Minggu, 15 Mei 2011 22:16 WIB | 299 Views
Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung pembentukan Detasemen Khusus (Densus) 26 Anti Gerakan Islam Radikal dan Negara Islam Indonesia (NII) seperti yang dideklarasikan oleh Nahdliyin di Bantul, Yogyakarta.
Menurut Ketua DPP PKB Marwan Jafar, bila perlu Densus 26 itu didorong pembentukannya secara nasional.
"PKB mendukung pembentukan Densus 26. Itu Bagus. Kalau perlu dibentuk secara nasional," kata Marwan di Jakarta, Minggu.
Yang pasti, tambahnya, pembentukan Densus 26 di Bantul tersebut sudah sepengetahuan Pengurus Besar NU (PBNU).
"Meskipun, Densus 26 merupakan badan tersendiri di luar struktural NU," kata Marwan.
Menurutnya, pembentukan Densus 26 secara nasional akan berguna bagi masyarakat karena densus dibentuk untuk mengenalkan kembali ajaran Islam ke masyarakat agar kemunculan gerakan radikalisme bisa dicegah.
"Sudah kita bicarakan di pusat, namun di Yogyakarta memang ingin duluan. Yang penting masyarakat bisa mengenal kembali ajaran dasar Islam. Untuk di pusat, nomenklaturnya sudah kita susun," ujar Marwan.
Densus 26 Anti Gerakan Islam radikal dan NII sendiri dideklarasikan kaum Nahdliyin di Bantul, Yogyakarta. Pembentukan Densus 26 karena ajaran kelompok-kelompok radikal termasuk NII dinilai sudah mengkhawatirkan dan memojokkan umat Islam secara umum.
Penggagas Densus 26, Umaruddin Masdar mengatakan, anggota densus terdiri atas para dai, juru khutbah, maupun kiai-kiai sehingga nantinya mereka tidak akan menggunakan atribut militer ataupun senjata. Sebab, mereka hanya bertugas untuk meluruskan ajaran dan gerakan Islam yang telah menyimpang.(*)[1]
(Zul/R009).
Menurut Ketua DPP PKB Marwan Jafar, bila perlu Densus 26 itu didorong pembentukannya secara nasional.
"PKB mendukung pembentukan Densus 26. Itu Bagus. Kalau perlu dibentuk secara nasional," kata Marwan di Jakarta, Minggu.
Yang pasti, tambahnya, pembentukan Densus 26 di Bantul tersebut sudah sepengetahuan Pengurus Besar NU (PBNU).
"Meskipun, Densus 26 merupakan badan tersendiri di luar struktural NU," kata Marwan.
Menurutnya, pembentukan Densus 26 secara nasional akan berguna bagi masyarakat karena densus dibentuk untuk mengenalkan kembali ajaran Islam ke masyarakat agar kemunculan gerakan radikalisme bisa dicegah.
"Sudah kita bicarakan di pusat, namun di Yogyakarta memang ingin duluan. Yang penting masyarakat bisa mengenal kembali ajaran dasar Islam. Untuk di pusat, nomenklaturnya sudah kita susun," ujar Marwan.
Densus 26 Anti Gerakan Islam radikal dan NII sendiri dideklarasikan kaum Nahdliyin di Bantul, Yogyakarta. Pembentukan Densus 26 karena ajaran kelompok-kelompok radikal termasuk NII dinilai sudah mengkhawatirkan dan memojokkan umat Islam secara umum.
Penggagas Densus 26, Umaruddin Masdar mengatakan, anggota densus terdiri atas para dai, juru khutbah, maupun kiai-kiai sehingga nantinya mereka tidak akan menggunakan atribut militer ataupun senjata. Sebab, mereka hanya bertugas untuk meluruskan ajaran dan gerakan Islam yang telah menyimpang.(*)[1]
(Zul/R009).
Komentarku ( Mahrus ali )
Menurut kamus bahasa Indonesia , arti radikal : 1.secara mendasar sampai pada hal yang perinsip . 2. Radikal amat keras dalam menuntut perubahan undang – undang , pemerintahan dll. 3. Maju dalam berpikir atau bertindak
Maksud mereka kaum radikalis adalah bukan ahli bid`ah golongan mereka. Tapi golongan yang biasany di musuhi oleh ahli bid`ah . Apakah masih perlu di terangkan lagi siapakah yang biasanya menjadi musuh dedengkot ahli bid`ah adalah salafy wahabi dan orang – orang yg komitmen kepada hadis . Sejak dulu , memang terjadi begitu. Kita kembali ingat hadis :
افْتَرَقَتْ الْيَهُودُ عَلَى إحْدَى وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إلَّا وَاحِدَةً وَافْتَرَقَتْ النَّصَارَى عَلَى اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إلَّا وَاحِدَةً وَسَتَفْتَرِقُ هَذِهِ الْأُمَّةُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إلَّا وَاحِدَةً
Kaum yahudi terpecah belah menjadi 71 golongan . Seluruhnya di neraka kecuali satu kelompok. Dan kaum Nasrani terpecah menjadi 72 sekte seluruh nya di neraka kecuali satu. Dan umat ini akan terpecah menjadi 73 kelompok. Seluruhnya di neraka kecuali satu. Para sahabat berkata : “Wahai Rasulullah ! Siapakah golongan yang selamat? Rasul bersabda : “ مَنْ كَانَ عَلَى مِثْلِ مَا أَنَا عَلَيْهِ الْيَوْمَ وَأَصْحَابِي Orang yang berpegangan kepada prilakuku dan sahabat –sahabatku sekarang “. [2]
Golongan – golongan itu di nerakan semuanya kecuali satu yaitu orang – orang menegakkan sunnah dan ajaran al quran . Dan orang – orang seperti ini yang menjadi benalu bagi perkembangan kemungkaran , kedurhakan dan musuh bagi imprialisme barat.
Kalau memang undang – undang yang selama ini kita pakai adalah warisan Belanda yang membikin kita lapar dan takut , miskin , banyak bencana , bahan makan mahal , nyawa manusia murah, banyak koruptor , sedikit orang – orang yang jujur untuk kepentingan tegaknya sariat Allah . lalu mengapa kita masih terus ingin mempertahankan hukum warisan Belanda ini , apakah kita ini ingin tambah menderita , ingin tambah banyak prampok yang kejam dalam membunuh . Ingatlah firman Allah :
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?[3]
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
يَاأَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Hai Rasul , sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.[4]
Kita ingin sariat Allah tegak , quran di baca , di hayati , di jadikan landasan dalam berhukum dan di peraktekkan agar rakyat makmur , bahagia, aman , sentosa , selamat dunia dan akhirat .
[2] Lihat Tafsir Al Baidhowi 470/2. Qurthubi 159/4. Addurul mantsur / 289/2. Abus suud 206/3. Al baghowi 333/1. Fathul qadir 370/1. Kasyfud dhunun 1039/1. Annasafi 355/1. Ruhul maani 68/8. HR Abu D awud 3980. Tirmidzi / Iman /25064. Ibnu Majah /3981. Ahmad Baqi musnad muktsirin /8046.Dalam riwayat lain di sebut , golongan yang selamat adalah al jamaah. Penyusun kitab Misbahuz zujajah berkata : Sanad hadis sahih , perawi – perawinya terpercaya. Abu Ya`la Al maushili meriwayatkannya.Lihat misbahuz zujajah 3041. Ia juga di riwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya 6138. Imam Tirmidzi menyatakan hadis tsb hasan sahih .
[4] Al Maidah 67
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan