Presiden Jokowi sudah lebih satu tahun memimpin negara Indonesia . Banyak
peristiwa silih berganti menghiasi negara kita. Salah satu peristiwa tersebut
adalah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika. Kondisi ini lebih
parah dari tahun 1998 menjelang Soeharto lengser.
Banyak yang mengkritisi pemerintahan Jokowi salah satunya
Permadi SH. Menurut informasi yang dikutip dari laman Merdeka.com, politisi
yang saat ini menjadi pengamat politik alumni Universitas Indonesia
meramal Jokowi akan lengser di tahun 2016.
permadi somplak
Ramalan ini berdasarkan ramalan Jongko Joyoboyo, Permadi
mengaku bahwa ia adalah pengikut Kejawen yang mampu meramal. Di dalam ramalan
Jongko Joyoboyo, nantinya di Indonesia
akan terjadi goro-goro atau kerusuhan yang lebih parah dari Krisis Moneter pada
tahun 1998.
Permadi menambahkan bahwa dirinya bukanlah pribadi yang
membenci Presiden Jokowi ataupun menyukai pihak lain. Namun, ini semua
berdasarkan pemahamannya terhadap ilmu kejawen. Tambahnya, ramalan ini
mengatakan bahwa akan terjadi goro-goro atau dalam bahasa politik revolusi
rakyat.
Lengsernya Jokowi nanti dikarenakan rakyat sudah tidak tahan.
Awalnya rakyat tidak berani, namun ketika Tuhan menghendaki revolusi maka
rakyat seperti kemasukan roh untuk menentang secara berani. Hal ini persis pada
tahun 1945 ketika revolusi Surabaya, rakyat begitu berani naik tiang untuk
menyobek bendera Belanda walaupun resiko tertembak mati.
Dalam ramalan Joyoboyo dikatakan bahwa setelah pemerintahan
Bung Karno, penjajahan ekonomi dan politik akan terus menerus terjadi di
Indonesia. Sampai puncaknya akan terjadi goro-goro atau revolusi dan dimana
nanti akan muncul seorang pemimpin sejati yang dinamakan satria piningit. Munculnya
satria ini hanya Tuhan yang akan mengaturnya.
Permadi memprediksikan bahwa paling cepat akhir tahun ini
Jokowi lengser atau paling lambat pada tahun 2016 awal. Menurutnya, goro-goro
tersebut akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini dapat dilihat banyaknya
perusahaan yang sudah mempekerjakan orang asing, alhasil 100 ribu buruh
berjalan. Namun, Menteri Tenaga Kerja mengatakan hal itu tidak benar, “Terang
saja ini penipuan ulung dan keputusan Jokowi yang gegabah”. Terang Permadi SH.
(beritateratas)
Bagaimana menurut anda?
Artikel Terkait
Jokowi
- SIMAK PERNYATAAN PANGLIMA TNI KEADAAN NKRI
- Pertemuan rahasia di Istana
- Sri Bintang: "Jokowi Kalap Ditekan Polit-Biro RRC"
- Tidak adail Jokowi
- Mahasiswa: Penegakan Hukum Era Jokowi seperti Jaring Laba-Laba, Hanya Menjerat yang Lemah
- Bungkamnya Media Nasional atas aksi unjuk rasa Mahasiswa di Istana Negara, Pertanda apa?
- Aktivis Malari: Sungguh menjijikkan rezim sekarang ini, selalu berpihak kepada cukong dan para taipan
- Muhammadiyah Pertanyakan Pertemuan "Haram" Hakim MK dengan Presiden
- Pengamat: Sumber pembiayaan pemerintah Jokowi mulai roboh, untuk bayar utang sudah tak sanggup
- SBP: Jokowi sengaja biarkan mafia Cina tak bayar pajak, dananya dipakai untuk proyek apartemen guna menampung jutaan Cina yang masuk dari RRC
- "DEFISIT ANGGARAN: SOEHARTO-ROUSEFF-PETRUK"
- Dikritik Gak Mau, Didoain Kepanasan, Terus Maunya Apa
- Doa Jokowi di dengar kata Husni Kamil yg teمah mennggal
- SURVEI INI TERNYATA Mayoritas Rakyat Indonesia Inginkan Presiden Jokowi Berhenti Sampai Disini
- Inilah Perda Bernafaskan Islam yang Dihapus Presiden Jokowi
- Perda Islami Dihapus, Jokowi Rezim Anti Islam dan Pro Kapitalis!
- Pengamat: TNI terus dihina & dilecehkan Rezim Jokowi, kesabaran para Jenderal senior akan habis
- Dua Sejoli Jokowi-Ahok adalah Bencana Bagi NKRI Dan Sarana Cukong Jarah NKRI"
- Duh, Muncul Petisi Desak Jokowi Tes DNA dengan Sujiyatmi
- Jokowi Temui Politikus Cina, Bahas Kerja Sama dengan Partai Komunis Cina
- SBY Sindir Revolusi Mental Jokowi Mirip Ajaran Komunisme
- Rezim Jokowi-JK Menyengsarakan Rakyat Dengan Timbunan Utang
- Ngakunya Tiga Bank BUMN Pinjam ke China untuk Infrastruktur, Ternyata Buat 47 Perusahaan Ini
- Uang Jajan Anak Jokowi Capai 5Miliar/Bulan Ini Pengakuan Kaesang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan