Di tulis oleh H Mahrus ali
Ibnu Majah berkata : “Suwaid bin Said bercerita kepada kami dari Abu Ashim Al abbadani dari Faid bin Abd Rahman dari Abdullah bin Abu Aufa Al aslami berkata :
Rasulullah SAW keluar kepada kami lalu bersabda ; “ Barang siapa mempunyai kebutuhan kepada Allah atau kepada seseorang , berwudulah , lakukanlah salat dua rakaat dan bacalah :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ أَسْأَلُكَ أَلَّا تَدَعَ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا لِي
Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Pengampun Maha Mulia . Maha Suci Allah – Tuhan yg memiliki Arasy yg agung . Segala puji bagi Allah -Tuhan seru sekalian alam . Aku mohon kepadaMu apa yg membikin aku mendapat rahmatMu , memperoleh beberapa amal perbuatan untuk mendapat pengampunanMu , mendapat segala kebaikan , selamat dari segala dosa . Ampunilah segala dosaku , lenyapkan segala kesedihanku dan setiap kebutuhan yg diridai sukseskan . Wahai Tuhan yg Maha Pengasih . Setelah itu , mintalah urusan duniawi atau ukhrowi akan di kabulkan oleh Allah .[1] Imam Turmuzi berkata : “ Hadis tersebut nyeleneh . Seorang perawi bernama Suwaid bin Said menurut Ibnu Abui Hatim , perawi terpercaya , suka menyelinapkan perawi lemah . Menurut Saleh bin jazrah , dia fihur yang jujur , tuna netra dan selalu meriwayatkan hadis yang bukan riwayatannya . Menurut Ya`qub bin Syaibah , dia jujur tapi hadisnya simpang siur. Menurut yahya bin Muin , dia orang yang berhak dibunuh .
Faid bin Abd rahman adalah perawi yang tidak di anggap kalangan ahli hadis menurut Imam Ahmad. Dia lemah menurut Yahya bin Muin . Hadisnya jelek , kata Imam Bukhori. Hadisnya bohong , kata Abu hatim Arrazi. Hadisnya tidak bisa di buat pegangan kata Ibnu Hibban [2]
Ibnul Jauzi berkata : “ hadis tersebut palsu ,[3] Imam Tirmizi menyatakan jalur periwayatannya cacat karena terdapat Faid bin Abd rahman . Syekh Abd Rahim bin Al Husain Al Iraqi berkata : “Hadis Ibnu Mas`ud tentang salat hajat dua belas rakaat di riwayatkan oleh Abu mansur Addalami dalam kitab Musnadul firdaus dengan dua sanad yang super lemah karena terdapat figur Amar bin harun Al Bulkhi yang di nyatakan oleh Ibnu Muin sebagai pendusta dan masih terdapat aib lainnya[4] . Atas dasar hadis yang sangat lemah ini , Imam Ghozali menganjurkan salat hajat [5]
Bahkan nilai hadis tersebut menurut Abul faraj adalah palsu . sebab salah satu perawinya terdapat seorang bernama Aban . Imam Syu`bah berkata : Aku berzina lebih baik dari pada menyampaikan hadis dari Aban bin Abu Ayyasy . Ahmad berkata : Para ulama meninggalkan hadisnya . Yahya berkata : Hadisnya tidak ada nilainya .[6] dan tiada satu hadis sahih tentang hal tersebut.
Artikel Terkait
Salat hajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan