Minggu, 22/05/2011 05:34 WIB
Khairul Ikhwan - detikNews
Khairul Ikhwan - detikNews
Medan - Massa Front Pembela Islam (FPI) Sumatera Utara (Sumut) menggelar razia di sejumlah lokasi jajanan malam minim penerangan di pinggir jalan di Medan, Sabtu (21/5/2011) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Dalam razia ini, puluhan anggota FPI mengobrak-abrik lokasi jajanan malam yang diduga menjadi tempat maksiat.
Nahas, saat razia berlangung, sebuah mobil datang dari arah berbeda nekat menabrak iring-iringan massa FPI di jajanan malam saat menggelar razia di kawasan Stadion Teladan, Medan. Akibatnya, empat sepeda motor mengalami rusak dan seorang massa FPI Sumut terluka.
Peristiwa ini memicu kemarahan massa FPI Sumut. Akibatnya, massa FPI kemudian menghancurkan kaca mobil bagian belakang. Namun mobil langsung tancap gas dan berhasil melarikan diri.
Koordinator aksi, Abdul Mutholib mengatakan, jajanan malam di sejumlah lokasi tidak hanya menawarkan makanan dan minuman, namun juga sebagai tempat melakukan maksiat bagi pengunjung. Salah satunya di kawasan jembatan layang di kawasan kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) menuju Lau Dendang.
"Pihak pengelola menyediakan lokasi minim penerangan dan sengaja ditutup tenda hingga tidak terlihat aktivitas dari luar. Lokasi itu selalu dijadikan lokasi pacaran," kata Mutholib.
Abdul Mutholib juga menghimbau pemilik jajanan untuk tidak menyediakan lokasi yang mendukung terjadinya maksiat, seperti menyiapkan tempat duduk yang sengaja dibuat remang.
Lokasi yang disisir massa FPI Sumut dalam razianya yakni warung tenda bakar jagung di kawasan Unimed, warung kopi kawasan kampus Harapan Medan dan cafe di kawasan Stadion Teladan Medan.
Selain itu, massa FPI juga mendatangi Delta Spa, lokasi pijat sekaligus hotel di kawasan Jl Juanda, Medan.
(rul/lrn)
Nahas, saat razia berlangung, sebuah mobil datang dari arah berbeda nekat menabrak iring-iringan massa FPI di jajanan malam saat menggelar razia di kawasan Stadion Teladan, Medan. Akibatnya, empat sepeda motor mengalami rusak dan seorang massa FPI Sumut terluka.
Peristiwa ini memicu kemarahan massa FPI Sumut. Akibatnya, massa FPI kemudian menghancurkan kaca mobil bagian belakang. Namun mobil langsung tancap gas dan berhasil melarikan diri.
Koordinator aksi, Abdul Mutholib mengatakan, jajanan malam di sejumlah lokasi tidak hanya menawarkan makanan dan minuman, namun juga sebagai tempat melakukan maksiat bagi pengunjung. Salah satunya di kawasan jembatan layang di kawasan kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) menuju Lau Dendang.
"Pihak pengelola menyediakan lokasi minim penerangan dan sengaja ditutup tenda hingga tidak terlihat aktivitas dari luar. Lokasi itu selalu dijadikan lokasi pacaran," kata Mutholib.
Abdul Mutholib juga menghimbau pemilik jajanan untuk tidak menyediakan lokasi yang mendukung terjadinya maksiat, seperti menyiapkan tempat duduk yang sengaja dibuat remang.
Lokasi yang disisir massa FPI Sumut dalam razianya yakni warung tenda bakar jagung di kawasan Unimed, warung kopi kawasan kampus Harapan Medan dan cafe di kawasan Stadion Teladan Medan.
Selain itu, massa FPI juga mendatangi Delta Spa, lokasi pijat sekaligus hotel di kawasan Jl Juanda, Medan.
(rul/lrn)
Komentarku ( Mahrus ali )
Apa yang di lakukan oleh FPI ini memiliki landasan :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran , robahlah dengan tangannya . Bila tidak mampu ,cukup dengan lidahnya . Bila tidak mampu cukup dengan hatinya dan itulah iman yang paling lemah . [1]
Imam Bukhori meriwayatkan dari Abdullah bin Masud bahwa Rasulullah SAW bersabda :
مَا مِنْ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللهُ فِي أُمَّةٍ قَبْلِي إِلاَّ كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ حَوَارِيُّونَ وَأَصْحَابٌ يَأْخُذُونَ بِسُنَّتِهِ وَيَقْتَدُونَ بِأَمْرِهِ ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ خُلُوفٌ يَقُولُونَ مَا لاَ يَفْعَلُونَ وَيَفْعَلُونَ مَا لاَ يُؤْمَرُونَ فَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِلِسَانِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِقَلْبِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَيْسَ وَرَاءَ ذَلِكَ مِنَ الْإِيمَانِ حَبَّةُ خَرْدَلٍ
Setiap Nabi yang di utus oleh Allah kepada suatu umat sebelum aku memiliki beberapa hawari dan para sahabat yang mengambil sunahnya dan mengikuti perintahnya . Setelah mereka tumbuhlah beberapa generasi yang mengatakan apa yang tidak di perbuat dan melakukan apa yang tidak di perintah. Barang siapa yang berjihad dengan tangannya , adalah mukmin . Barang siapa berjihad dengan lidahnya adalah mukmin . dan barang siapa berjihad dengan hatinya adalah mukmin . Setelah itu tiada sedikitpun iman dalam hatinya sekalipun sebiji SAW i . [2]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan