MEDIA NKRI INFO -Menjelang aksi Bela Islam jilid II pada 4
Nopember mendatang beredar pesan berantai di media sosial informasi rencana
eksodus warga keturunan Tionghoa ke luar Jakarta bahkan luar negeri.
Menanggapi hal ini, Ustadz Bachtiar Nasir, Koordinator
Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) MUI mengatakan bahwa isu eksodus ini
benar adanya.
Ustadz Bachtiar mengungkapkan bahwa beberapa hari belakangan
ini pertokoan dan perumahan milik warga keturunan di beberapa titik di Jakarta
sudah terlihat kosong.
“Itu sudah dirasakan dari Glodok sampai Pluit. Nuansa itu
sudah berasa. Bahkan saat kami gelar tabligh Akbar di daerah Pintu Air, apartemen
yang ditinggali warga keturunan kosong,” ungkap Ustadz Bachtiar di Masjid Agung
Al Azhar, Jakarta Selatan pekan lalu.
Menurut Ustadz Bachtiar, ketakutan warga keturunan ini
disebabkan oleh perilaku yang dilakukan oleh gubernur petahana Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok.
“Mereka akhirnya takut sendiri, karena kelakuan Gubernur DKI
ini,” tegas Ustadz Bachtiar.
Ustadz Bachtiar meminta pemerintah dalam hal ini Presiden
Joko Widodo sensitif dengan gejolak ini.
“Kalau pemerintah pintar harus segera ambil sikap. Harusnya
pemerintah sensitif,” imbuh dia.
Pada aksi Bela Islam 4 Nopember mendatang, Ustadz Bachtiar
berharap Presiden Joko Widodo mau menemui perwakilan massa Islam dan mendengar
aspirasinya.
“Target ketemu presiden. Sebagai presiden rakyat, seharusnya
dia mau menerima kita. Kalau dia nggak mau terima kita, ya terserah rakyat
maunya bagaimana,” ujar Ustadz Bachtiar. (voislam)/ERA
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan