إذا سُمح لهؤلاء بالدخول في المسجد بنعالهم تجمعت
القاذورات والأذى في الفرش، وتمنع بعض الناس من الصلاة في المسجد من أجل هذا فهو
يجني على المصلين ويؤذيهم بما يتقذرون منه، وهو إنما جاء بقصد الخير وفعل السنة،
فالسنة في هذه الحالة ألا يؤذي المصلين، وألا يُقذر عليهم مسجدهم. هذا هو الذي
ينبغي للمؤمن، ولا شك أن الفرش تتأثر بكل شيء. وهذا هو الأفضل وهو مقتضى القواعد
الشرعية، أما إذا كانت المساجد بدون فرش فإنه إذا صلى في نعليه فهو أفضل إذا كانت
نظيفة وسليمة من الأذى عملاً بالسنة.
https://www.binbaz.org.sa/fatawa/4407
Bin Baz berkata : 
Bila mereka ( orang – orang 
yg mengenakan sandal ) di perkenankan untuk masuk masjid dg sandal , maka
banyak kotoran yg terkumpul  di karpet / hambal
.  Dan sebagian orang  tdk suka melakukan salat di masjid  karena ini.
Dia melukai   orang –
orang yg menjalankan salat dan menyakiti mereka 
dg apa yg mereka jijik pdnya.  Dia
datang untuk  bermaksud kebaikan dan
melakukan sunnah. 
Pada hal sunnahnya 
dlm kondisi sedemikian ini tdk menyakiti orang – orang yg  salat. Dan masjidnya tdk dikotori. Ini  hal yg layak dilakukan oleh seorang mukmin. 
 Tdk diragukan lg bahwa karpet itu  berbekas dg segala  sesuatu. 
Inilah yg terbaik dan yg cocok dengan  anjuran 
kaidah sariat. Bila masjid – masjid tdk di karpet, mk bila dia  menjalankan 
salat dg dua  sandalnya itulah yg
lebih utama bila  sandal itu bersih  dan tdk ada 
kotoran. Dan hal itu untuk 
menjalankan  sunah. 
Itulah sekedar kutipan dr perkataan Syaikh Bin Baz.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Jadi intinya menurut beliau ,  bila 
masjid – masjid  di karpet, mk tdk
usah memasukkan sandal di masjid dan tdk usah menjalankan salat dg nya . Tp
salatlah dg kaki telanjang. Lalu mana hadis 
yg  dibuat pegangan untuk
diperbolehkan  salat tanpa  sandal atau sepatu. Beliau tdk bawakan
dalil  dlm hal ini. Dan tdk akan
ditemukan dalilnya yg sahih. Dalilnya hanya hadis yg cacat. 
Pd hal tuntunan salat yg asli bukan yg palsu adalah salat
dengan mengenakan  sandal bukan telanjang
kaki. 
Syaikh Muqbil al Wadi`I 
berkata: 
فقد تواتر أنّ النبي صلى الله عليه
وعلى آله وسلم صلى في نعليه، والله سبحانه وتعالى يقول: {لقد كان لكم في رسول الله
أسوة حسنة لمن كان يرجو الله واليوم الآخر}
Intinya : Hadis tentang Nabi 
shallallahu alaihi wasallam 
melakukan salat dg dua sandalnya adalah mutawatir (  tdk bisa di bantah lg ) . Allah jg berfirman :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ
حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ
كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri)Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. 
وثبت أن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم أمر بالصلاة
في النعال، والله سبحانه وتعالى يقول: {وما ءاتاكم الرّسول فخذوه وما نهاكم عنه
فانتهوا3
Intinya : Jg ada hadis 
sahih Rasulullah shallallahu alaihi wasallam   memerintah 
salat dg sandal. 
Allah berfirman : 
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan
apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah;( Al Hasyr 7 ) 
.
ويقول: {وما كان لمؤمن ولا مؤمنة إذا قضى الله ورسوله
أمرًا أن يكون لهم الخيرة من أمرهم ومن يعص الله ورسوله فقد ضلّ ضلالاً مبينًا
Allah jg berfirman : ‘
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula)
bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan
barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat
yang nyata. Al ahzab 36
Dan Allah jg berfirman : 
ويقول تعالى: {فليحذر الّذين يخالفون عن أمره أن تصيبهم
فتنة أو يصيبهم عذاب أليم
Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul
lullah saw,  takut akan ditimpa cobaan
atau ditimpa azab yang pedih. Annur 63 
http://sonanmahjoura.blogspot
Maunya  syaikh Bin
Baz  tdk usah melaksanakan tuntunan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  
tentang salat dg sandal bila masjidnya berkarpet. 
Jadi tuntunan ini hrs 
di hilangkan, tdk boleh dijalankan dlm kondisi masjid sedemikian ini. Dan
sampai kiamat , masjid akan di karpet, di hambal dll.
Lalu kpn kita bisa menegakkan sunnah yg telah dimatikan
orang banyak. Kita kok aneh malah mematikan sunnah. 
Mestinya tegakkan 
sunnah dan matikan bid`ah. 
Mestinya kita tegakkan 
sunnah yg dimatikan. 
Bila pendapat Bin Baz itu 
kita ikuti , mk  sampai mati kita
tdk akan melaksanakan   tuntunan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  
tentang salat bersandal itu. Apalagi 
tuntunan tentang salat di tanah tanpa tikar dan karpet. 
Di saat manusia 
senang mematikan sunnah, kita benci pdnya dan kita hidupkan sunnah. 
Katanya kita diperintahkan : 
وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي 
Dan lakukanlah salat sebagaimana kamu melihat aku
melakukannya 
Dan seumur hidup Rasulullah shallallahu alaihi wasallam   menjalankn salat dg bersandal  dan tdk pernah  dg telanjang kaki. 
Bila  pernah buktikan
dg refrensi hadis yg ada.
Bila tdk bisa buktikan, mk ikutilah  tuntunan salat bersandal.
Bila kita ikut pendapat Syaikh bin Baz itu kita akan
menyelisihi hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. 
Persoalah  pokok itu
adalah  karena masjidnya dikarpet. Dan  sudah membudaya. Dan harus kekeliruan itu
membudaya dan kebenaran itu terpencil. Bila tdk gt , mk salah hadis Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam   yg
menyatakan : 
بَدَأَ الْإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ
غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ * 
Islam mulai dalam keadaan terasing ( terpencil  dan  
jarang pengikutnya ) . Dan akan kembali dalam keadaan terasing. Beruntunglah  orang orang yang terpencil . Hadis sahih , Muslim/Iman
/145
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ
عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا
يَخْرُصُونَ
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka
bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain
hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap
Allah).  ( 116  Al an`am )
syaikh Bin Baz 
menyatakan 
Inilah yg terbaik dan yg cocok dengan  anjuran 
kaidah sariat.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Aneh sekali, salat dg telanjang kaki yg tiada
tuntunannya  mlh dikatakan terbaik, bukan
terjelek 
Terus  salat spt
itu  cocok dg kaidah sariat yg mn ? 
Ya bgtlah pendapat manusia , kdg keliru jg kdg benar. 
Imam Malik berkata:
إنَّمَا أَنَا بَشَرٌ أُصِيبُ وَأُخْطِئُ فَاعْرِضُوا
قَوْلِي عَلَى الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ
        Aku hanyalah manusia , terkadang
pendapatku benar , di lain waktu kadang salah . Karena itu , cocokkan
perkataanku ini dengan kitabullah dan hadis Rasulullah .
Syaikh bin Baz menyatakan lg: 
 Bila masjid – masjid tdk di karpet, mk
bila dia  menjalankan  salat dg dua 
sandalnya itulah yg lebih utama bila 
sandal itu bersih  dan tdk
ada  kotoran. Dan hal itu untuk  menjalankan 
sunah. 
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Bukan sj lebih  utama ,
malah itu lah keharusan seorang muslim menjalankan  salat dg sandal. 
Cari ilmu agama dg sistim dialog yg ilmiyah, penuh
persaudaraan . 
Mau ikut , hub 08883215524 . 
0852-7312-5077
0 857-8715-4455 
0812-3270-051
0812-4194-6733
Artikel Terkait
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan