Selasa, November 15, 2016

Aksi Pendukung Ahok Hanya Dihadiri Ratusan Orang dan Diguyur Hujan




Islamedia - Massa Pro Joko Widodo (Projo) yang sekaligus pendukung Basuku Tjahaja Purnama (Ahok) menggelar aksi dengan tema "SAVE NKRI" di arena Car Free Day Jakarta, ahad (13/11/2016).


Titik start aksi dimulai dari depan Towe BCA Jakarta, peserta aksi mengenakan kaos serba putih dengan gambar foto Presiden Jokowi dan tulisan PROJO dan membawa bendera merah.

Berbeda dengan "Aksi 411" pada 4 November 2016 yang melibatkan jutaan massa Umat Islam, aksi kali ini hanya dihadiri oleh ratusan orang dan suasana aksi sempat terganggung karena diguyur oleh hujan.

Sementara panitia penyelenggara mengklaim bahwa aksi ini dilakukukan menyikapi situasi politik akhir-akhir ini, yang berpotensi mengancam ke-Indonesia-an.

Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi, menghimbau agar jangan pernah berhenti dan lelah untuk selalu menyuarakan tentang nilai-nilai Kebhinekaan Indonesia yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa sebagai sumber kekuatan NKRI.


"Jangan sampai pengorbanan darah dan nyawa para pahlawan kita dalam mempersatukan bangsa negara kita menjadi hancur dan sia-sia karena nafsu politik sesaat," ujar Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Projo saat orasi.[islamedia.id]
Artikel Terkait

1 komentar:

  1. SANG TOKOH ITU SDH DIJADIKAN TERSANGKA?

    apa pun mslhnya ya ujung ttp aja pilkada. tak ada artinya jutaan berdemo berdatangan dr segala penjuru tanah air. dan kini pun si tokoh itu sdh 'dikukuhkan' pula sbg tersangka. maka timbul pertanyaan apakah kaum Muslim di DKI sudah sadar akan hakikat Al Maidah 51 dan At Taubah 23 sehingga mereka tidak akan mendukung dan memenangkan calon petahananya?

    kl tetap 'kalah' juga, ya mubazir ada demo terbanyak yg datang dr seluruh pelosok tanah air dan ada hukum yg berlaku sehingga petahana dijdikan tersangka? memang kemana para ulama, kiyai, habib yg menghebohkan petahana kemarin tapi umatnya tetap memilih dan memenangkan calon petahana?

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan