Sifat surga
Di tulis oleh H Mahrus ali
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ اقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ ( فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ )
Nabi SAW bersabda : Allah tabaroka wataala berfirman : Aku persiapkan untuk hamba – hambaKu yang saleh apa yang belumpernah dilihat oleh mata atau didengar oleh telinga dan tidak terlintas dalam hati manusia bacalah
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ
Maka seseorang tidak mengetahui apa yang di simpan untuk mereka dari hal yang menenangkan mata.[1]
Menurut r riwayat Muslim 189 .
فَلَمْ تَرَعَيْنٌ وَلَمْ تَسْمَعْ أُذُنٌ وَلَمْ َيخْطُرْ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ
Maka mata tidak pernah melihat, telinga tidak pernah mendengar dan tidak terlintas dalam hati
manusia .
-----------
Mata air
Di dalam surga terdapat mata air sebagaimana ayat :
فِيهِمَا عَيْنَانِ تَجْرِيَانِ
Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.[2]
فِيهِمَا عَيْنَانِ نَضَّاخَتَانِ
Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.[3]
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي ظِلَالٍ وَعُيُونٍ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.[4]
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air,[5]
Mata air surga terbagi:
1, Kafur sebagaimana ayat
إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا(5)عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا(6)
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur.(yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.[6]
2.Mata air salsabil
وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا(17)عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيلًا(18)
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.[7]
3.Mata air tasnim sebagaimana ayat :
وَمِزَاجُهُ مِنْ تَسْنِيمٍ(27)عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ
Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,(yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.[8]
Khomer
Di dunia ,khomer tidak di perkenankan sebagaimana ayat :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ(90)
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.[9]
Tapi disurga malah di sediakan khomer sebagaimana ayat :
وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ
sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya [10]
Khomernya lezat dan warnaya putih ,tidak memabukkan dan tanpa al kohol sebagaimana ayat
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ بَيْضَاءَ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنْزَفُونَ
Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya[11]
Orang mukmin yang memberi minum kepada mukmin lain akan diberinya sebagaimana
hadis :
وَأَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَقَى مُؤْمِنًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الرَّحِيقِ الْمَخْتُومِ
. Setiap mukmin yang memberi minum mukmin lain yang haus , Allah memberi minuman rahiqul makhtum ( khomar di surga ) [12]
Khomernya tertutup rapat dengan misik .Allah berfirman :
يُسْقَوْنَ مِنْ رَحِيقٍ مَخْتُومٍ(25)خِتَامُهُ مِسْكٌ وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ(26)وَمِزَاجُهُ مِنْ تَسْنِيمٍ(27)عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ
Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,(yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.[13]
Daging
Penghuni surga juga makan daging dan segala apa yang di inginkan sebagaimana ayat:
وَأَمْدَدْنَاهُمْ بِفَاكِهَةٍ وَلَحْمٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ
Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.[14]
Terkadang mereka makan daging burung sebagaimana ayat:
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ
dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.[15]
Minuman ahli surga
إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا(5)
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur.[16]
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا
(yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.[17]
يُسْقَوْنَ مِنْ رَحِيقٍ مَخْتُومٍ(25)خِتَامُهُ مِسْكٌ وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ(26)وَمِزَاجُهُ مِنْ تَسْنِيمٍ(27)عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ
Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,(yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.[18]
وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا(17)عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيلًا
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.[19]
Cangkir
Bejana , cangkir dan teko di jelaskan dalam al Quran sbb :
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ لَا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُونَ
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
Mereka minum dengan gelas berisikan air kafur sebagaimana ayat :
إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur.[20]
يَتَنَازَعُونَ فِيهَا كَأْسًا لَا لَغْوٌ فِيهَا وَلَا تَأْثِيمٌ
Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa.[21]
Mereka juga minum air campur jahe sebagaimana ayat :
وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا
Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.[22]
وَكَأْسًا دِهَاقًا
dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).[23]
Bejana dan gelasnya dari perak sebagaimana ayat :
وَيُطَافُ عَلَيْهِمْ بِآنِيَةٍ مِنْ فِضَّةٍ وَأَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيرَ(15)قَوَارِيرَ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوهَا تَقْدِيرًا
Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca,(yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya.[24]
Pelayan –pelayan surga
Pelayan surga banyak sekali dengan membawa cangkir ,cerek dan sloki sebagaimana ayat:
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, [25]
Anak – anak muda tsb adalah pelayan yang ganteng – ganteng , Allah berfirman :
وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ غِلْمَانٌ لَهُمْ كَأَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَكْنُونٌ
Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.[26]
Pelayan – pelayan surga banyak sekali dan ganteng sebagaimana ayat :
وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَنْثُورًا
Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan.[27]
Bidadari – bidadari surga
Bidadari surga bermata jeli dan menawan seolah telor yang tersimpan
وَعِنْدَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ عِينٌ كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَكْنُونٌ
Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.[28]
Mereka adalah wanita yang tetap perawan, penuh cinta dan muda sebagaimana ayat :
)إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً(35)فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا(36)عُرُبًا أَتْرَابًا
Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,penuh cinta lagi sebaya umurnya[29]
Mereka sangat cantik sebagaimana ayat :
وَحُورٌ عِينٌ كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan atas perbuatan mereka[30]
Mereka selalu berada di rumah ,tak pernah di sentuh oleh jin atau manusia.
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ(70)فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ(71)حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ(72)فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ(73)لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ(74)فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ(75)مُتَّكِئِينَ عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ(76)فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ(77)تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah. Maka ni`mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.[31]
مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.[32]
Rasulullah SAW bersabda :
لَا تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلَّا قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لَا تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللَّهُ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكَ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا
Seorang perempuan yang menyakiti hatri suaminya , maka istrinya dari bidadari berkata :” Jangan kamu sakiti , semoga Allah melaknatmu . Dia di pangkuanmu hanyalah orang asing dan hampir saja berpisah denganmu lalu mask kepada kami . [33] Al Haitami menyatakan hadis tsb sahih dan Tirmizi menyatakan hasan ghorib .
Bagi orang yang mati sahid akan mendapat kegembiraan tersendiri sebagamana hadis sbb :
Al Miqdad bin Ma'di karib ra, berkata ; Rasulullah Saw. bersabda:
لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنَ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنَ الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ
Di sisi Allah, orang yang mati sahid mendapatkan enam perkara:
* 1. Pada permulaan darahnya mengalir, Allah mengampuni dosanya dan diperlihatkan tempat
duduknya di surga.
2. Di selamatkan dari siksa kubur.
3. Aman dari ketakutan yang sangat di hari Kiamat.
4. Di letakkan mahkota kehormatan pada kepalanya.
Satu biji permata yang di dalamnya lebih baik dari pada dunia dan seisinya.
5. Di kawinkan dengan tujuh puluh dua istri dari bidadari.
6. Bisa memberi syafoat kepada tajuh puluh orang
dari kerabatnya. (HR. Atthirmidzi dan lbnu Majah). [34]
Ada hadis sbb :
Aus bin Aus assaqafi berkata : Rasulullah SAW bersabda :
بينما أنا جالس إذ جاءني جبريل صلى الله عليه وسلم فحملني فأدخلني جنة ربي عز وجل فبينا أنا جالس إذ جعلت في يدي تفاحة فانفلقت التفاحة بنصفين فخرجت منها جارية لم أر جارية أحسن منها حسنا ولا أجمل منها جمالا تسبح تسبيحا لم يسمع الأولون والآخرون بمثله فقلت من أنت يا جارية قالت أنا من الحور العين خلقني الله عز وجل من نور عرشه فقلت لمن أنت قالت للخليفة المظلوم عثمان بن عفان رضي الله عنه
Pada suatu hari aku duduk , lantas Jibril datang kepadaku ,lalu membawa aku dan memasukkan aku ke surga Tuhanku azza wajal .Ketika aku duduk , lalu apel di tanganku . Apel pecah menjadi dua ,keluarlah wanita muda cantik yang belum pernah ku lihat wanita yang lebih cantik dari padanya . Dia membaca tasbih yang belum pernah di dengar oleh generasi dahulu maupun terahkir .
Aku berkata :” Siapakah wahai wanita muda ! “.
Dia menjawab : “ Aku dari kalangan bidadari , Allah menciptakan aku dari cahaya arasyNya “.
Aku bertanya :” Untuk siapakah kamu ? “.
Dia menjawab :” Untuk kholifah yang teraniaya Usman bin Affan ra “. [35]
Muhammad bin Ahmad Az zahabi , wafat 748 H berkata :
4187 العباس بن محمد العلوي عن عمار بن هارون المستملي عن حماد بن زيد بخبر موضوع التفاحة التي انفلقت عن حوراء لعثمان
Al abbas bin Muhammad al alawi dari Ammar bin Harun Al Mustamli dari hammad bin Zaid dengan membawa berita palsu tentang apel yang pecah lalu ada bidadari Usman . [36]
Ahmad bin Ali bin Hajar Al asqalani , lahir 773 , wafat 852H berkata :
وذكره بن حبان في الضعفاء وقال ولا أصل لهذا من كلام النبي ولا أنس ولا ثابت ولا حماد
Ibnu Hibban menuturkan hadis tsb dalam koleksi perawi lemah , bukan dari hadis Nabi SAW baik dari Anas , Sabit atau Hammad “. [37]
Buah surga
Buah di surga mirip antara satu dan lainnya sebagaimana ayat :
وَبَشِّرِ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ(25)
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. [38]
Mereka boleh makan dari seluruh buah di dalam surga
وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ
dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?[39]
Mereka juga boleh memilih sesuai dengan kehendaknya sebagaimana ayat :
وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ
dan buah-buahan yang mereka pilih[40]
Bahkan buah yang diminta akan tersedia sebagaimana ayat :
لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ
Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.[41]
Jumlah buahnya amat banyak dan siap saji sebagaimana ayat :
لَكُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ كَثِيرَةٌ مِنْهَا تَأْكُلُونَ
Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan.[42]
Mereka boleh minta buah dan akan dilayani sebagaimana ayat :
يَدْعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ ءَامِنِينَ(55)
Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran),[43]
فِيهِمَا مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ(52)
Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.[44]
Ada buah kurma ,delima dll sebagaimana ayat :
فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ(68)
Di dalam keduanya ( surga ) ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.[45]
Buah yang di sediakan terus tiada hentinya sebagaimana ayat:
وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ(32)لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ(33)
dan buah-buahan yang banyak,yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya,[46]
Ada juga buah pisang sebagaimana ayat:
وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ(29)
dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),[47]
Naungan disana dekat dan buahnya mudah di ambil sebagaimana ayat:
وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلَالُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلًا(14)
Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya.[48]
Tanaman surga
Naungan dari tanaman yang panjang sekali Anas bin Malik ra berkata : Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لَا يَقْطَعُهَا *
Sesungguhnya di surga terdapat pohon di mana seorang pengendara berjalan di bawahnya seratus tahun tidak akan melewatinya [49]
Ia mirip dengan ayat :
وَظِلٍّ مَمْدُودٍ
dan naungan yang terbentang luas,[50]
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى ءَادَمُ رَبَّهُ فَغَوَى
Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. [51]
Ada juga pohon bidara yang tidak berduri sebagaimana ayat:
فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ(28)
Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,[52]
Kasur dan dipan
وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ(34)
dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.[53]
فِيهَا سُرُرٌ مَرْفُوعَةٌ(13)
Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan,[54]
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ
Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.[55]
مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.[56]
عَلَى سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ(15)
Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata,[57]
Penghuni surga sedikit sekali
0 حَدِيثُ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا آدَمُ فَيَقُولُ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ قَالَ يَقُولُ أَخْرِجْ بَعْثَ النَّارِ قَالَ وَمَا بَعْثُ النَّارِ قَالَ مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ قَالَ فَذَاكَ حِينَ يَشِيبُ الصَّغِيرُ ( وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ ) قَالَ فَاشْتَدَّ عَلَيْهِمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّنَا ذَلِكَ الرَّجُلُ فَقَالَ أَبْشِرُوا فَإِنَّ مِنْ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ أَلْفًا وَمِنْكُمْ رَجُلٌ قَالَ ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَطْمَعُ أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَحَمِدْنَا اللَّهَ وَكَبَّرْنَا ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَطْمَعُ أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَحَمِدْنَا اللَّهَ وَكَبَّرْنَا ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَطْمَعُ أَنْ تَكُونُوا شَطْرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ إِنَّ مَثَلَكُمْ فِي الْأُمَمِ كَمَثَلِ الشَّعْرَةِ الْبَيْضَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الْأَسْوَدِ أَوْ كَالرَّقْمَةِ فِي ذِرَاعِ الْحِمَارِ
Diriwayatkan daripada Abu Said r.a katanya:Rasulullah s.a.w bersabda: “Allah SWA berfirman: “Wahai Adam! Lalu beliau menjawab: “Aku bersedia menerima perintahMu dan kebaikan ada di tanganMu”. Allah berfirman: “Keluarkan orang yang dikirimkan ke Neraka”. Adam bertanya: “Berapa orang yang dikirim ke Neraka itu?”. Allah berfirman:”, Sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang dari setiap seribu orang”.Rasulullah SAW bersabda: Semua itu terjadi ketika kanak-kanak beruban,
( وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَي النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ )
Artinya : Ketika wanita yang hamil gugur kandungan dan manusia berada di dalam keadaan mabuk, sedangkan sebenarnya mereka tidak mabuk tetapi siksa Allah yang amat dahsyat.
SabdaRasulullah s.a.w tersebut membikin berat para sahabat. Mereka bertanya: WahaiRasulullah. “Siapakah di antara kami yang menjadi satu orang yang masuk surga ?”.Rasulullah s.a.w bersabda: “Bergembiralah kamu karena seribu Yakjuj dan Makjuj berbanding satu diantaramu”. KemudianRasul bersabda:” Demi zat yang menguasai diriku, sesungguhnya aku mengharapkan kamu menjadi seperempat ahli surga”. Para sahabat memuji Allah dan bertakbir.Rasul bersabda lagi:” Demi zat yang menguasai diriku, sesungguhnya aku mengharapkan kamu akan menjadi sepertiga ahli surga”. Kami memuji Allah dan bertakbir. KemudianRasul bersabda:” Demi zat yang menguasai diriku, sesungguhnya aku mengharapkan kamu menjadi separuh ahli surga. Perumpamaan kamu di tengah-tengah umat lain, bagaikan sehelai bulu putih pada lembu hitam atau seperti lorek di lengan keledai[58] . Dalam hadis lain di terangkan lebih jelas sbb :
مَا الْمُسْلِمُونَ فِي الْكُفَّارِ إِلَّا كَشَعْرَةٍ بَيْضَاءَ فِي ثَوْرٍ أَسْوَدَ أَوْ كَشَعْرَةٍ سَوْدَاءَ فِي ثَوْرٍ أَبْيَضَ
Perbandingan kaum muslimin (bukan orang yang mengaku muslim tapi tak kenal hadis )dengan kaum kafir seperti sehelai bulu putih pada lembu hitam atau seperti sehelai bulu hitam pada lembu putih [59] Menurut riwayat Tirmizi sbb :
إِنَّ الْجَنَّةَ لَا يَدْخُلُهَا إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ مَا أَنْتُمْ فِي الشِّرْكِ إِلَّا كَالشَّعْرَةِ الْبَيْضَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الْأَسْوَدِ أَوْ كَالشَّعْرَةِ السَّوْدَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الْأَحْمَرِ
Sesungguhnya hanya muslim yang masuk surga. Kamu di banding dengan ahlus syirki laksana bulu putih di lembu hitam atau laksana bulu hitam di lembu merah”. [60]Imam Tirmizi berkata : “Hadis hasan sahih “ Dalam masalah ini terdapat hadis riwayat Imran bin Husain dan Abu said Al Khudri . Aku( penulis ) berkata : “ Juga ada riwayat Abdullah bin Masud “.
Situasi lingkungan surga
فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَسْأَلُ اللَّهَ أَنْ يَجْمَعَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ فِي سُوقِ الْجَنَّةِ فَقَالَ سَعِيدٌ أَفِيهَا سُوقٌ قَالَ نَعَمْ أَخْبَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ إِذَا دَخَلُوهَا نَزَلُوا فِيهَا بِفَضْلِ أَعْمَالِهِمْ ثُمَّ يُؤْذَنُ فِي مِقْدَارِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ مِنْ أَيَّامِ الدُّنْيَا فَيَزُورُونَ رَبَّهُمْ وَيُبْرِزُ لَهُمْ عَرْشَهُ وَيَتَبَدَّى لَهُمْ فِي رَوْضَةٍ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ فَتُوضَعُ لَهُمْ مَنَابِرُ مِنْ نُورٍ وَمَنَابِرُ مِنْ لُؤْلُؤٍ وَمَنَابِرُ مِنْ يَاقُوتٍ وَمَنَابِرُ مِنْ زَبَرْجَدٍ وَمَنَابِرُ مِنْ ذَهَبٍ وَمَنَابِرُ مِنْ فِضَّةٍ وَيَجْلِسُ أَدْنَاهُمْ وَمَا فِيهِمْ مِنْ دَنِيٍّ عَلَى كُثْبَانِ الْمِسْكِ وَالْكَافُورِ
Abu Hurairah berkata :” Aku mohon kepada Allah agar mengumpulkan antara kami dan kamu di pasar surga “.
Said berkata :” Apakah disana ada pasarnya ? “>
Abu Hurairah ra berkata : “ Ya , Rasulullah SAW memberitahu aku bahwa penduduk surga ketika memasukinya karena perbuatan mereka ,lalu di beri tahu sekitar sehari Jumat dari hari – hari dunia , lalu berkunjung kepada Tuhan mereka , lalu arasy di perlihatkan dan tampak di salah satu taman surga , lalu di letakkan mimbar dari cahaya , beberapa mimbar dari mutiara , beberapa mimbar dari yakut , beberapa mimbar dari Zabarjad , beberapa mimbar dari emas ,perak ,lalu orang yang rendah di kalangan mereka duduk dan tiada orang rendah disana diatas bukit pasir misik dan kafur[61] ( Lemah )
قَالَ أَبو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ
Abu Isa berkata : Ini adalah hadis nyeleneh dan saya tidak mengetahui kecuali dari jalur itu .
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّه عَنْه أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَوْمًا يُحَدِّثُ وَعِنْدَهُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اسْتَأْذَنَ رَبَّهُ فِي الزَّرْعِ فَقَالَ لَهُ أَلَسْتَ فِيمَا شِئْتَ قَالَ بَلَى وَلَكِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَزْرَعَ قَالَ فَبَذَرَ فَبَادَرَ الطَّرْفَ نَبَاتُهُ وَاسْتِوَاؤُهُ وَاسْتِحْصَادُهُ فَكَانَ أَمْثَالَ الْجِبَالِ فَيَقُولُ اللَّهُ دُونَكَ يَا ابْنَ آدَمَ فَإِنَّهُ لَا يُشْبِعُكَ شَيْءٌ فَقَالَ الْأَعْرَابِيُّ وَاللَّهِ لَا تَجِدُهُ إِلَّا قُرَشِيًّا أَوْ أَنْصَارِيًّا فَإِنَّهُمْ أَصْحَابُ زَرْعٍ وَأَمَّا نَحْنُ فَلَسْنَا بِأَصْحَابِ زَرْعٍ فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ *
Dari Abu Hurairah ra , sesungguhnya Nabi SAW pada suatu hari bercerita . Disisi beliau terdapat lelaki pedesaan , bahwa seorang lelaki dari penghuni surga minta izin untuk bercocok tanam ,lalu Allah bertanya kepadanya : “ Bukankah kamu telah mendapatkan apa yang kamu maukan ?”.
Dia menjawab : Ya , tapi aku suka bercocok tanam “.
Lalu menanam biji ,lalu cepat tinggi dan diketam laksana gunung - gunung .
Allah berfirman : Wahai Ibnu Adam ! kamu tidak akan puas
Orang badui berkata : “ Demi Allah, aku hanya menjumpai dia orang qurais atau Ansor karena mereka petani .Sedang kita bukan petani ,lantas Nabi SAW tertawa[62]
ٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِي اللَّه عَنْه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ يَتَرَاءَوْنَ أَهْلَ الْغُرَفِ مِنْ فَوْقِهِمْ كَمَا يَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الْغَابِرَ فِي الْأُفُقِ مِنَ الْمَشْرِقِ أَوِ الْمَغْرِبِ لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تِلْكَ مَنَازِلُ الْأَنْبِيَاءِ لَا يَبْلُغُهَا غَيْرُهُمْ قَالَ بَلَى وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ رِجَالٌ آمَنُوا بِاللَّهِ وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ *
Dari Abu said Al khudri ra dari Nabi SAW berkata : Sesungguhnya ahli surga melihat penghuni kamar dari atas mereka laksana melihat bintang yang cemerlang di ufuk dari arah timur atau barat karena perbedaan tingkatan.
Mereka berkata : Wahai Rasulullah ! Itu adalah tempat tinggal para Nabi yang tidak akan di capai oleh orang lain .
Rasulullah SAW bersabda : Ya , demi Tuhan yang jiwaku di tangannya ,lelaki – lelaki yang beriman kepada Allah dan membenarkan para Rasul[63]
Rasulullah SAW bersabda :
وَأَمَّا أَوَّلُ طَعَامٍ يَأْكُلُهُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فَزِيَادَةُ كَبِدِ حُوتٍ
Adapun permulaan makanan yang di makan oleh ahli surga adalah hati ikan[64]
Lalu seorang yahudi berkata :
أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ
Saya bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah [65]
ٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِي اللَّه عَنْه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْتَى بِالْمَوْتِ كَهَيْئَةِ كَبْشٍ أَمْلَحَ فَيُنَادِي مُنَادٍ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ فَيَقُولُ هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا فَيَقُولُونَ نَعَمْ هَذَا الْمَوْتُ وَكُلُّهُمْ قَدْ رَآهُ ثُمَّ يُنَادِي يَا أَهْلَ النَّارِ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ فَيَقُولُ هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا فَيَقُولُونَ نَعَمْ هَذَا الْمَوْتُ وَكُلُّهُمْ قَدْ رَآهُ فَيُذْبَحُ ثُمَّ يَقُولُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ وَيَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ فَلَا مَوْتَ ثُمَّ قَرَأَ ( وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ ) وَهَؤُلَاءِ فِي غَفْلَةٍ أَهْلُ الدُّنْيَا ( وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ )
Abu said Al Khudri ra berkata :’ Rasulullah SAW bersabda : “ Maut didatangkan laksana kambing gibas yang berwarna putih campur hitam,lalu mengundang juru pengumuman penghuni surga lalu mereka berkumpul dan melihat ,lalu berkata : Apakah kamu mengetahui ini ?”.
Mereka menjawab :”Ya , ini maut dan seluruh nya telah melihat “.
Lalu mengumumkan kepada penghuni neraka ,lalu berkumpul dan melihat ,lalu berkata ; Apakah kamu mengetahui ini ?
Mereka berkata :Ya ,ini adalah maut dan seluruh mereka telah melihat lalu disembelih”.
Dia berkata : Wahai penghuni surga ! Kekal tiada maut lagi , wahai ahlun nar , kekal dan tidak ada maut lagi “. Lalu membaca :
وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.[66]
عَلَى سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ لَا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُون
Mereka ( disurga )berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, [67]
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّابًا
Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula perkataan) dusta.[68]
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا
Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,[69]
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا إِلَّا سَلَامًا وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيهَا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezkinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang.[70]
Dialog Allah dengan hambaNya
Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَقُولُونَ لَبَّيْكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ فَيَقُولُ هَلْ رَضِيتُمْ فَيَقُولُونَ وَمَا لَنَا لَا نَرْضَى يَا رَبِّ وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا مَا لَمْ تُعْطِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ فَيَقُولُ أَلَا أُعْطِيكُمْ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ فَيَقُولُونَ يَا رَبِّ وَأَيُّ شَيْءٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ فَيَقُولُ أُحِلُّ عَلَيْكُمْ رِضْوَانِي فَلَا أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أَبَدًا *
Sesungguhnya Allah berfirman kepada ahli surga wahai ahli surga !
Mereka berkata :” Aku penuhi panggilanmu , wahai Tuhan kami dengan senang hati “.
Allah berfirman : Apakah kamu sekalian rela ? “.
Mereka berkata : Bagaimanakah kami tidak rela , Engkau telah memberikan kepada kami apa yang tidak kamu berikan kepada seseorang diantara mahlukmu .
Allah berfirman :” Apakah Aku tidak memberikan kepadamu apa yang lebih afdal dari pada itu ?
Mereka berkata :” Wahai Tuhanku ! Apakah yang lebih afdal dari padanya ? “.
Allah berfirman : Aku berikan kerelaanKu ,aku tidak akan benci kepadamu setelah itu “.[71]
Rasulullah SAW bersabda :
إِنِّي لَأَعْلَمُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا وَآخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِ دُخُولًا رَجُلٌ يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ كَبْوًا فَيَقُولُ اللَّهُ اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ فَيَأْتِيهَا فَيُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهَا مَلْأَى فَيَرْجِعُ فَيَقُولُ يَا رَبِّ وَجَدْتُهَا مَلْأَى فَيَقُولُ اذْهَبْ فَادْخُلِ الْجَنَّةَ فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا أَوْ إِنَّ لَكَ مِثْلَ عَشَرَةِ أَمْثَالِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ تَسْخَرُ مِنِّي أَوْ تَضْحَكُ مِنِّي وَأَنْتَ الْمَلِكُ فَلَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ وَكَانَ يَقُولُ ذَاكَ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً *
“ Sesungguhnya aku mengetahui orang yang paling akhir keluar dari neraka dan paling akhir masuk ke surga , yaitu seorang lelaki yang keluar dari api dengan merangkak .
Allah berfirman : Pergilah dan masuklah ke surga .
Dia masuk lalu dia pikir surga telah penuh,lalu kembali . Dia berkata :” Wahai Tuhanku ! saya menjumpainya dalam ke adaan penuh,
Allah berfirman : Pergilah dan masuklah ke surga .
Dia masuk lalu dia pikir surga telah penuh,lalu kembali .
Dia berkata :” Wahai Tuhanku ! saya menjumpainya dalam ke adaan penuh
Allah berfirman : Pergilah , lalu masuklah ke surga , sesunggguhnya engkau bisa mendapat sedunia dan sepuluh kali lipatnya .
Dia berkata : Engkau menghina aku sedang Engkau adalah raja .
Perawi berkata :” Sungguh aku melihat Rasulullah SAW tertawa hingga gigi gerahamnya tampak . Beliau bersabda : Itulah derajat ahli surga paling rendah “. [72]
[1] Muttafaq alaih , Bukhori 4779
[2] Arrohman 50
[3] Arrohman 66
[4] Al Mursalat 41
[5] Dzariyat 15
[6] Al insan 5-6
[7] Alinsan 18
[8] al Muthoffifin 27-28
[9] Al maidah
[10] Muhammad 15
[11] Shoffat 45-47
[12] HR Tirmidzi / 2449/ Shifatul qiyamah . Abu Dawud / Zakat / 1683. Janji balasan berupa pakaiaan hijau karena warna tersebut kegemaran bangsa arab
[13] Waqiah 25-28
[14] Atthur 22
[15] Al Waqiah 21
[16] Al insan 5
[17] Al insan 6
[18] Al muthoffifin 25-27
[19] Al Insan 17-18
[20] AlInsan 5
[21] Atthur 23
[22] Al insan 17
[23] Annaba` 34
[24] Alinsan 15-16
[25] Al Waqiah 17-18
[26] Atthur 24
[27] Al insan19
[28] Asshoffat 48-49
[29] Al Waqiah 35-36
[30] Al Waqi`ah24
[31] Arrahman 70 –78
[32] Atthur 20
[33] HR Tirmizi 1174 , Ibnu Majah 2014
[34] HR Tirmidzi / Fadhoilul jihad / 1663. Ibnu majah / Jihad / 2799 . Ahmad / Musnad Syamiyin / 16730. Imam Tirmidzi menyatakan hadis tersebut hasan sahih . Imam Nawawi berkata : Sebab di beri nama Syahid karena rohnya bisa datang ke surga dan roh orang lain tidak akan datang ke sana kecuali di hari kiamat . Demikian kutipan Imam Nawawi dari Annadhor bin Syurahbil . Di katakan : “ Karena ketika roh nya keluar bisa melihat pahala dan kemuliaan yang di janjikan oleh Allah . Di katakan : “ Karena malaikat rohmat datang dan mencabut rohnya . Menurut riwayat Bukhori dan Muslim , seorang sahid ingin kembali ke dunia lalu di bunuh lagi sepuluh kali karena melihat balasan yang sangat besar dari Allah . Ibnu Batthol berkata : “ Hadis ini janji terbesar bagi suhada` , lihat Tuhfatul ahwadzi 248/5.
[35] Mu`jam kabir 219/1
[36] Mizanul i`tidalfii naqdir rijal 54/4
[37] Lisanul mizan 245/3
[38] Al Baqarah 25
[39] Muhammad 15
[40] Al waqiah
[41] Yasin 57
[42] Zukhruf 73
[43] Dukhon 55
[44] Ar rohman 52
[45] Arrohman 68
[46] Al Waqiah 32-33
[47] Waqiah 29
[48] Alinsan 14
[49] HR Bukhori 3251
[50] Al Waqiah 30
[51] Thoha 121
[52] Waqiah28
[53] Al Waqiah 34
[54] Al Ghosyiyah 13
[55] Alhijir 47
[56] Atthur 20
[57] Al Waqiah 15
[58] HR Bukhori / Ahadisul anbiya /3099. Tafsir Quran /4372. Roqaq /6049. Tauhid /6929. Muslim / Iman /327. Ahmad /3/32.
[59] HR Bukhori / Raqaq/ 6041. Muslim / Iman / 324. Tirmizi / Sifatul jannah / 2470. Ibnu Majah / Zuhud /4273. Ahmad /1/386,388,437,445,453.
[60] Tuhfatul ahwadzi / 217/7.
[61] HR Tirmizi 2549
[62] Bukhori2348
[63] Muttafaq alaih ,3256
[64] Muttafaq alaih ,Bukhori 3329
[65] Muttafaq alaih
[66] Maryam 39 ,Muttafaq alaih ,Bukhori 4730
[67] Al Waqi`ah 15
[68] Annaba` 35
[69] Al waqiah 25
[70] Maryam 62
[71] Muttafaq alaih ,Bukhori 7518
[72] Muttafaq alaih ,Bukhori 6571
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan