Dalam future1.maktoobblog.com terdapat keterangan sbb :
Kitab dalailul khoirat termasuk kitab terpopuler di kalangan komunitas ahli tasawuf , ia karya Muhammad bin Sulaiman Al Jazuli . Ia mengandung banyak sholawat bid`ah ,bikinan ulama ahli bid`ah , isinya berlebihan , banyak penyimpangan , banyak hadis – hadis lemah dan palsu – kedustaan terhadap Rasulullah , kalimat- kalimatnya bernuansa kesyirikan , kesesatan dan kekufuran .
Contohnya dalam kitab Dalail , hal 163 . terdapat kalimat sbb :
اَللّهُمَّ ...... وَاقْذِفْ بِي عَلَى اْلبَاطِلِ فَأَدْمَغُهُ ، وَزُجَّ بِي فِي بِحَارِ اْلأَحَدِيَّةِ ، وَانْشُلْنِي مِنْ أَوْحَالِ التَّوْحِيْدِ ، وَأَغْرِقْنِي فِي عَيْنِ بَحْرِ اْلوِحْدَةِ ، حَتىَّ لاَ أَرَى وَلاَ أَسْمَعَ وَلاَ أَجِدَ وَلاَ أَحُسَّ إِلاَّ بِهَا
Ya Allah ! lemparkan aku ke dalam kebatilan , aku akan menghancurkannya dan lemparkan pula ke dalam laut keesaan , dan hanguskan lumpur – lumpur tauhid dari ku dan tenggelamkan aku ke dalam hakikat laut manunggaling kawula lan gusti , hingga aku bisa melihat , mendengar , menjumpai dan merasakan dengannya .
Doa itu di kutip dari Abd Salam bin Masyisy .
Penulis artikel ini berkata : Kalimat tersebut jelas menujukkan akidah manunggaling kawula lan gusti - kesatuan antara Allah dan hambaNya , sehingga tiada hamba . Dan hanya Allahlah yang ada. Ini adalah idiologi Hallaj , Ibnu Arabi dan ahli tasawuf yang berlebihan . Kalimat itu adalah kufur dengan ijma ulama yang telah menjadikan Hajjaj terbunuh karenanya .
Di antara sholawat yang mungkar dalam dalail adalah sbb :
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ حَتىَّ لاَ يَبْقَى مِنَ الصَّلاَةِ شَيْءٌ, وَارْحَمْ مُحَمَّداً وَآلَ مُحَمَّدٍٍ حَتَّى لاَ يَبْقَى مِنَ الرَّحْمَةِ شَيْءٌ, وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ حَتىَّ لاَ يَبْقَى مِنَ اْلبَرَكَةِ شَيْءٌ, وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ حَتىَّ لاَ يَبْقَى مِنَ السَّلاَمِ شَيْءٌ
Ya Allah berilah seluruh sholawat kepada Muhammad dan keluarganya sehingga tiada sisanya dari sholawat itu sedikitpun . Berilah seluruh rahmat kepada Muhammad dan umatnya hingga tidak tersisa rahmat sedikitpun . Berilah keberkahan kepada Muhammad dan umatnya sehingga tiada sedikitpun keberkahan yang tersisa . Berilah keselamatan kepada Muhammad dan keluarganya sehingga tiada tersisa keselamatan sedikitpun .
Kalimat sehingga tidak tertsisa sholawat , rahmat , keselamatan dan keberkahan sedikitpun – adalah perkataan yang paling keliru dan paling buruk , sebab perbuatan ini takkan habis .
Lalu mengapa dia menyatakan sehingga tiada rahmat yang tersisa , sedang Allah berfirman:
وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ
Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu . [1]
Dalam halaman 71 di tulis sholawat sbb :
الَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بَحْرِ أَنْوَارِكَ, وَمَعْدِنِ أَسْرَاِرِكَ, وَلِسَانِ حُجَّتِكَ, وَعَرُوْسِ مَمْلَكَتِكَ, وَإِمَامِ حَضْرَتِكَ, وَطِرَازِ مُلْكِكَ, وَخَزَائِنِ رَحْمَتِكَ....إِنْسَانِ عَيْنِ اْلوُجُوْدِ, وَالسَّبَبِ فِي كُلِّ مَوْجُوْدٍ
Ya Allah berilah rahmat dan salam kepada sayyidina Muhammad – lautan cahaya Mu , tambang rahasiaMu , lidah hujjahMu , kemanten kerajaanMu , imam hadiratMu , type kerajaanMu , gudang rahmatMu , manusia hakikat wujud dan sebab bagi segala mahluk .
Si pengarang menyatakan di halaman 64
الّلهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ تَفَتَّقَتْ مِنْ نُوْرِهِ اْلأَزْهَارُ ...الَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ اخْضَرَّتْ مِنْ بَقِيَّةِ وُضُوْئِهِ اْلأَشْجَارُ, الَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ فَاضَتْ مِنْ نُوْرِهِ جَمِيْعُ اْلأَنْوَارُ
Ya Allah ! Berilah rahmat dan salam kepada orang yang karena cahayanya bunga terbelah ( asalnya kuncup lalu dengan cahaya Muhammad bunga itu berkembang ) . Ya Allah berilah rahmat dan salam kepada orang yang sebab air wudlunya pepohonan menghijau . Ya Allah ! Berilah rahmat dan salam kepada orang yang beberapa cahaya bisa memancar karena cahayanya .
Perkataan pengarang :
مَنْ فَاضَتْ مِنْ نُوْرِهِ جَمِيْعُ اْلأَنْوَارُ
orang yang beberapa cahaya bisa memancar karena cahayanya .
.إِنْسَانِ عَيْنِ اْلوُجُوْدِ, وَالسَّبَبِ فِي كُلِّ مَوْجُوْدٍ
manusia hakikat wujud dan sebab bagi segala mahluk .
Kalimat tersebut menunjukkan bahwa seluruh mahluk dari jenis sayyidina Muhammad. Pemahaman seperti ini kebanyakan di jelaskan dalam kitab – kitab tasawuf dan mereka berlandaskan kepada hadis Jabir yang bohong itu bahwa permulaan mahluk Allah adalah cahaya nabiMu wahai Jabir . Ini itikad batil yang menyatakan bahwa seluruh mahluk di ciptakan dari sayyidina Muhammad dan sesungguhnya Rasulullah di ciptakan dari cahaya Allah . Jadi segala sesuatu adalah hakikat Allah dan aku berlindung kepada Allah dari apa yang tulis ini . Sungguh ulama telah ijma` atas kufurnya itikad seperti ini
Pernyataan bahwa Rasulullah adalah permulaan mahluk – pada hal ia berlandaskan kepada hadis bohong – ia bertentangan dengan perkataan Rasulullah :
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللهُ اْلقَلَمَ فَقَالَ لَهُ اُكْتُبْ قَالَ رَبِّ وَمَاذَا أَكْتُبُ قَالَ اُكْتُبْ مَقَادِيْرَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى تَقُوْمَ السَّاعَةُ)). رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِي.
Sesungguhnya permulaan mahluk Allah adalah pena, lalu Allah berfirman : Tulislah . Pena berkata : Wahai Tuhanku ! Apa yang ku tulis ?
Allah berfirman : Takdir segala sesuatu hingga kiamat terjadi .
HR Abu Dawud dan Tirmidzi .
Di antara hadis palsu yang tercantum dalam kitab Dalailul khoirat di halaman 15 sbb :
وَرُوِي عَنْهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: "مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً تَعْظِيْماً لِحَقِّي خَلَقَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ ذَلِكَ الْقَوْلِ مَلَكاً لَهُ جَنَاحٌ بِاْلمَشْرِقِ وَالآخَرَ بِالْمَغْرِبِ, وَرِجْلاَهُ مَقْرُوْرَتَانِ فِي اْلأَرْضِ السَّابِعَةِ السُّفْلَى, وَعُنُقُهُ مُلْتَوِيَةٌ تَحْتَ الْعَرْشِ يَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ: صَلِّ عَلَى عَبْدِي كَمَّا صَلَّى عَلَى نَبِيِّي, فَهُوَ يُصَلِي عَلَيْهِ إِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ
Di riwayatkan dari Rasulullah , bahwa beliau bersabda : Barang siapa yang membaca sholawat kepadaku untuk mengagungkan hakku , maka Allah azza wajal akan menciptakan malaikat yang punya sayap di arah timur dan lainnya di arah barat , kedua kakinya berada di bumi ke tujuh yang terbawah . Leher melambai di bawah arasy . allah azza wajal berfirman kepadanya : Berdoalah kepada hambaKu sebagaimana dia membaca sholawat untuk nabiKu . Dia terus menerus membaca sholawat kepadanya sampai hari kiamat .
Selain hal di atas masih banyak , namun itu sudah cukup dan semoga Allah memberikan rahmat dan salam kepada sayyidina Muhammad , keluarga dan sahabatnya seluruhnya dan al hamdulillahi rabbil alamin .
Pengarang dalail itu memang berlebihan dalam memuji Nabi , sampai di katakan bahwa bunga – bunga di darat dan laut itu berkembang atau terbelah karena nurnya dan siapakah yang berani menyatakan seperti itu . Bila di lihat dalam hadis juga tidak ada keterangan seperti itu dari Rasulullah atau para sahabat dan ulama salaf . Ini seolah cahaya Rasulullah sebagai sebab perkembangan kuntum bunga di dunia . Ini bertentangan dengan ayat :
إِنَّ اللهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوَى يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّ ذَلِكُمُ اللهُ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ(95)
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?[2]
Dalam suatu hadis di terangkan sbb :
اللهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ وَرَبَّ اْلأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ رَبَّنَا َرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ اللهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Ya Allah , wahai Tuhan langit ,bumi dan Arasy yang agung . Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu , pembelah biji, penurun kitab Taurat , Injil dan Al Quran . Aku berlindung dengan Mu dari kejelekan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun ubunnya. Ya Allah ! Engkau yang pertama , sebelumMu tiada sesuatu. Engkau yang akhir setelah Mu tiada sesuatu. Engkau Dhohir , diatasMu tiada sesuatu dan Engkau yang batin , dibawahMu tiada sesuatu. Lunasilah hutang kami dan cukupilah kami dari kefakiran.[3]
Yang membelah biji dan bunga bukan cahaya Muhammad tapi Allah , bila di katakan lain Allah yang melakukannya maka bisa di katakan syirik dan ini amat bahaya . Ia bertentangan dengan ayat :
قُلِ ادْعُوا الَّذِينَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُونِ اللهِ لاَ يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِي السَّمَوَاتِ وَلاَ فِي اْلأَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَمَا لَهُ مِنْهُمْ مِنْ ظَهِيرٍ
Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrahpun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya".[4]
ذَلِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ
Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun selobang biji kurma. [5]
Begitu komentar pengarang bahwa seluruh cahaya di dunia adalah dari cahaya Muhammad ini adalah lucu sekali yang tak pantas di katakan kepada orang awam yang dewasa apalagi kepada para pelajar agama dan penuntut ilmu . Itu sangat memalukan dan keliru total . Allah lah cahaya langit dan bumi sebagaimana ayat :
اللهُ نُورُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لاَ شَرْقِيَّةٍ وَلاَ غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللهُ اْلأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.[6]
Rasulullah SAW sendiri juga pernah berdoa sbb:
اللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ
Allohumma lakal hamd anta nuurus samaawaati wal ardhi walakal hamdu anta qayyamus samaawaati wal`ardhi
Segala puji bagiMu. Engkau adalah cahaya langit dan bumi. Segala puji bagiMu. Engkaulah yang mengatur segala urusan makhluk di langit dan di bumi. [7]
Ada seorang penyair menyatakan :
يَانَبِيْنَا الْهَادِي اْلعَدْنَانْ يَاسِرَّ نُوْرِ اْلاَكْوَانْ
اِعْطِفْ عَلَيَّ وَارْعَانِي بِمَا أَتىَ فِى اْلقُرْءاَنِ
Wahai nabi yang memberikan petunjuk al adnan , wahai rahasia cahaya alam. [8]
Belas kasihanilah aku , peliharalah aku dengan apa yang terdapat dalam al Quran .
Ket; Panggilan wahai rahasia cahaya alam , apa maksudnya ? saya tidak mengerti. Apalagi Rasulullah SAW tidak pernah menamakan dirinya sebagai rahasia cahaya alam. Jelas penyair disini adalah ahli bid`ah. Dia terkesan memuji Rasulullah SAW seenaknya , terkadang berlebihan , malah – malah minta kepada beliau . Ini kesyirikan yang tak bisa di bantah lagi. Tiada sahabat yang meminta – minta kepada Rasulullah SAW setelah meninggal dunia . Dia bermaksud baik . Tapi karena tanpa ilmu yang benar menjadi jelek . Allah berfirman :
وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. [9]
يَاكَعْبَةَ اْلاَسْرَارْ يَامَنْبَعَ اْلاَنْوَارْ
بِالْعُرْمِ يَا مُخْتَارْ أَيَّدْتَ دِيْنَ اللهِ
Wahai ka`bah rahasia ( pusat rahasia )
Wahai sumber cahaya
Dengan tentara wahai nabi yang terpilih Engkau memperkuat agama Allah.
يَانُوْرَ النَّبِي يَانُوْرِ النَّبِي
هذِهِ الْجَلْسَةُ حَضَرَهَا النَّبِي
إِنْ وَصَلْتَ هُنَاكَ وَبَلَغْتَ مُنَاكَ
وَوَضَعْتَ يَدَاكَ عَلَى الشُّبَّاكِ
بَلِّغْ سَلاَميِ إِلَى النَّبِي
Wahai cahaya Nabi , Wahai cahaya Nabi ,
Ini majlis di hadiri oleh Nabi SAW
Bila kamu telah sampai ke sana , lalu kamu letakkan tanganmu di cendela
Sampaikan salamku kepada Nabi SAW .
Ket : Majlis dihadiri oleh Nabi SAW ini sekedar omong kosong . Majlis para sahabat dan ulama salaf tidak pernah dihadiri oleh Nabi SAW . Kirim salam untuk mayat atau untuk Nabi SAW tidak pernah di jalankan oleh para ulama atau para sahabat. Cukup bagi mereka untuk membaca sholawat .
Kita bisa membaca sholawat pada nabi dimana pun kita berada. Fungsinya sama dengan kirim salam. Dan kita tidak usah bikin bid`ah dalam hal ini .
Ada syair lagi sbb :
أَنْتَ شَمْشٌ أَنْتَ بَدْرٌ أنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ
Engkau matahari dan Engkau bulan. Engkau cahaya diatas cahaya.
Ket : Kalimat engkau cahaya di atas cahaya bisa mengarah kepada kesyirikan.
[1] Al a`raf 156
[3] HR Muslim / Dzikir/ 2713. Tirmizi/ Daawat/ 3400. –3480. Abu Dawud/ Adab / 5051. Ibnu Majah/ doa/ 3834. Ahmad / Baqi musnad muksirin/ 8737. Ia juga di riwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah ,lihat Tuhfatul ahwazi 9/243
[4] Saba ` 22
[5] Fathir 12
[6] An nur 35
[7] Al bayan 422 Muttafaq alaih
[9] Al isra` 36 Al isra` 36
Artikel Terkait
Aku setuju banget dgn tulisn ini. Cuman ketika aku mau copy kok susah ya?!
BalasHapusMau mengkopi mudah sekali , sorot tulisan yang anda kopi , lalu tekan kontrol ( ctrl) dan C , lalu pindah ke offis ( word ) , sorot lagi seluruhnya lalu di warnai hitam akan tampak tulisannya
BalasHapusSaya lihat refrensi utk mengevaluasi kitab DALAIL diats trlalu sempit,saran saya coba cari refrensi yg lain jgn hanya dr Bpk mahrus ali ja (mksdnya tdk hnya dr yg bertolak belakang)shgga tdk sampai nantinya dhollun mudhillun (sesat yg menyesatkan,sbgmn fatwa2 yg hanya sepihak sj spt pengharaman rokok dll.Hemat saya begini admn, bhw ilmu itu luas refrensi msh byk sekali.ingat pula admn bhw menkafirkan org lain sm ja mnkfirkan diri sndri.sukron
BalasHapusSaya sangat setuju pendapat pak Mujib, kita jangan mudah menyalahkan karya seorang hamba Allah SWT yang mungkin menurut pandangan beliau begitulah cara beliau berkhidmat kepada Rasulullah SAW dan Islam ini, tapi bagaimanakah juga pandangan kita apakah diri kita sudah merasa sempurna dan sudah banyak mewariskan karya tulis untuk umat? marilah kita ambil hikmahnya, amiiin.
HapusSyukron Jazila.
Kebenaran itu harus cocok dengan dalil, dan kesalahan itu yang bertentangan dengannya. Pakailah dalil, biar tidak mudah bingung.
HapusMAHRUS ALI bukanlah kiyai NU. juga BUKAN orang NU. banyak sekali dokumen dokumen palsu yang dibuat MAHRUS ALI, tentang NU.
BalasHapusCoba datang saja ke Ustadz Ali Imron Muhammad. beliau adalah teman Mahrus Ali. beliau juga faham dengan Mahrus Ali saat di Makkah. karena beliau juga alumni Makkah.
KH. Abdullah Faqih Rohimahullah pernah dawuh, yang bertujuan menyindir muridnya, Mahrus Ali.
"ndok.e langitan pecah siji".(telurnya Langitan pecah satu).
Mahrus Ali diibaratkan sebuah telur yang pecah, oleh gurunya.
Kalau saya bukan orang NU, maka orang kampung saya lebih dulu marah pada saya ketika buku saya berjudul mantan kiyai Nu .............keluar, bukan kamu yang saya tidak kenal padamu.
HapusSilahkan datang ke Ust Ali imran lalu apa yang di omongkan, tulislah disini.
Perkataan KH Abdullah Faqih tentang saya itu banyak, tapi kamu ambil yang kiranya menyudutkan saya. silahkan Allah akan memberikan balasan padamu
Untuk Penulis Blog ini :
BalasHapus1. Apakah Anda lebih faqih, lebih Alim daripada Syekh Muhammad Bin Sulaiman Al-jazuli?
2. Apakah Tulisan-tulisan anda, karya Anda lebih baik dan bermanfaat daripada Karya Syekh Muhammad bin Sulaiman Al-jazuli?
Untuk kangne, sayang anda mengagungkan orang syirik dan merendahkan orang mukmin
BalasHapusuntuk Yth pak mahrus ; Hadis qudsy "lau laaka lau laaka fama kholaqtul aflaak" itu sangat pas dg ijtihad musonnif dg ungkapan solawat2 nya.. trims
BalasHapusUntuk bang jay
BalasHapushadis tsb palsu