Sabtu, April 30, 2011

Dengan sejuta laa haula walaa quwwata



Di tulis oleh H Mahrus ali

Dalam istighosah terdapat kalimat janggal sbb:

حَصَّنْتُكُمْ بٍالْحَيِّ اْلقَيُّوْمِ الَّذِي لاَ يَمُوْتُ أَبَدًا وَدَفَعْتُ عَنْكُمُ السُّوْءَ بِاَلْفِ اَلْفِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ‏ الْعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ
Saya membentengi kalian  dengan Allah Yang maha hidup , Maha  Mengatur  yang tidak mati selamanya . Aku menolak kejahatan dari mu  dengan   sejuta laa haula walaa quwwata illa billah .
Kami telah mencari bacaan tersebut, kami ingin tahu siapakah yang mengarang permulaan kali, kami tidak menjumpainya . Kami cari di seluruh kitab hadis, akidah  atau kitab kitab dzikir yang kami miliki, ternyata kami  juga sia – sia  belaka .Di seluruh kitab – kitab fatwa  mulai dari koleksi fatwa ulama Najed , Syekh Muqbil al wadi`i , komisi fatwa Saudi yang di pimpin  oleh Syekh Abd Aziz bin Baz, Syekh Utsaimin, Assyanqithi , Saleh bin Fauzan dan hampir seluruh kitab fatwa , termasuk fatwa ulama  al azhar di Kaero  ternyata  tidak ada satupun kitab yang mencantumkannya. Kami menggerutu di hati , masak ulama  Indonesia sekian  banyaknya   senang sekali  mengambil  wiridan untuk diri dan umatnya dari  kitab perdukunan  Syamsul ma`arif . Saya menjumpainya   di kitab kumpulan yasinan  , istighosah dan tahlil terbitan tunggal perkasa .
    Maksud bacaan tersebut membikin benténg atau melindungkan kamu sekalian  dengan Allah yang Maha hidup lagi Maha Mengatur . Ini bacaan  sudah tepat .  Ya`ni cocok dengan ajaran dalam al Quran dalam tata cara minta perlindungan  sebagaimana  ayat :
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.[1]
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.[2]
Ada hadis sbb:
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه  عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعْنَاهُ يَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ ثُمَّ قَالَ أَلْعَنُكَ بِلَعْنَة اللَّهِ ثَلَاثًا وَبَسَطَ يَدَهُ كَأَنَّهُ يَتَنَاوَلُ شَيْئًا فَلَمَّا فَرَغَ مِنَ الصَّلَاةِ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ سَمِعْنَاكَ تَقُولُ فِي الصَّلَاةِ شَيْئًا لَمْ نَسْمَعْكَ تَقُولُهُ قَبْلَ ذَلِكَ وَرَأَيْنَاكَ بَسَطْتَ يَدَكَ قَالَ إِنَّ عَدُوَّ اللَّهِ إِبْلِيسَ جَاءَ بِشِهَابٍ مِنْ نَارٍ لِيَجْعَلَهُ فِي وَجْهِي فَقُلْتُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قُلْتُ أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ التَّامَّةِ فَلَمْ يَسْتَأْخِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ أَرَدْتُ أَخْذَهُ وَاللَّهِ لَوْلَا دَعْوَةُ أَخِينَا سُلَيْمَانَ لَأَصْبَحَ مُوثَقًا يَلْعَبُ بِهِ وِلْدَانُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ *
Dari Abuddarda` berkata: Rasulullah saw melakukan salat, lalu kami mendengarnya berkata:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ   أَلْعَنُكَ بِلَعْنَة اللَّهِ
Auudzu billahi minka, al`anuka bila`natillah,  artinya : Aku berlindung kepada Allah darimu. Aku mela`natmu dengan laknat Allah . x3
Rasulullah saw mengulurkan tangan seolah menggapai sesuatu. Ketika selesai salat, kita berkata: Wahai Rasulullah ! Sungguh kami mendengar suatu bacaan yang belum anda baca sebelum itu, dan kami juga melihat anda mengulurkan tanganmu.
Rasulullah saw menjawab: Sesungguhnya musuh Allah Iblis datang kepadaku dengan membawa obor, lalu di dekatkan ke wajahku . aku membaca:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ . أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ . أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ
Auudzu billahi minka, Auudzu billahi minka, Auudzu billahi minka.
Lantas aku baca:
أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ التَّامَّةِ, أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ التَّامَّةِ, أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ التَّامَّةِ
Al anuka bila`natillahit taammati, Al anuka bila`natillahit taammati, Al anuka bila`natillahit taammati,
Saya mela`natmu dengan la`nat Allah yang sempurna. X3 tapi belum mundur. Aku ingin mengambilnya, demi Allah bila tiada doa saudaraku Sulaiman , akan terikat sampai pagi dan akan dibuat mainan anak – anak di kota Medinah. [3]  Lemah Sanadnya terdapat Muawiyah bin Saleh perawi terpercaya yang sering keliru. [4]
 Untuk bagaian yang kedua melindungkan kamu sekalian dengan sejuta  laa haula walaa quwwata illa billah , saya tidak menjumpai dalilnya. Boleh saya katakan  bid`ah .Tiada satupun  para nabi atau sahabat atau ulama  salaf yang membacanya  apalagi mengajarkannya . Saya bisa menyatakan   kalimat tersebut  syirik karena  membikin perlindungan  tidak kepada Allah tapi dengan huruf  laa  haula wala quwwata  . Ini mestri . Dalam arti siapakah yang memulainya  atau mengarangnya  atau mendapat ilham dari Iblis.  Sepengetahuan  saya ya  begitu .




[1] Annakhel 98
[2] Fusshilat 36
[3] HR Muslim 542. Imam Muslim berkata: Muhammad bin Salamah Al Muradi bercerita kepada kami, Abdullah bin Wahab bercerita kepada kami  dari Muawiyah bin Saleh berkata: Robi`ah bin Yazid bercerita kepada kami  dari Idris Al Khoulani dari Abuddarda` ……………..
[4] Mausuah ruwatil hadis  6762

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan