺔ، ﺛﻢ ﻗﺎﻝ :
ﻭﻗﺪ ﺯُﺭْﺕُ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺩﻥ
ﻗﺒﻞ ﻭﻓﺎﺗﻪ ﺑﺸﻬﺮﻳﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺘﺸﻔﻰ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳُﻐَﻴَّﺮ ﻟﻪ
ﺻﻔﺎﺋﺢ ﺍﻟﺪﻡ ﻛﻞ ﺳﺎﻋﺘﻴﻦ ﻭﻟﻢ ﻳﻐﺐ ﺫﻫﻨﻪ، ﻓﻘﺪَّﻣَﻨﻲ
ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻌﻲ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ، ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ
ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ : ﺃَﺗُﻌَﺮّﻓﻨﻲ ﺑﻪ ؟ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺠﺪﻝ ﻓﻲ ﺻﻴﺎﻡ
ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺴﺒﺖ ﻭﺗﻜﺮﺍﺭ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ؟ ﻓﻘﻠﺖ :
ﻳﺎ ﺷﻴﺦ، ﺃﻧﺎ ﻣﺎ ﺯﻟﺖ ﻋﻠﻰ ﺭﺃﻳﻲ ﻓﻴﻬﻤﺎ . ﻓﻘﺒﺾ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻋﻠﻰ ﻳﺪﻱ ( ﻫﻨﺎ ﺑﻜﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺻﺎﻟﺢ
ﻭﺃﺑﻜﻰ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻗﻠﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺠﻠﺲ ) ﻻ ﺃﺯﺍﻝ
ﺃﺫﻛﺮ ﻗﺒﻀﺘﻪ ﺍﻟﻰ ﺍﻵﻥ، ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻲ : ﻫﻜﺬﺍ ﻳﻜﻮﻥ
ﻃﻼﺏ ﺍﻟﻌﻠﻢ ! ﻻ ﺗﻘﻠِّﺪْﻧﻲ ﻭﻻ ﺗﻘﻠِّﺪْ ﻏﻴﺮﻱ ! ﺍﻫـ
#Subhanalloh begitu lembutnya hati para ulama.
http://abusalma.net/…/kisah-mengharukan-pertemuan-syaikh-…/…
Artikel Terkait
Figur
- INI DIA PENYUSUP YANG MERUBAH UUD 45 DENGAN MENGHAPUS KATA ASLINYA
- informasi dari Guru Besar Profesor. DR.KH.Ahmad Zahro.MA.
- Metro TV Milik James Riady cina atau non muslim Bukan Milik Surya Paloh ''Sebarkan'' Share on Facebook (0
- Rizal Ramli Dicopot Karena Mencabik-cabik Jaringan Kekuasaan yang Korup
- Harta Tito Capai Rp10,29 Miliar, Termasuk Rumah di Singapura
- Siapa yang SARA
- Iringi Pemakaman Jenazah Muhammad Ali, Lafaz "Allahuakbar" Menggema di AS.
- Sederet Kekeliruan Quraish Shihab dan Kurangnya Amanah Ilmiah
- Akibat Dukung Jokowi, Ratusan Kyai NU Sepakat Tolak 'Cak Imin' Kembali Jadi Ketum PKB
- Diejek Bagai Kambing, Agus Salim Membalas Cerdas
- Maha Benar Bambang Widjajanto Dengan Segala Kemunafikannya
- KRIMINALISASI KPK TERHADAP USTADZ LUTFI HASAN ISHAQ
- Ijazah - ijazah KH Hamid
- Mengapa Tri Rismaharini Harus Mundur Dari Jabatannya? -
- Sumpah Habibie di Depan Anas Urbaningrum
- Miliarder Aneh Ini Lebih Memilih Hidup Miskin
- Telepon Prabowo, Dahlan Iskan Menangis minta Kasus Korupsinya di hentikan
- Diduga Korupsi, Punya Banyak Istri, aktif di organisasi Yahudi, Siapa Sebenarnya Dahlan Iskan?
- Hayono Isman sindir Dahlan Iskan soal jumlah istri?
- Alami Penyumbatan, Yusril Ihza Mahendra Masuk Rumah Sakit
- Ini kata Ustadz Ba'asyir tentang Syiahnya Muzakkir
- ـJual -beli” Kasus LHI dan Sandiwara KPK
- Semakin Terkuak, Ahmad Dhani Agen Syiah Yahudi di Indonesia
- Dalam kondisi terbaring di RS, Ustadz Farid Okbah: Terus berjuang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan