Karena, komunisme merupakan ancaman yang bersifat laten, dan
melakukan perebutan kekuasaan dengan jalan kekerasan. Seperti ‘Madiun Affairs’
tahun l948, dan kemudian tahun l965, pemberontakan
PKI, yang memakan korban, termasuk sejumlah jenderal yang dibunuh oleh PKI.
Indikasi bangkitnya kembali komunisme dan PKI ini, sangat
kentara dengan berbagai aktitifas mereka
yang terang-terangan dan terbka. Seperti dalam masa kampanye Pilpres, ada
beberapa peristiwa yang dapat dinilai sebagai indikasi bangkitnya komunisme
alias PKI di Indonesia. Peristiwa itu
bisa ditelusuri sejak Oktober 2002.
Saat itu, kader PDIP Ribka Tjiptaning menulis buku dengan
judul yang sangat provokatif 'Aku Bangga Jadi Anak PKI'. Buku Ribka Tjiptaning
ini beredar luas, dan Tjiptaning yang menjadi anggota DPR dari PDIP, dan
merupakan kader PDIP itu, tak henti-henti melakukan penggalangan di berbagai
daerah unsur-unsur yang berbau komunisme.
Menyusul kemudian Juni 2010, pertemuan anak PKI dari
berbagai kota yang turut dihadiri oleh anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan,
Rieke Dyah Pitaloka di Banyuwangi, Jawa Timur. Terakhir dikabarkan anak eks-PKI
itu melakukan kunjungan ke China guna belajar politik dari partai komunis di
sana.
Satu-satunya negara di Asia yang masih tetap mempertahankan
ideologi komunisme adalah Cina. Cina tidak pernah berubah dalam menganut
ideologi kemunisme. Sejak Mao Tse Tung yang menjadi pendiri komunisme di Cina. Sekalipun
pernah terjadi perubahan di masa Deng Xiao Ping, tetapi komunisme tetap tidak
pernah berubah di Cina.
Cina tetap bertumpu kepada komunisme. Jaringan negara atau
struktur
negara di kuasai atau diisi oleh kader-kader komunis. Mulai
dari stelsel yang paling bawah sampai ke tingkat presiden dan perdana menteri
diisi oleh kader-kader komunis. Semua stelsel dan struktur birokrasi dan
kekuasaan di Cina, semuanya dipegang oleh kader-kader dan tokoh komunis, yang
secara ideologi mereka sanggat matang.
Cina memiliki 10 juta kader komunis yang menggenggam negara
yang berpenduduk 1,5 miliar. Tidak ada kekuatan di dunia memiliki kemampuan
yang begitu besar, secara ideologi dan pendukung ideologi kemunisme, kecuali
Cina. Sekarang Cina menjadi satu-satunya super-power di dunia, dan dibangun
diatas landasan ideologi komunisme.
Inilah masalah yang bakal dihadapi masa depan dunia secara
global. Kekuatan Cina, dan kekuatan militernya, serta kader-kader komunisme
yang militan, dan memiliki komitmen secara konsisten (istiqomah), di tengah-tengah
perubahan dan situasi global. Cina komunis yang didukung kekuatan militer, dan
kader- kader komunis sangat militan, bisa menjadi ancaman kawasan, khusunya di
Asia.
Militer Indonesia masih tetap menyimpan kekawatiran dengan
dua peristiwa yang terjadi yaitu 'Affairs Madiun' tahun l948, yang memakan
korban tidak sedikit, terutama di daerah Madiun. Kemudian, peristiwa tahun l964,
pemberotakan PKI, di mana 7 orang jenderal di bunuh oleh kader-kader komunis (PKI)
dan Gerwani, dan mayatnya dimasukan sumur Lubang Buaya. Ini tidak mudah dihapus
trauma dikalangan militer Indonesia.
komuniskme sedang lakukan rekonsolidasi secara serius dan
terencana di Indonesia," ujar mantan Aster Kasad Mayjen TNI Purn Prijanto di Jakarta, Minggu (29/6/2014).
Lebih jauh, Prijanto mengatakan, istilah petugas partai yang disampaikan Ketua
Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Jokowi juga dinilai modus komunisme. Sebab,
istilah petugas partai mirip dengan pekerja partai yang pernah diakan tokoh PKI
DN Aidit.
"Dalam otak orang PKI, Babinsa adalah salah satu dari '7
Setan Desa' yang harus dimusnahkan. Adu domba, saling fitnah, lempar isu
sembunyi tangan, mengobok-obak institusi TNI AD mirip dengan suasana kebatinan
saat PKI akan lakukan kudeta tahun 1965," kata mantan Wakil Gubernur DKI
Jakarta tahun 2007-2012 tersebut.
Menurut Prijanto, pelan-pelan rakyat dijauhkan dari TNI di
saat yang sama alutsista TNI dilemahkan. TNI akan terus dihancurkan dengan
menggunakan isu HAM, dan tokoh-tokohnya disudutkan dengan pelanggaran HAM. Semua
dijalankan dengan sistematis. Seperti nampak dalam kampanye negatif terhadap
Prabowo.
Selanjutnya, Prijanto mengomentari pernyataan Jokowi, "Tank
Leopard yang dibutuhkan TNI AD ditolak. Dalam sejarah, TNI-AD memang adalah
musuh bebuyutan komunis-PKI. Sepertinya ada aktor tertentu yang secara terbuka
ataupun tersembunyi memanfaatkan kebebasan dalam Pilpres untuk memfitnah dan
adu domba. Ada apa? Siapa yang bermain?," jelas dia.
Dia menjelaskan, rangkaian petistiwa tersebut patut dinilai
komunis PKI menggeliat. Ancaman laten komunis sangat nyata, perlu kita waspadai.
"Bagi saya hanya satu kalimat yang paling tepat, jangan pernah beri
peluang untuk komunis berkuasa di Indonesia," tandasnya.
Sekarang terjadi kolaborasi anara kader-kader komunis yang
sudah menyusup di PDIP dengan kalangan Katolik yang memiliki ideologi 'Theologi
Pembebasan' yang diadopsi dari Amerika Latin, dan bermuara di Tim Sukses Jokowi.
Maka, sekarang Tim Sukses terus menggelindingkan dan menggelorakan tentang
idiom atau kata 'kerakyatan'.
Jokowi dijadikan 'nabi' orang-orang miskin, rakyat jelata, kaum
proletar, dan tokoh yang lahir dari 'rakyat untuk rakyat'. Jokowi menjadi tokoh
antitase Probowo, seorang militer pelanggar HAM, bergaya borjuis, dan tidak
sesuai dengan kehidupan rakyat jelata, yang menjadi mayoritas rakyat Indonesia.
Jokowi seakan menjadi pembebas kaum 'papa' yang tertindas kaum kapitalis atau
kaum borjuis pemilik modal.
Tetapi, semua hanyalah kepalsuan dan kebohongan belaka, memoles
Jokowi dengan citra sebagai 'nabi' rakyat
miskin. Itulah hanyalah taktik kader-kader komunis yang sekarang menyusup ke
dalam tubuh PDIP. Mereka berusaha melakukan perebutan kekuasaan yang dibantu
kalangan oportunis, yang haus kekuasaan. Wallahu'alam.
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/06/30/31266/militer-khawatir-bangkitnya-pki-di-indonesia-melalui-pdip/#sthash.bwQLNoUC.dpuf
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan