Mengungkap Misteri Filistin, Suku Bangsa yang Difitnah Yahudi
Ribuan Tahun Silam
24 August 2016 By Adi Nugroho
TOTAL SHARED 0
Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel memang
tidak ada habisnya. Serangan demi serangan terus dilancarkan hingga
ketenteraman di kawasan itu tidak pernah terjadi. Hidup di kawasan Palestina
sama halnya hidup di ujung tanduk di mana sewaktu-waktu bisa tergelincir lalu
jatuh dengan sangat mudahnya.
Konflik antara Palestina dan Israel seperti sebuah kisah abadi
yang terus berlanjut dari sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan sejak zaman
bangsa Filistin hidup, Palestine
sudah difitnah dan dianggap tidak beradab hingga keberadaannya terus
dihancurkan. Berikut beberapa bukti tang ditemukan oleh Leon Levy yang bekerja
sama dengan Museum Semit dari Universitas Harvard.
Sejarah Singkat Bangsa Filistin
Bangsa Filistin atau Philistine dianggap sebagai musuh abadi
dari bangsa Israel
atau Yahudi. Setidaknya sejak 3.000 tahun yang lalu, dua bangsa ini sudah
saling serang untuk sama-sama menunjukkan eksistensi. Berdasarkan Alkitab yang
dipercaya Yahudi, Bangsa Filistin memiliki satu raksasa besar yang bernama Goliath.
Manusia dengan tubuh besar ini bertarung habis-habisan hingga akhirnya
dikalahkan oleh Daud, raja Israel.
Sejak ribuan tahun yang lalu hingga sekarang, bangsa
Filistin tetap dianggap musuh abadi. Keberadaan bangsa Palestina yang konon
merupakan keturunan dari Filistin juga membuat percek-cokan yang sudah terjadi
selama ribuan tahun terus meluap dan akhirnya penyelesaian yang tepat susah
didapatkan.
Tidak Ada yang Namanya Raksasa
Salah satu trigger atau pemicu banyaknya orang membenci
bangsa Pilistin adalah adanya cerita tentang raksasa. Namun, dari pembedahan
kuburan kuno yang konon merupakan lokasi kuburan bangsa Filistin sama sekali
tidak ditemui kerangka yang menunjukkan adanya gejala gigantisme. Bahkan kerang
terbesar yang berhasil ditemukan hanya setinggi 180 cm.
Leon Levy dan timnya memeriksa dengan teliti 145 kelompok
spesimen kerangka dengan sangat teliti. Dari beberapa tulang didapatkan sebuah
fakta bahwa justru bangsa Filistin banyak mengalami gizi buruk. Beberapa
struktur tulang dan gigi dari kerangka yang ditemukan memberi indikasi bahwa
anak-anak zaman itu sering sakit dan pertumbuhannya tidak sempurna.
Bangsa Kecil Berperadaban Maju
Bersama dengan kerangka yang terkubur selama ribuan tahun
ditemukan juga benda-benda mahal seperti perhiasan, keramik, botol minyak wangi
hingga guci untuk penyimpanan anggur, dan alat kremasi. Selain benda mewah yang
telah disebutkan, peneliti juga menemukan adanya senjata yang konon digunakan
untuk perang.
peradaban [image source]
peradaban [image source]
Dari temuan yang telah disembunyikan selama beberapa tahun
ini terungkap bahwa bangsa Filistin bukanlah bangsa terbelakang. Mereka bukan
orang yang suka mabuk-mabukan dan berbuat onar seperti yang sering dituduhkan. Bangsa
Filistin adalah bangsa dengan peradaban yang maju di mana kala itu sudah
mengenal pertanian terutama anggur dan juga pembuatan minyak.
Fakta yang Sensitif bagi Kelompok Yahudi
Dari penelitian yang dilakukan oleh tim arkeolog ditemukan
sebuah fakta bahwa bangsa Filistin berasal dari kawasan Eropa bagian selatan. Mereka
bisa saja berasal dari Yunani atau Cyprus yang kala itu sudah memiliki
kebudayaan yang sangat besar. Bahkan, melebihi kebudayaan yang ada di kawasan Israel .
Filistin [image source]
Filistin [image source]
Penelitian yang dilakukan oleh Leon Levy awalnya ditentang
oleh para kaum Yahudi ortodoks. Mereka beranggapan bahwa pembongkaran makam ini
tidak sesuai dengan kaidah, terlebih makam itu sudah ada sejak ribuan tahun. Meski
saat ini makam sudah dikembalikan lagi seperti semula, fakta yang mencuat
terkait pembelokan fakta bangsa Filistin cukup menarik perhatian banyak sekali
orang.
Inilah beberapa misteri dari bangsa Filistin yang selalu
difitnah oleh Yahudi sejak ribuan tahun yang lalu. Apa pendapat Sobat
Boombastis terkait fakta ini? Next
Artikel Terkait
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلَهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ وَرَاءَ الْحَجَرِ أَوْ الشَّجَرَةِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا
BalasHapusمُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُود
“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia (Ghorqod) sungguh merupakan pohon Yahudi.” (HR Ahmad 9029)