Di tulis oleh H Mahrus ali
Rasulullah bersabda :
تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ
“(1) Babak Kenabian akan berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.
(2) Kemudian babak keKhalifahan yang mengikuti pola (manhaj) Kenabian berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.
(3) Kemudian babak Raja-raja yang menggigit berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.
(4) Kemudian babak Raja-raja yang memaksakan kehendak(para diktator) berlangsung di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki kemudian Allah mencabutnya jika Allah menghendaki untuk mencabutnya.
(5) Kemudian babak keKhalifahan yang mengikuti pola (manhaj) Kenabian kemudian Nabi diam.” (HR Ahmad 17680)
ثُمَّ سَكَتَ قَالَ حَبِيبٌ فَلَمَّا قَامَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَكَانَ يَزِيدُ بْنُ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ فِي صَحَابَتِهِ فَكَتَبْتُ إِلَيْهِ بِهَذَا الْحَدِيثِ أُذَكِّرُهُ إِيَّاهُ فَقُلْتُ لَهُ إِنِّي أَرْجُو أَنْ يَكُونَ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ يَعْنِي عُمَرَ بَعْدَ الْمُلْكِ الْعَاضِّ وَالْجَبْرِيَّةِ فَأُدْخِلَ كِتَابِي عَلَى عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ فَسُرَّ بِهِ وَأَعْجَبَهُ
Lantas Rasulullah diam ,
Habib berkata : Ketika Umar bin Abd Aziz menjadi raja dan Yazid bin Nu`man bin Basyir menjadi temannya , maka aku menulis surat kepadanya dengan hadis ini , aku ingatkan dia dengannya . Aku katakan kepadanya :" Sesungguhnya aku berharap agar amirul mukminin ya`ni Umar setelah raja yang ganas dan menganiaya rakyat / dektator" .
Surat ku ini di masukkan ke ruangan Umar bin Abd aziz , lalu beliau pun merasa gembira dan tertarik padanya . [1]HR Ahmad .
Menurut al albani hadis tsb hasan . Dan beliau menyatakan di akhir zaman nanti akan ada khilafah yang punya manhaj nubuwah dimana seluruh peraturan dan undang undangnya mengacu kepada al quran dan hadis .[2]
Perawi hadis menyatakan khilafah dengan manhaj nubuwah itu sudah terjadi ketika Umar bin Abd Aziz menjadi raja banu Umayyah . Dan hadis ini di beritahukan kepada sang raja lalu beliau senang dan tertarik padanya .
Tapi al bani menolak nya dan menyatakan khilafah itu akan terjadi di akhir zaman. Bukan era raja Umar bin Abd aziz .karena masa itu terlalu dekat dengan khufaur rasyidin . Seorang netter menyatakan :
Ini suatu berita gembira untuk umat yang mulia ini . Ia harapan baru bagi mereka yang harus di sebar luaskan dan di upayakan dengan sungguh – sungguh , lalu berkorban dengan barang yang mahal dan indah , seluruh kekuatan di arahkan ke sana untuk di wujudkan lalu mengulang lagi bangunan yang pernah di lakukan oleh Rasulullah .[3]
Syuaib al arna`uth menyatakan hadis tsb hasan .
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Setahu saya hadis tsb hanya di riwayatkan oleh Hudzaifah dan tiada sahabat lain yang meriwayatkannya , kalau di lihat dari kalimat hadis :
كُنَّا قُعُودًا فِي الْمَسْجِدِ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Kami duduk di dalam masjid bersama Rasulullah
……………..,menunjukkan saat itu Rasulullah masih hidup, lalu Basyir di tanya , apakah kamu hapal hadis Rasulullah tentang para amir , pada hal Rasulullah di sisinya , kan aneh sekali. Bila pertanyaan seperti itu di lontarkan ketika Rasulullah telah wafat , maka tepat sekali . Saya sampaikan hadisnya dengann lengkap sbb :
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنِي دَاوُدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنِي حَبِيبُ بْنُ سَالِمٍ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ كُنَّا قُعُودًا فِي الْمَسْجِدِ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ بَشِيرٌ رَجُلًا يَكُفُّ حَدِيثَهُ فَجَاءَ أَبُو ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيُّ فَقَالَ يَا بَشِيرُ بْنَ سَعْدٍ أَتَحْفَظُ حَدِيثَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اْلأُمَرَاءِ فَقَالَ حُذَيْفَةُ أَنَا أَحْفَظُ خُطْبَتَهُ فَجَلَسَ أَبُو ثَعْلَبَةَ فَقَالَ حُذَيْفَةُ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sulaiman bin Dawud At thoyalisi bercerita kepada kami lalu berkata : Bercerita kepada kami Dawud bin Ibrahim Al wasiti, lalu berkata : Bercerita kepada kami Habib bin Salim dari Nu`man bin Basyir berkata : Kami duduk dalam masjid bersama Rasulullah . Dan Basyir adalah lelaki yang jarang bicara , lalu Abu Tsa`labah datang seraya berakata : Wahai Basyir , apakah kamu hapal hadis Rasulullah tentang para amir
Hudzaifah berakata : Aku hapal hutbah beliau , lalu Abu Tsa`labah duduk
Hudzaifah berkata : Rasulullah bersabda : ………………………….., sebagaimana hadis di atas .
Hadis tsb cacat :
Dawud bin Ibrahim Al wasiti perawi yang tidak di cantumkan dalam kedua kitab tahdzib Ibnu hajar dan Dzahabi. Dan dia tidak di kenal
Habib bin Salim , menurut Imam Bukhari , perawi masih perlu di bahas lagi identitasnya.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Kalau memang hal itu di nyatakan oleh Rasulullah ketika hutbah , otomatis bukan satu orang - Hudzaifah saja yang ingat atau hapal . Mestinya banyak sahabat yang meriwayatkannya dan realitanya menggelikan sekali yaitu hanya Hudzaifah saja yang meriwayatkannya dan ini perlu di perhatikan dan termasuk sisi yang di buat pegangan orang untuk menyatakan bahwa hadis tsb tidak akurat dan tidak rasional .
قَالَ اْلبَزَّارُ: هَذَا الْحَدِيْثُ لاَ نَعْلَمُ أَحَدًا قَالَ فِيْهِ: النُّعْمَانُ عَنْ حُذَيْفَةَ, إِلاَّ اِبْرَاهِيْمُ بْنُ دَاوُدَ.
Al bazzar berkata : Hadis itu , saya tidak mengetahui seorang perawi yang mengatakan Nu`man dari Hudzaifah kecuali Ibrahim bin Dawud .
Dalam musnad al bazzar , sanadnya sbb :
2796ـ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سُكَيْنٍ ، قَالَ : أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِسْحَاقَ الْحَضْرَمِيُّ ، قَالَ : أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ دَاوُدَ ، قَالَ : حَدَّثَنِي حَبِيبُ بْنُ سَالِمٍ ، عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ بَشِيرٍ ،
Dalam musnad al bazzar ini dengan jelas tidak di terangkan saat itu bersama Rasulullah Dan Hudzaifah tsb adalah Hudzaifah bin Al Yaman. Jadi perawi hadis dalam dua sanad itu berbeda . Ada yang menyatakan Ibrahim bin Dawud dan Dawud bin Ibrahim , lalu manakah yang benar , sanadnya kacau , redaksi hadis juga kacau . Ada yang mnyatakan saat itu , Rasulullah masih hidup dan ada yang tidak . Terus tentang khilafah di akhir zaman itupun hanya di jelaskan dalam hadis itu tidak di jumpai dalam hadis lainnya .Pentafsiran khilafah itu sendiri berbeda antara al albani dan perawi hadis , mana mungkin di katakan sahih .
.
وَقَالَ ابْنُ عَدِي : لَيْسَ فِي مُتُوْنِ أَحَادِيْثِهِ حَدِيْثٌ مُنْكَرٌ , بَلْ قَدْ اضْطَرَبَ فِي أَسَانِيْدِ مَا يُرْوَي عَنْهُ , إِلاَّ أَنَّ أَبَا حَاتِمٍ وَ أَبَا دَاوُدَ وَابْنَ حِبَّانَ وَثَّقُوهُ , فَحَدِيْثُهُ حَسَنٌ عَلَى أَقَلِ اْلأَحْوَالِ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى , وَ قَدْ قَالَ فِيْهِ الْحَافِظُ : " لاَ بَأْسَ بِهِ " .
Ibnu Ady berkata : Dalam matan hadisnya tiada hadis mungkar. tapi sanad yang dari padanya kacau , hanya saja Abu Hatim , Abu dawud dan Ibnu Hibban menyatakan dia ( Dawud bin Ibrahim ) terpercaya .Jadi hadisnya minimal hasan insya Allah taala .
Hafidh ibnu Hajar berkata : Tidak berbahaya .
Komentarku ( Mahrus ali ) : Di katakan hasan , karena sanadnya cacat . Bila tidak , maka di nyatakan sahih .
Dalam musnad Thoyalisi hadis tsb di cantumkan di nomer 438 , namun ada matannya yang kurang lalu di ambilkan dari Musnad Ahmad . ( Maksud nya kalimat yang kurang itu di sempurnakan dalam riwayat musnad Ahmad ) .
Boleh jadi hadis tsb bikinan orang syiah untuk mencitrakan buruk kepada kerajaan Banu Umayyah seolah kerajaan yang diktator , menganiaya rakyat , tapi di beri kedok dengan memuji kepada Umar bin Abd aziz sebagai raja yang baik . Dengan demikian, orang akan cepat tanggap dan menerimanya dengan baik .
Hadis tsb bertentangan dengan hadis sbb :
Anas ra berkata :
اصْبِرُوا فَإِنَّهُ لاَ يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلاَّ الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ سَمِعْتُهُ مِنْ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Bersabarlah , sesungguhnya masa itu tambah akhir tambah jelek hingga kamu berjumpa dengan Tuhanmu , aku mendengarnya dari Nabimu Saw . HR Bukhari 7068 .
Dalam hadis itu tidak ada keterangan bahwa akan terjadi khilafah kedua yang sesuai dengan manhaj Nabi yang berarti zaman itu akan lebih baik dari pada zaman sebelumnya .
Ada hadis lagi sbb :
- إِنَّ فِيْكُمُ النُّبُوَّةَ ثُمَّ تَكُوْنُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ الُّنبُوَّةِ ثُمَّ يَكُوْنُ مُلْكاً وَجَبَرِيَّةً
Sesungguhnya di dalammu terdapat kenabian , lalu khilafah dengan manhaj nubuwah , lalu kerajaan dan kediktatoran HR Thbrani dari Abu Ubaidah bin Al Jarrah dan Basyir bin Sa`ad – ayah Nu`man bin Basyir .[4] .
Al haitami berkata " Terdapat tiga perawi yang tidak dikenal dalam sanad hadis tsb , jadi sangat lemah . [5]
Dalam hadis tsb juga tidak ada keterangan tentang khilafah di akhir zaman .
Hadis tentang khilafah di akhir zaman itu juga bertentangan dengan perkataan Umar dan Ali sbb :
لَمْ يَعْهَدْ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخِلاَفَةِ شَيْئًا وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ
Nabi tidak mengamanatkan tentang khilafah sedikitpun , ini hadis hasan kata Imam Tirmidzi .
حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ سُلَيْمٍ قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيَبْلُغَنَّ هَذَا اْلأَمْرُ مَا بَلَغَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَلاَ يَتْرُكُ اللهُ بَيْتَ مَدَرٍ وَلاَ وَبَرٍ إِلاَّ أَدْخَلَهُ اللهُ هَذَا الدِّينَ بِعِزِّ عَزِيزٍ أَوْ بِذُلِّ ذَلِيلٍ عِزًّا يُعِزُّ اللهُ بِهِ الْإِسْلاَمَ وَذُلًّا يُذِلُّ اللهُ بِهِ الْكُفْرَ وَكَانَ تَمِيمٌ الدَّارِيُّ يَقُولُ قَدْ عَرَفْتُ ذَلِكَ فِي أَهْلِ بَيْتِي لَقَدْ أَصَابَ مَنْ أَسْلَمَ مِنْهُمْ الْخَيْرُ وَالشَّرَفُ وَالْعِزُّ وَلَقَدْ أَصَابَ مَنْ كَانَ مِنْهُمْ كَافِرًا الذُّلُّ وَالصَّغَارُ وَالْجِزْيَةُ
………………………….Dari Tamim Addari , Rasulullah bersabda :
Sungguh perkara ini ( agama Islam ) akan sampai ke tempat yang di jangkau oleh malam dan siang . Setiap rumah di kota atau desa , Allah akan memasukkan agama ini ke dalamnya dengan kemuliaan orang mulia atau kehinaan orang hina . Kemuliaan di mana Allah telah memuliakan Islam atau kehinaan di mana Allah telah menghina kekufuran .
Tamim Addari berkata : Sungguh aku tahu hal itu dalam ahlu baitku ( kabilahku )
Orang yang masuk Islam di antara mereka mendapat kebaikan , kemuliaan dan orang yang masih tetap kafir mendapat kehinaan , di kenakan pajak padanya .[6]
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sanad hadisnya sbb :
Bercerita kepada kami Abul mughirah lalu berkata : Bercerita kepada kami Shofwan bin Sulaim lalu berkata : Bercerita kepada kami Sulaim bin Amir dari Tamim addari yang berkata : Rasulullah bersabda : ………………………….
Saya masih belum menjumpai data di mana Shofwan bin Sulaim sebagai murid Sulaim bin Amir
Bila hadis tsb sahih maka maksudnhya adalah Islam akan akan berkembang amat pesat ke seluruh pelosok dan kota - kota di dunia dan seluruh orang akan mendengar tentang Islam lalu orang yang masuk Islam akan mendapat kemuliaan dan kebaikan dan orang yang menentangnya juga tetap akan mendapat kehinaan dan membayar pajak . Hal itu bukan ber arti khilafah Islam ala manhaj nubuwah akan berdiri lagi dan masih memerlukan hadis yang sahih . Untuk hadis Mahdi akan keluar di akhir zaman saya sendiri belum mengkajinya .
Rasulullah bersabda :
الْخِلاَفَةُ فِي أُمَّتِي ثَلاَثُونَ سَنَةً ثُمَّ مُلْكٌ بَعْدَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ لِي سَفِينَةُ أَمْسِكْ خِلاَفَةَ أَبِي بَكْرٍ ثُمَّ قَالَ وَخِلاَفَةَ عُمَرَ وَخِلاَفَةَ عُثْمَانَ ثُمَّ قَالَ لِي أَمْسِكْ خِلاَفَةَ عَلِيٍّ قَالَ فَوَجَدْنَاهَا ثَلاَثِينَ سَنَةً قَالَ سَعِيدٌ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ بَنِي أُمَيَّةَ يَزْعُمُونَ أَنَّ الْخِلاَفَةَ فِيهِمْ قَالَ كَذَبُوا بَنُو الزَّرْقَاءِ بَلْ هُمْ مُلُوكٌ مِنْ شَرِّ الْمُلُوكِ
KHilafah dalam umatku tiga puluh tahun , lalu kerajaan , lalu Safinah berkata kepadaku :
Ingatlah hilafah Abu bakar ………………. Lalu hilafah Umar ,………. Lalu hilafah Usman, ……….. lalu hilafah Ali . Kita hitung semuanya adalah tiga puluh tahun
Sa`id berkata : Aku berkata kepadanya : Sesungguhnya Banu Umayyah mengaku bahwa khilafah di kalangan mereka .
Dia berkata : Dusta mereka – Banu zarqa` - bahkan mereka adalah raja – raja terjelek ,
Al albani menyatakan : HR Tirmidzi 2226
Sahih , lihat di as sahihah 459,1534,1535 , Sahih di kitab Dhilalul jannah 1185, sahih wa dhoif tirmidzi 226/5
Al musnad al jami` 55/16 Ahmad 2264 , 22268 22273 , Abu Dawud 4646 , 4647 Tirmidzi 2225 , Nasai 8099. Im am Baihaqi juga meriwayatkannya dalam kitab Madkhal dengan tambahan : Muawiyah permulaan raja – raja .
Ibnu Hibban meriwayatkannya dalam kitab sahihnya dengan tambahan :
Khilafah Abu bakar dua tahun , Umar sepuluh tahun , Usman 12 tahun dan Ali enam tahun.
Jumlahnya tiga puluh tahun .
Al hakim juga meriwayatkannya dalam bab fadhoil di kitab Mustadrak tanpa menyatakan sahih , al baihaqi dalam kitab Dalailun nubuwah
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Imam Tirmidzi menyatakan :
وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ قَدْ رَوَاهُ غَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُمْهَانَ وَلاَ نَعْرِفُهُ إِلاَّ مِنْ حَدِيثِ سَعِيدِ بْنِ جُمْهَانَ
Ini hadis hasan di riwayatkan bukan saja satu orang dari Sa`id bin Jumhan dan kami tidak tahu jalur lagi kecuali dari Said bin Jumhan .
Jadi secara realita tiada jalur menurut beliau dan saya sendiri juga mendukungnya kecuali dari Said bin Jumhan . Jadi hadis tsb hanya dari Said bin Jumhan .
Abu hatim menyatakan : Hadisnya tidak bisa di buat pegangan .
Abu Ahmad bin Ady berkata : Dia meriwayatkan dari safinah , hadis – hadis yang tidak di riwayatkan orang lain . Saya harap tidak ada bahaya .
Abu Ubaid Al aajuri berkata : Sebagian kaum menyatakan dia lemah , tapi lebih bahaya lagi adalah Safinah
Imam Bukhari menyatakan : Hadis said bin Jumhan banyak keanehannya
Saji berkata : hadisnya tidak ada pendukungnya .[7]
Hasyraj bin Nubatah adalah perawi yang selalu berkata benar dan juga keliru . Abu hatim menyatakan : Dia tidak bisa di buat hujjah
Nasa`I berkata : Dia tidak kuat .
[1] Jamiul ahadis 348/11 Thoyalisi 438 , hal 58 , Al Bazzar 223/7 nomer 2796 , Ahmad 273/4 nomer 18430, Musnad sahabat 456 /34
[2] Kanzul ummal 121/6 al musnadul jami` 208/11.
[3] www.alokab.info
[5] Jamiul ahadis 132/9
[6] HR Ahmad 203/1 Ibnu Busyran dalam kitab al amali 60/1 Thabrani dalam Mu`jam kabir 126/1 Ibn u Mandah dalam kitab Iman 102/1 Abd Ghoni al maqdisi dalam bab al islam 166/1 , lalu berkata : In I hadis hasan sahih , Al Hakim 430-431 /1 lalu berkata : Sahih menurut sarat perawi Bukhari dan Muslim dan Imam Dzahabi mendukungnya , sebenarnya hanya cocok den gan persaratan perawi Muslim , Tahdzirus sajid 112/1 , Majmauz zawaid 226/5 Silsilah sahihah mukhtashar 32/1 , Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya 1631- 1632
[7] Mausuatur ruwat 2279
Lantas salahkah apabila umat Islam di Indonesia menerapkan sistem Islam secara kaffah (berdasar Qur'an & Sunnah) dengan meniru masa Khulafaur Rasyidin dengan tetap mempertahankan toleransi antar umat beragama?
BalasHapusToleransi silahkan terbatas dengan ayat :
BalasHapusلَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
Tapi ingat , jangan sampai kamu cinta kasih kepada mereka karena ada ayat :
وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
KALU BAGITU SUDAH JELAS ISLAM KAFAH HARUS DI PERJUANGKAN KARENA HUKUM ALLAH YANG PALING BENAR DAN MANUSIA TIADA DAYA DAN UPAYA SELAIN AHAD ALLAH swt. DEMOKRASI, KAPITALIS, SOSIALIS KOMUNIS WAJIB DI BINASAKAN KARENA ITU HUKUM REKA BUATAN MANUSIA....
BalasHapusAd Daulatul Islamiyah Melayu
BalasHapusadalah khilafah islam yang sedang menantikan
kehadiran orang-orang mukmin yang siap
bergabung menjadi pejuang islam di akhir zaman
Bilakah anda berminat untuk menjadi pembela dan tentara Islam
http://dimelayu.com.nu
inilah kebohongan2 orang SEPILIS dlm NU
BalasHapusmana adalah perawi hadist yg punya nama habib
ato lengkapnya Habib bin Salim
Imam Mahdi yang sebenarnya telah datang dan berdakwah serta memberikan peringata-peringatan melalui website beliau:
BalasHapushttp://www.mahdi-alumma.com/forum.php
http://www.mahdi-alumma.com/forumdisplay.php?67-Melayu
SETELAH HANCUR KOMUNIS, MUSUH BERIKUTNYA PERADABAN ISLAM
BalasHapusSemua strategi menghancurkan komunis selama ini, itu pula yang dikerjakan oleh musuh kaum Muslim, ya Yahudi, ya Nasraninya maupun khususnya dunia barat lainnya. Melalui gerakan-gerakan seperti Thaliban, Boko Haram, ISIS diseluruh dunia dll. dengan dalih yang meyakinkan seperti menegakkan khilafah dan syariat Islam dsb. menghancurkan citra Islam dan kaum Muslim tiu sendiri. Simak:
Sumber-sumber mengatakan pengakuan-pengakuan Al Salafi dibagikan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry selama kunjungannya ke Islamabad. “Hal itu juga dibahas dengan kepala CENTCOM Jenderal Lloyd Austin selama kunjungannya ke Islamabad awal bulan ini,” kata seorang sumber.
Al Salafi juga mengaku bahwa dia – bersama dengan seorang kaki tangan Pakistan, yang dilaporkan merupakan seorang imam masjid – merekrut orang untuk mengirim mereka ke Suriah dan mendapatkan sekitar $ 600 per orang dari Suriah
http://www.arrahmah.com/news/2015/01/29/komandan-isis-mengaku-mendapatkan-dana-melalui-as-b.html#sthash.AiEjB7Ew.F9m9I3eY.dpuf
Ya bisa jadi tak jauh beda nasibnya dengan gerakan ISIS, Boko Haram dansebagainya , yang penting proyek mereka merusak citra Islam, merenggut kemuliaan kaum Muslim, merampok harta karun sumberdaya alam dan energinya, melilit dengan utang-utang serta jadi tempat ujicoba senjata canggihnya mereka?
Dalam video ini, Hillary akhirnya mengakui bahwa Amerika Serikat -lah yang menciptakan dan membiayai Taliban sejak 20 tahun yang lalu dengan niat awal untuk di adu domba melawan Uni Sovyet.
Seperti bisa disaksikan mulai detik ke 8, mantan First Lady Amerika Serikat ini mengatakan: "the people we are fighting today, we funded, twenty years ago," katanya.
http://www.intriknews.com/2015/01/inilah-video-pengakuan-hillary-clinton.html