PENTING !!! UMAT ISLAM WAJIB BACA SAMPAI TUNTAS !!!
27 JUNI 2016 Sutan Padu Kobasa (KOBAR 2016)
Pada awal April 1988 ada rapat rahasia tokoh-tokoh Cina, pentolan-pentolan
CSIS (Centre for Strategic and International Studies) dan jenderal-jenderal
TNI–AD. Mereka membahas perkembangan terbaru politik RI. Kelompok ini semakin
tersisih dari pusat kekuasaan Orde Baru setelah Pak Harto membuat koreksi atas
kebijakan, arah dan prioritas pembangunan nasional RI. Kelompok ini berkuasa
selama 20 tahun Orde baru memerintah, mereka menguasai total sumberdaya ekonomi
dan memegang seluruh jabatan strategis negara di negara RI.
Perubahan ini dirasakan oleh mereka pasca penolakan terbuka
konglomerat-konglomerat cina atas permohonan Pak Harto agar konglocina ikut
membantu ekonomi Pribumi. Pak Harto selama 20 tahun membesarkan pengusaha-pengusaha
cina dengan segala kemudahan, keistimewaan, bantuan dari pemerintah/ negara RI
hingga mereka menjadi besar (konglomerasi).
Pak Harto berharap konglomerasi Cina mau membantu
membesarkan pengusaha pribumi seperti konglomerasi di Jepang dan Chaebol di
Korsel. Harapan Pak Harto agar konglomerasi cina menjadi lokomotif bagi ribuan UMKM RI .
Konglocina justru serempak menolak, harapan Pak Harto buyar! Bahkan permohonan Pak Harto agar Konglocina
sisihkan 1-2.5% laba bersih mereka untuk dana pembinaan UMKM ditolak mentah-mentah
!!
Pak Harto tersadar !
Komunitas bisnis cina Indonesia semula disangka ‘teman’ dan
bagian integral bangsa Indonesia ternyata musuh dan tetap menjadi ‘bangsa
asing’ ! Penolakan komunitas bisnis cina membantu usaha kecil-menengah-koperasi
pribumi dinyatakan terbuka. Dimuat di KOMPAS dan lain-lain.
Penolakan konglocina khususnya 100 pengusaha cina terbesar
yang tergabung dalam Prasetya Mulia atas permohonan Presden Suharto marak
dimana-mana. Pak Harto kecewa dan sedih. Tak menyangka dikhinati komunitas
bisnis cina yang dibesarkannya selama 20 tahun dengan segala privilege-nya !! Cina
bukan hebat berbisnis tapi atas bantuan Pak Harto, dan mereka mengkhianatinya !!
Menghadapi pengkhianatan tersebut, tak tahu bersyukur, berterima
kasih dan balas budi elit cina, maka Pak Harto jalan terus memulai besarkan
pribumi. Pak Harto mendorong lahirnya HIPMI sebagai wadah kader pengusaha
pribumi, Abdul Latif putra minang Direktur Utama PT Sarinah menjadi Ketua Umum
HIPMI. Pengusaha-pengusaha muda pribumi antara lain: Siswono, Arifin Parnigoro,
Aburizal Bakrie, Fahmi Idris, Fadel Muhammad dan lain-lain bergabung di HIPMI, mulai
dibesarkan.
Pak Harto membentuk Menteri Muda UPPDN dijabat Ginanjar
Kartasasmita untuk memuluskan pembinaan pengusaha pribumi. Konglocina memusuhi
HIPMI. Segala cara konglocina menggagalkan program akselerasi konglomerat
pribumi oleh Pak Harto. Perbankan cina menolak pemberian kredit untuk HIPMI. Salah
satu contohnya adalah, proyek property Abdul Latief di kawasan Gunung Sahari
ditolak kredit pengembangannya oleh semua bank milik cina. Politis !! Penolakan
itu dilakukan disaat konsesi lahan akan berakhir, padahal sebelumnya konsorsium
bank swasta telah menyatakan komit/setuju untuk mengucurkan kreditnya. Tapi
Konsorsium bank milik konglo-konglo cina tersebut tiba-tiba membatalkannya. Latief
terpaksa kehilangan konsesi atas lahan yang sekarang dikenal sebagai Mangga Dua
Square. Mangga Dua Square yang kita kenal sekarang adalah milik konglocina
bukan pribumi. Abdul Latief dihabisi konspirasi konglocina antipribumi. Tidak
berhenti hanya itu, 10 tahun kemudian Abdul Latif dipaksa melepas Stasiun TV
Lativi ke konglocina di bawah ancaman kriminalisasi oknum kejagung !!
Pak Harto mengetahui konspirasi konglocina berkolusi dengan
CSIS dan jenderal-jendral tertentu untuk menggagalkan program pemberdayaan
pengusaha pribumi yang sedang dijalankan Pak Harto. Pada saat itu CSIS yang
selama 20 tahun menjadi lembaga pemikir dan perumus kebijakan negara ternyata
semakin jauh menyesatkan Pak Harto/ ORBA. CSIS dan pendukung misinya, menyeret
pemerintahan Pak Harto menyingkirkan, memarginalkan umat Islam di Indonesia!!
Bahkan umat Islam mulai dimusuhi pemerintah, dibenturkan dan
dikondisikan utk bentrok/ konflik dengan negara melalui rekayasa-rekayasa
politik. Tanpa minta persetujuan Pak Harto lebih dulu, pemerintah/ ABRI
menerapkan azas tunggal Pancasila. Ormas/ umat Islam yang menolak = Musuh
Negara. Oknum di elit pemerintahan Orba/ ABRI yang didominasi katolik & kejawen
memprovokasi kemarahan umat Islam dimana-mana. Kerusuhan pun meletus. Kerusuhan/
konflik oleh umat Islam yang diprovokasi oknum tertentu bertujuan melegitimasi
Islam menjadi musuh negara. Rekayasa CSIS !!
CSIS terilhami Saddam Hussein Ketua Partai Baath beraliran
Marxist Komunis sukses naik jadi presiden Irak yang mayoritas Syiah. Saddam
Hussein dibantu CSIS Washington DC – AS meraih kekuasaan dengan merekayasa
rakyat Irak yang mayoritas Syiah menjadi musuh negara. Ayatullah Baqir Sadr
atidak sadar ikut diseret dalam konflik mayoritas Syiah VS negara. Saat konflik
meluas, militer lalu menghilangkan Baqir Sadr & membantai rakyat.
Saddam Hussein yang marxist naik jadi Presiden menggandeng
minoritas Sunni Irak membentuk pemerintahaan yang didukung AS. Kecemasan AS
atas kebangkitan kejayaan/ hegemoni Persia via penyatuan Iran – Irak yang sama-sama
mayoritas Syiah, hilang dengan naiknya Saddam. Strategi CSIS Washington DC
sukses besar di Irak, Marxist & Sunni (sama-sama minoritas) berkoalisi
menyingkirkan mayoritas Syiah di Irak.
CSIS JAKARTA MENIRU STRATEGI MIRIP DI IRAK TERHADAP
PEMERINTAHAN PAK HARTO. KATOLIK-CINA-KEJAWEN YANG SAMA-SAMA MINORITAS
BERKOALISI SINGKIRKAN ISLAM. DENGAN CARA POJOKKAN, PROVOKASI, BENTURKAN UMAT
ISLAM DENGAN NEGARA. TARGET CSIS JAKARTA : KONFLIK MELUAS, ABRI BANTAI UMAT
ISLAM. PAK HARTO DIPAKSA MUNDUR.
Pada saat itu
Menhamkam/ Panglima ABRI Jendral Leonardus Benny Moerdani. Tokoh katolik,
anti Islam dan berambisi gantikan Pak Harto. Konspirasi oknum-oknum petinggi
ABRI-CSIS-Konglocina jatuhkan Pak Harto melalui fitnah & adu domba dengan
umat Islam tercium terutama oleh Prabowo. Prabowo saat itu Pamen ABRI adalah
Staf Khusus Menhamkam/ Pangab LB Moerdani. Belum 5 tahun menjadi menantu Pak
Harto. Dia tahu semua rahasia LB Moerdani.
Sebagai Stafsus Menhamkam/ Pangab, Prabowo adalah orang
kepercayaan LB Moerdani. Prabowo Subianto yang berayah Islam Abangan, Ibunya
Kristen, dinilai aman untuk ikut rapat-rapat rahasianya. Setelah menjadi
menantu Pak Harto, Prabowo menganalisa & menyimpulkan manuver LB Moerdani-CSIS-Cina
sangat membahayakan mertuanya/ Pak Harto.
Informasi rencana kudeta terhadap Pak Harto yang meniru
stategi CSIS di Irak ini disampaikan Prabowo kepada Pak Harto. Fakta ini
dibantah mati-matian oleh Geng LB Moerdani. Pak Harto juga punya informasi
intelijen yang klop dengan laporan Prabowo. Tanpa ribut & gaduh, Pak Harto
menuntaskan masalah. LB Moerdani masuk kotak.
Pangab/ Menhamkam LB Moerdani dipromosikan habis-habisan
oleh CSIS (Kompas, Tempo, Sinar Harapan dll), Konglocina, Katolik untuk jadi
Wapres. LB Moerdani yang sangat anti Islam dicitrakan Kompas dan media cina
sebagai Pancasilais Sejati. Pak Harto tertawa geli mengetahui pencitraan palsu
tersebut. “Pancasilais sejati tidak anti agama, tidak menindas Islam. Penindas
umat beragama ya sama dengan Apancasilais atau AntiPancasila”, kata Pak Harto.
Pak Harto kesampingkan LB Moerdani yang sudah tercium
mengkhianati bangsa dan negara, Pak Harto memilih Sudharmono untuk menjadi
wapres 1988-1993. LB Moerdani dicopot dari Menhamkam/ Pangab, Perwira-perwira
anti Islam yang menjadi genk Moerdani (perwira merah) digantikan oleh perwira
merah putih. Pers Cina & Katolik seperti Kompas & Tempo melakukan
perlawanan dengan mengecam kebijakan Pak Harto yang melakukan Debennisasi di
tubuh ABRI & Golkar, dituduh melakukan hijauisasi/ Ijoroyo-royo.
Tokoh yang berperan penting dalam membersihkan ABRI dari
anasir anti Islam adalah Mayor Prabowo Subianto, sebagai mantan stafsus LB
Moerdani, Prabowo tahu semua genk LB Moerdani. Melalui Prabowo inilah banyak
perwira muslim yang dikucilkan/ didiskriminasi pada masa LB Moerdani Menhankam/
Pangab, diorbitkan lagi.
Pada masa LB Moerdani menjadi Pangab, perwira muslim shalat
dan puasa harus sembunyi-sembunyi, LB Moerdani paling anti melihat Shalat dan
sajadah. Tokoh-tokoh muda Islam yang dibenam dan tak diberi kesempatan menjadi
tokoh besar masa LB Moerdani berkuasa, diorbitkan kembali oleh Prabowo. Muncullah
tokoh Islam yang sekarang sudah menjadi tokoh besar nasional seperti Yusril
Ihza Mahendra, Hadjrianto T, Din Syamsuddin, dst.
Sejak tahun 1988 Islam dan umat Islam tidak lagi menjadi
musuh negara, Tidak lagi ditindas, dipinggirkan dan dizalimi. RI kembali ke
pangkuan Islam. Pak Harto dan Rezim Orba mulai menjalin hubungan mesra dengan
Islam/ Umat Islam, Negara-negara OKI tidak lagi sinis dan membenci RI.
Para pemimpin negara-negara Islam pernah ditanya, “Kenapa
Islamic Development Bank (IDB) tidak berkantor pusat di Jakarta? Kenapa negara-negara
Islam tidak bantu RI?“. “Kenapa Universitas Islam Internasional (UIAB) tidak
dibuka di Jakarta, melainkan di Kuala Lumpur, Malaysia?”. Jawaban seluruh
pemimpin negara Islam dunia sama: “Sampai tahun 1998 Islam/ umat Islam RI BELUM
MERDEKA. Dikerdilkan Orba”.
Yang mengharukan adalah perhatian, kepedulian, empati luar
biasa negara-negara Islam dunia pada nasib Tokoh Besar Dunia Islam yang
dizalimi ORBA. Raja Fahd dari Arab Saudi sangat marah kepada RI ketika Buya M
Natsir tokoh Islam Indonesia yang sangat dicintai dunia Islam dizalimi ORBA. Perlakuan
dzalim terhadap Buya Natsir, Ulama Cendikiawan Islam dan mantan Perdana Menteri
oleh regim Orba, membuat RI dikucilkan dunia Islam. Juga perlakuan dzalim kepada tokoh Islam lain,
seperti Bung Hatta, Buya Hamka dst. Semua berubah setelah tahun 1988, Pak Harto
tersadar.
Setelah Pak Harto terpilih kembali 1988, Kabinet disusun. Umat
Islam mulai mendapat peran sepantasnya di pemerintahan ORBA. Pada April 1988
pentolan CSIS-Konglomerat Cina-Jendral-jenderal merah melakukan rapat rahasia
mendadak. Mereka menyusun strategi untuk jatuhkan Pak Harto. Kesalahan terbesar
Pak Harto adalah mengangkat JB Soemarlin, yang masih kerabat Ibu Tien menjadi
Menkeu. JBS terafiliasi CSIS dan Die Hard Katolik.
Entah apa argumentasi disampaikan Menkeu JBS kepada Pak
Harto hingga Pakto (Paket Oktober) 88 diterbitkan, Menyusul kemudian Pakdes (Paket
Desember) dan seterusnya. Semua dalam rangka deregulasi. Paket Kebijakan
Oktober 1988 (Pakto 88) adalah awal kehancuran ekonomi RI karena DISABOTASE
BANKIR-BANKIR CINA melalui perampokan uang BLBI !!
JBS melalui Pakto 88 mempermudah pendirian Bank/ LKBB, hanya
dengan 10 miliar siapa pun bisa buka Bank, ratusan bank baru muncul. 99% cina !!
Ratusan bank itulah bibit yang nantinya pada 1995-1998 mengaku kesulitan
likuiditas, NPL bengkak, kalah kliring, di rush, dan seterusnya. Memaksa BI
kucurkan BLBI. Fakta yang ada adalah 95% dari puluhan Bank milik bankir cina
itu sengaja membangkrutkan diri untuk menghancurkan ekonomi RI dan menjatuhkan
Pak Harto !! Kudeta secara Sistemik !!
Konspirasi CSIS-Konglocina-Jendral merah yang antiIslam
menjatuhkan Pak Harto disusun pada April 1988 berhasil menjatuhkan Pak Harto
Mei 1998. RI pada tahun 1988-1997 adalah Macan Asia Baru, Politik stabil, ekonomi
kuat. Pertumbuhan > 6%. Masuk TOP Growth di dunia. Siap lepas landas !! yang
kedua…karena harusnya sistem konglomerasi RI bisa tinggal landas, tapi
dihancurkan konglocina !!
Dan yang terpenting adalah, Islam/ umat Islam RI sudah
menghirup kemerdekaan kembali setelah ditindas/ dijajah 20 tahun (1968-1988). Hubungan
Pak Harto mesra dengan Islam. Kabinet dan petinggi pemerintah/ negara sudah
boleh dijabat figur Islam yang sebelumnya, 20 tahun oleh non muslim, katolik, kejawen,
atau abangan. Petinggi ABRI sudah boleh dijabat perwira muslim, beribadah bebas,
tidak ada lagi penindasan kepada perwira islam. Pangab/ Kasad dijabat jendral
muslim. Posisi-posisi strategis di GOLKAR sebagai partai pemerintah mulai boleh
dijabat politisi islam, PPP dan PDI tidak lagi diobok-obok, suasana adem, nyaman.
Pada tahun 1990 Pak Harto kaffah memeluk Islam menyusul Ibu
Tien yang mualaf lebih dulu, ICMI lahir,
Bank/ LKBB syariah muncul, pers Islam bangkit. Puncaknya adalah Pak
Harto menunaikan Ibadah Haji pada tahun 1991. Disambut langsung Raja Fahd yang
pernah marah pada Rezim Orba dimasa Pak Harto menindas Islam.
Sejak 1988 Pak Harto, Pemerintah Orba, ABRI dan NKRI mesra, bersahabat,
mengakomodir, memperlakukan sepantasnya Umat Islam RI. Namun umat Islam yang
notabene adalah pribumi, anak kandung Ibu Pertiwi hanya sekejap menikmati
kemerdekaannya di Tanah Air Sendiri. CSIS-Konglocina-elit Katolik-Jendral merah
berkolaborasi dengan negara-negara asing
untuk menggerogoti & menjatuhkan Pak Harto. Dengan segala cara !!
Mereka menunggangi Krisis Moneter 1997 yang sedang melanda
dunia, RI masih bisa bertahan karena punya ketahanan nasional yang kuat. Ambisi
mereka untuk berkuasa kembali seperti 1968-1988, dengan menghalalkan segala
cara, Ekonomi RI-pun disabotase, ABRI dibusuki/ difitnah Kompas cs.
Gelombang fitnah, pembunuhan karakter terhadap ABRI
difokuskan dengan memfitnah Koppasus sebagai inti kekuatan TNI AD, menciptakan
demoralisasi. Berbagai rekayasa diciptakan untuk merusak dan menghancurkan
moral TNI-AD melalui serangan fitnah dan opini sesat media kepada Kopassus. Kenapa
kopassus? Karena pasukan elit kebanggaan TNI -AD dan Prabowo sebagai Danjen-nya.
Menghancurkan Kopassus bagai sekali tepuk 3 lalat mati !!
Serangan fitnah pada Kopassus bertujuan demoralisasi
Prajurit TNI AD dan TNi sebagai institusi, menghancurkan Prabowo & melemahkan
Pak Harto. Target besar !! Kasus penculikan 9 aktivis oleh Tim Mawar awalnya
digunakan untuk mencapai 3 tujuan tadi. Namun belum optimal, dimunculkan ops
tim siluman. Fakta “ops tim siluman” yang tak terkait Ops Tim Mawar, telah menculik
13 warga bukan aktivis. Semua lenyap. 99.99% mati, tujuannya : fitnah !!
Tim Siluman menculik dan melenyapkan 13 warga yang diculik
secara acak, Tim Mawar culik 9 aktivis dan semua dipulangkan hidup-hidup !! Alm
Munir tahu benar fakta ini walau telat dan tim mawar kopassus sudah keburu
bonyok difitnah media asing aseng antek !! Munir membawa hasil investigasinya
ke liang kubur. Pejuang kebenaran itu mati syahid dibunuh agen mereka !! Salamun
Qaulammirabirahiim
Agen-agen AWS KG – CSIS-Jend Merah-Konglocina terus menipu
rakyat melalui opini-opini media, LSM, tokoh yang menjadi antek mereka. Rakyat
terkecoh opini sesat ini. Kompas, Tempo, Suara Pembaruan dll, media milik
mereka tak henti racuni pikiran rakyat dengan informasi palsu. Moral Kopassus, TNI
– AD & ABRI merosot drastis, kekuatan ABRI sebagai pendukung utama
kekuasaan Pak Harto melemah, Prabowo meredup, dihujat !! Tetapi Pak Harto masih
bertahan, krismon dan pelemahan moral ABRI belum cukup kuat menggoyang Pak
Harto.
Mereka pun SABOTASE EKONOMI RI !!
Mereka, khususnya konglomerat-konglomerat cina mendorong
kekacauan ekonomi Indonesia, antara lain dengan modus sebagai berikut :
Bankir-bankir cina
kompak menyatakan kesulitan likuiditas, kolaps terkena rush/ penarikan tabungan/
deposito oleh nasabah. Kalah kliring, melonjakan NPL Perbankan, kegagalan bayar
pinjaman antarbank dan seterusnya. Intinya bank-bank milik cina itu ngaku
kolaps.
Komunitas bisnis
cina memborong valas terutama dolar besar-besaran, memicu panik nasional. Hingga
Dolar menembus Rp 17.000.
Sebelumnya mereka
melakukan aksi penimbunan rupiah di Jakarta & Singapura. Lalu, saat ekonomi
kacau, mereka borong dolar untuk menghancurkan RI.
Capital flight
atau pelarian modal oleh konglo dan komunitas cina makin menekan ekonomi RI.
Tekanan opini
media antek cina melemahkan ABRI.
Semua by design untuk menjatuhkan Pak Harto !! Sabotase
untuk menghancurkan ekonomi rakyat tersebut ternyata belum merobohkan RI !! Mereka
lalu menggerakan demo mahasiswa melalui kampus-kampus yang mereka miliki, Kampus-kampus
cina: Trisakti, Atmajaya, Taruma Negara.
Kompas, Tempo, Suara Pembaruan dll, media antek cina
menyesatkan rakyat dengan mengopinikan aksi mahasiswa cina itu sebagai gerakan
mahasiswa Indonesia. Untuk menciptakan trigger/ pemicu, maka antek mereka melakukan penembakan terhadap mahasiswa
Trisakti. Korban mahasiswa TEWAS !! TRIGGER EFEKTIF !!
Kematian mahasiswa Trisakti itu MEMANG DIBUNUH oleh antek
konspirasi cina untuk menjatuhkan Suharto, berhasil memicu gerakan reformasi. PAK
HARTO – ABRI – PRABOWO menjadi korban fitnah luar biasa konspirasi asing aseng
antek mereka. Justru di saat Suharto/ pemerintah mesra dengan umat Islam RI.
Rekayasa opini, ops militer liar/ ilegal, pembunuhan
mahasiswa, penculikan rakyat, sabotase ekonomi dan seterusnya… tujuannya adalah
menjatuhkan Pak Harto. Kejatuhan Pak Harto menandai era perampasan kemerdekaan
Islam, remarginalisasi pribumi, penghancuran kedaulatan ekonomi/ politik
pribumi !! Elit Cina-CSIS-fundamentalis katolik-Jendral-jendral merah anti
islam, dan antek asing mulai mencengkram kekuasaannya kembali di Indonesia !!
Pak Harto legowo mundur, Habibie naik, sukses memulihkan
ekonomi & stabilitas politik, RI bergerak maju lagi. Mereka kemudian
menghancurkan Habibie !!
LOI IMF – RI sebagai prasyarat pinjaman valas untuk perkuat
rupiah, stabilitas moneter dan penyehatan perbankan menjadi racun yang membuat
MALAPETAKA NASIONAL !! Tiba-tiba semua bank milik cina penerima fasilitas BLBI
melaporkan lonjakan drastis kebutuhan likuditas bank, perampokan Negara besar-besaran.
Bankir-bankir cina merampok Indonesia habis-habisan, gila-gilaan demi puaskan
nafsu serakah mereka dan menguasai Indonesia secara total !! Opini milik mereka
!!
Pada Mei 1998 BLBI dikucurkan untuk 23 bank total Rp 164
triliun, dana penjaminan antarbank Rp 54 triliun, dan biaya rekapitalisasi Rp 103
triliun !
Penerima terbesar (65%) jumlah itu adalah :
BDNI Rp 37 triliun
BCA Rp 27 triliun
Danamon Rp 23
triliun
BUN Rp 12 triliun
RI dirampok cina !!
Pemerintah RI diwajibkan membayar seluruh tagihan kredit
perdagangan (L/C) bank-bank DN berdasarkan Kesepakatan Frankfurt !!
RI DIRAMPOK CINA !!
Gara-gara perampokan bankir-bankir Cina, Pemerintah terpaksa
utang dana BLBI US$ 1,2 miliar (Rp 18
triliun) dengan bunga hutang 67%/ tahun !! Seluruh bankir cina itu diwajibkan
lunaskan utang BLBI dalam setahun dengan ancaman pidana jika ingkar. Mereka
ingkar !! Pengkhianatan Lagi !! Bankir cina ngemplang utang BLBI dengan segala
cara, padahal beban bunga yang ditanggung negara > 60% / tahun. Bankir Cina
malah merampok lagi !!
Cina sebagai entitas komunitas TIDAK PERNAH berjuang
merdekakan dan bela negara tercinta ini. Selalu jadi rampok, pengkhianat, perusak
negara !! Sebagai entitas pribadi/ individu ada sebagian kecil, sangat sedikit
yang benar-benar patriot nasionalis pancasilais sejati.
RESAPI KEKEJIAN PERAMPOKAN/ PENGKHIATAN CINA TERHADAP
INDONESIA VIA KORUPSI BLBI. RAKYAT BAYAR HUTANG SAMPAI DENGAN TAHUN 2032 !!
Tahun 1799 -1942 Cina menjadi kolaborator Penjajah Belanda, pengutip
Pajak/ Cukai Rakyat untuk Penjajah. Cina WN Klas II, Pribumi Klas III. Era
kolonial (1799-1942) Cina diberi privilege kuasai perdagangan eceran oleh
Belanda. Padahal sebelumnya (1601-1799) Cina itu budak/ kuli VOC !! Era
pergerakan kemerdekaan, Cina dan Belanda adalah musuh rakyat. Era Revolusi Kemerdekaan,
Cina antek Belanda. Masa awal kemerdekaan, Cina menguasai jaringan perdagangan
yang ditinggalkan Belanda, Cina menolak serahkan ke RI dengan 1001 alasan !!
Awal Orde lama, timbul
kerusuhan cina vs pribumi karena penolakan cina atas PP No. 10 & Kewarganegaraan
tunggal. 500 ribu dari 2,5 juta cina balik ke RRC. Masa Orla: mayoritas cina
berafiliasi dengan PKI dan terlibat G30SPKI. Ratusan ribu cina komunis diusir
dari RI. Awal Orba sebagian besar cina diberi amnesti dan dijadikan mitra utama
sektor ekonomi oleh pemerintah Orba. Setelah mapan ekonomi, cina mengkhianati
negara, berkoalisi dengan minoritas
untuk menguasai Indonesia menindas pribumi !!
Gagal menguasai Indonesia pada 1988, pada 1997-1998 merampok,
sabotase, berkhianat dengan menunggangi reformasi. Pribumi ditindas lagi. Setelah
Era Reformasi di mana cina sukses jatuhkan Pak Harto & gusur kedaulatan
politik & ekonomi pribumi, cina beraksi makin gila lagi. Penguasaan cina
pada media/ pers bikin mereka sukses bangun opini seolah menjadi pihak korban, bukan
pelaku penindasan !
Pelan, bertahap dan pasti Konstitusi RI diubah, ratusan UU
dibuat, hukum dibengkokkan, pejabat antek dipiara, PROXY CINA DICIPTAKAN !! Salim
Grup merampok BLBI via BCA, dari Rp 67,7 triliun hasil rampokan, sebagian
dilarikan ke LN, sebagian menjadi Bank Mega. Jika dihitung dengan bunga 30-67%/
tahun, berapa ratus triliun total uang rakyat dirampok Antoni Salim?
KPK RI sujud di kaki Cina !!
Semua bankir cina perampok BLBI total hampir 700 triliun
tidak tersentuh hukum. Mereka membeli @KPK_RI, mereka kriminalisasi aktivis. Mereka
Bangsat. Sejak era reformasi, cina gunakan PROXY dalam politik dan bisnis, pribumi
boneka di depan, seolah-seolah. Tapi semua punya cina !! Salim Grup majukan
Chairul Tanjung sebagai proxy. Astra Grup punya Sandiaga Uno sebagai Proxy-nya.
Konglocina nyamar.
Setelah sistem politik, ekonomi, hukum & pers mereka
kuasai/ kendalikan, sekarang cina tak malu-malu lagi usung Ahok cina asli untuk
kuasai Jakarta !! Gunakan mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, mulut
untuk bicara, hati untuk merasa, akal untuk berpikir.
Sampai kapan kita dijajah cina? Sampai kapan kita berhenti
jadi keledai? Ditipu, dikhianati, dirampok,
diadudomba berkali2 oleh cina dan proxy-proxynya. Belum sampai 20 tahun lamanya,
ketika komunitas cina Indonesia menghancurkan merampok mengkhianati bangsa ini
dengan begitu kejinya !!
Negeri ini bukan warisan tapi titipan anak cucu kita. Jangan
biarkan mereka lahir sebagai bangsa jajahan… Jangan biarkan !… Merdeka !!!
Terima kasih atas perhatian teman-teman sebangsa setanah air.
Mohon disebarkan.
Disadur dari : @Datuk2000, Ditulis kembali oleh KOBAR.
source: kobarindonesiaraya
Edit bahasa : KabarNet, tanpa mengurangi maksud dan tujuan
penulis.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan