Jumat, November 11, 2016

Ahok Mau Blusukan ATAU mau Berperang? (800 aparat, 1 Barracuda, 2 Water Canon dan puluhan gas air mata)




Lingkarannews.com Jakarta- Fenomena calon pemimpin yang akan dipilih warganya, tentu akan mendatangi warganya dengan segala kerendahan hati, dan bagaimana cara untuk menarik simpati agar harapan suara warga pada pemilihan, semua memilih kepada dirinya.

Hal diatas adalah hal yang biasa dijanlankan oleh calon kepala daerah, namun hal itu kini tak dipakai oleh calon Gubernur DKI dari calon petahana yaitu Basuki Tjahaja Purnama pada acara blusukan di kedoya utara Jakarta Barat, Kamis ini (10/10/2016)

Pihak kepolisian mengerahkan 8 satuan setingkat kompi (ssk) pasukan gabungan. Perlu diketahui, dalam 1 ssk ada sekitar 100 anggota polisi yang terlibat.

Selain itu, dikerahkan pula 1 mobil Barracuda, 2 mobil water canondan 10 tabung gas air mata untuk menghadapi potensi ricuh blusukan dari calon Gubernur tersebut. Akibatnya, lalu lintas di sekitar Jalan Kedoya Utara menjadi macet.





Pengamanan luar biasa ini, dapat memberi bukti adanya ketakutan ketakutan atas sikap penolakan warga Jakarta pada pasangan nomor urut 2 yang selama ini dilakukan

Warga Jakarta memang seolah menjadi satu suara untuk menolak pasangan nomor urut 2 baik dari acara blusukan kepada warga ataupun acara acara pendekatan yang dilakukan, warga melihat sikap dan kebijakan gubernur petahana selama ini yang lebih banyak melakukan pendekatan tangan besi dibandingakan pendekatan hati

Dan pantaslah, akibat penolakan tersebut, keputusan untuk meminta dikerahkannya pasukan aparat keamanan menjadi sebuah solusi instan tangan besi, bukan melalui pendekatan langsung ke tokoh ataupun warga yang menjadi calon pemilihnya

Hal ini menjadi ironi sebuah kekuataan kekuasan, ketika cara menarik simpati dilakukan dengan pengamanan bersenjata yang jauh dari pendekatan hati


(Pink)
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan