أَنَّ النَّبِيَّ لَمَّا بَعَثَ
جَعْفَرَ بْنَ أَبِي طَالِبٍ إِلَى الْحَبَشَةِ أَمَرَهُ أَنْ يُصَلِّيَ فِي
السَّفِينَةِ قَائِمًا إِلاَّ أَنْ يَخَافَ الْغَرَقَ
Bahwa Nabi SAW ketika mengutus Ja'far bin Abi Thalib
radhiyallahuanhu ke Habasyah, memerintahkan untuk shalat di atas kapal laut
dengan berdiri, kecuali bila takut tenggelam. (HR. Al-Haitsami dan Al-Bazzar)
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sanad hadis tsb sbb:
مسند البزار = البحر الزخار (4/ 157)
-
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ
بْنُ مُحَمَّدٍ التَّيْمِيُّ، قَالَ: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ، قَالَ: نا
شَيْخٌ، مِنْ ثَقِيفٍ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ بُرْقَانَ، عَنْ مَيْمُونِ بْنِ
مِهْرَانَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي طَالِبٍ: «أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُ أَنْ يُصَلِّيَ فِي السَّفِينَةِ
قَائِمًا مَا لَمْ يَخْشَ الْغَرَقَ» [ص:158]
-
Komentarku
( Mahrus ali ) :
-
Imam
Daroquthni menyatakan sbb:
-
جمع الفوائد من جامع
الأصول ومجمع الزوائد (1/ 216)
-
قال الدارقطني في «السنن» 1/ 394: فيه رجل مجهول. وقال الهيثمي في
«المجمع» 2/ 163: رواه البزار، وفيه: رجل لم يسم، وبقية رجاله ثقات، وإسناده متصل.
-
-
Sanadnya terdapat rawi majhul. – perawi yg
tdk dikenal – entah pendusta atau jujur , baik
atau jelek.
-
Komentarku
( Mahrus ali ) :
-
Jd hadis
tsb lemah tdk bisa dibuat hujjah untuk bolehnya salat di sajadah.
Hadis di bwh ini bisa dibuat renungan.
Khobbab
bin Al arat berkata :
شَكَوْنَا إلَى
رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم شِدَّةَ حَرِّ الرَّمْضَاءِ فِي جِبَاهِنَا .
وَأَكُفَّنَا فَلَمْ يَشْكُنَا
Kami mengadu kepada Rasulullah S.A.W.
panas yang sangat di dahi dan tapak tangan kami ,lalu beliau diam saja [1] Muslim 619.
Mengapa
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diam sj tdk menjawab aduan sahabat yg dahi dan
tapak tangannya kepanasan ketika
bersujud. Maunya agar diberi keringanan
untuk boleh menggunakan tikar atau sajadah kecil dll.
Tp
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diam sj.
Pertanyaan
ini perlu jawaban untuk orang yg salat dg sajadah sebelum mati.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan