Harry Adinegara menulis :
Bayangin bagaimana aku bisa ber-sosialisasi, misalnya apabila kebetulan tetanggaku itu ber jilbab/ ,ber-burqah dari ujung kepala sampai kaki?
Apakah cara berbusana semacam ini bukan sudah memasuki suatu keadaan yang bisa dikatakan eksklusip-isme atau elitis? Apakah ini yang dinamakan kemerdekaan seseorang tanpa memperhatikan integrasi dan multikulturalisme?Tentunya sangat sukar ber-inter-aksi dengan seorang individu yang dalam pergaulan hanya memperlihatkan sepasang mata saja?
Bagiku, ini aku tekankan adalah pandangan pribadi-ku, seorang yang berbusana semacam jilbab/burqah ini terkesan mengerikan-menakutkan. Belum lagi impak yang bisa timbul karena kemerdekaan pakai busana semacam ini terkesan sangat eksklusip/elitis dan tidak punya nilai positip untuk membina kerukunan antar umat yang beraneka ragam kultur.
Belum lagi dimasa terorisme yang melanda dunia saat ini ,sangat meng-chawatirkan melihat individu yang berbusana macam begini. Siapa tahu karena hanya kelihatan matanya, dibalik busana semacam ini terselip bom2. Sangat menakutkan bukan?
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Omonganmu itu terkesan kurang dewasa , emosi , penuh nafsu , tidak bisa bicara yang ilmiyah , banyak orang mengenakan burqah di Saudi arabia dan tidak ada orang yang mengatakan seperti anda , malah negaranya tambah aman , perzin aan jarang , kegadisannya terjaga , tidak sebagaimana di negara kita yang jarang mengenakan burqah lalu pergaulan bebas sangat sulit di hindari , dan bagi orang yang mengenakan burqah , malah di tuduh teroris . Pada hal menurut ajaran agama Islam , wanita yang mengenakan rok itu hina sekali di sisi Allah , bahkan akan masuk ke neraka sebagaimana hadis :
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Dua golongan termasuk penghuni neraka ,aku belum melihatnya : Suatu kaum membawa cambuk seperti ekor lembu untuk memukul manusia . Wanita – wanita berpakaian tapi telanjang ( berpakaian tipis sekali sebagaimana pakaian yang mahal , mengenakan celana pendek , rok selengan , seketiak ,pakaian seragam pegawai negri , seragam sekolah SMU , SMP ,seragam muslimat yang masih menampakkan dada ,betis ,kain kerudung yang bisa tampak rambutnya ,pakaian olahraga senam pagi atau seragam pabrik dll ) yang menarik ( wajah terbuka dengan bedak berbau harum ,rambut di keriting lalu di uraikan sebau , sepundak atau sepantat ,bibirnya di lipstik, bulu matanya dikuas hingga tampak keatas , lalu menggunakan merah pipi dll ) yang enggan menerima kebenaran , rambutnya laksana punuk onta yang miring .Mereka tidak akan masuk surga dan tidak menghirup baunya pada hal bau harum surga bisa di hirup dari perjalanan sekian dan sekian ).
Bila wanita yang mengenakan jilbab anda katakan mengerikan , apakah wanita yang mengenakan rok menyenangkan . Itulah tanda hati yang buta , tertutup dan tidak tahu kebenaran hakiki , hanya Iblis yang menguasai jiwanya .
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan