Kamis, November 10, 2016

KH Hasyim Muzadi: Ada Skenario Besar Ahok akan Dinyatakan tak Menista Agama




post-feature-image


pos-metro.com - Saat ini ada upaya untuk menciptakan opini secara terus menerus bahwa calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak menistakan agama.

Demikian dikatakan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi (09/11). “Kita masih menunggu hasil finalnya. Hasil finalnya tersebut bergantung siapa yang dimintai pendapat dan fatwanya oleh pihak kepolisian. Semoga akan selaras dengan keputusan MUI,” papar Kiai Hasyim.

Kiai Hasyim menegaskan, fenomena demonstrasi 4 Nopember 2016 secara lahiriah dipimpin oleh beberapa tokoh agama yang merasa terpanggil untuk membela kesucian kitabnya. Namun jumlah yang hadir membuktikan adanya kekuatan (energi spriritual) yang dahsyat dari pengaruh Al-Quran tersebut.

“Hal ini dapat dibuktikan para pemimpin yang melakukan demo atau mengumpulkan massa, tanpa dorongan spiritualisme tersebut tidak mungkin dapat menggerakan umat yang berjumlah jutaan. Mereka berjalan dengan damai, tertib dan siap untuk berkorban. Sehingga sesungguhnya tidak perlu dicari dalangnya, provokator atau siapa yang membayar,” kata Kiai Hasyim


Menurut Kiai Hasyim, provokator dan penyandang dana bayaran setingkat apapun tidak akan mampu menggalang kekuatan seperti demonstrasi 4 November. Yang ada, pihak yang ‘menempel’ gelombang besar untuk kepentingannya, bukan kemampuan menciptakan gelombang itu sendiri.

Kata Kiai Hasyim, kedahsyatan energi Al Quran tersebut hanya bisa dimengerti, dirasakan dan diperjuangkan oleh orang yang memang mengimani Al Quran. Tentu sangat sulit untuk diterangkan kepada mereka yang tidak percaya kepada Al Quran, berpikiran atheis, sekuler dan liberal.


“Karena mereka jangan lagi memahami energi Al Quran, menerima Al Quran pun belum tentu bisa. Sehingga perdebatan antara keimanan kepada Al Quran dan ketidak percayaan kepada Al Quran hanya akan melahirkan advokasi bertele-tele dan berbagai macam rekayasa,” papar Kiai Hasyim. [intelijen]
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan