Rabu, Mei 25, 2011

Kesesatan LBMNU Jember ke sepuluh


Boleh minta pada orang mati 
Di tulis oleh H Mahrus ali

Tim Penulis LBM NU  cabang Jember  berkata 

Komentarku ( Mahrus ali ) :
 Minta kepada penghuni kuburan adalah kesyirikan yang nyata  dan termasuk ibadah kepada selain Allah sebab doa itu ibadah , lihat hadis sbb:
Rasulullah SAW bersabda :
:
 الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ وَقَرَأَ ( وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ) إِلَى قَوْلِهِ ( دَاخِرِينَ )
Doa adalah ibadah ( penyembahan ) . Allah  berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".  Ghofir 60.[1]

 Anda telah menyatakan doa bukan ibadah , ini kekeliruan yang nyata dan berdoa kepada selain Allah termasuk syirik karena ada dalil sbb:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ لَا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ(5)
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (do`a) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do`a mereka?[2]
وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا ءَاخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ(117)
Dan barangsiapa berdoa kepada  tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.[3]

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ(38)
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah". Katakanlah: "Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku". Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.[4]



Tim Penulis LBM NU  cabang Jember menyatakan lagi :
4. Hadis Anas bin Malik ra berkata :  Rasulullah SAW  bersabda :
اَلأَنْبِيَاءُ أَحْيَاءُ فِي قُبُوْرِهِمْ يُصَلُّوْنَ رواه الحافظ أبو يعلى

Komentarku ( Mahrus ali ) :
Hadis tsb  di sahihkan oleh al albani dalm Assahihah 621[1] Abd Rauf Al Munawi juga menyatakan sahih dalam kitab Faidhul qadir  401/3
Sanad hadis sbb:
Ahmad bin Abu bakar  bin Ismail Al bushiri berkata :
Abu Ya`la Al maushili berkata : Abul jahem Al azraq bin Ali  berkata :  Yahya bin Abu bakar  bercerita kepada kami , lalu berkata : bercerita kepada kami Al mustalim bin Sa`id  dari Al hajjaj  dari Tsabit Al Bunnany  dari Anas bin Malik ra , Rasulullah SAW  bersabda : …………………………………

Beliau berkata :
وَقاَلَ: لاَ نَعْلَمُ أَحَدًا تَابَعَ الْحَسَنَ بْنَ قُتَيْبَةََ عَلَى ِروَاَيِتهِ عَنْ حَمَّادٍ.
وَقَالَ: لاَنَعْلَمُ رَوَاهُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ إِلاَّ الْحَجَّاجُ
وَلاَ عَنِ الْحَجَّاجِ إِلاَّ الْمُسْتَلِمُ وَلاَ نَعْلَمُ رَوَى الْحَجَّاجُ عَنْ ثَابِتِ إِلاَّ هَذَا.
Kami tidak mengetahui  seorang yang meriwayatkan hadis yang mendukung riwayatnya Al Hasan bin Qutaibah  atas riwayatnya  dari Hammad
Tiada yang meriwayatkan dari Tsabit dari Anas kecuali Al Hajjaj
Dan tiada yang meriwayatkan  dari Al Hajjaj kecuali Al Mustalim  , dan kami tidak mengetahui orang yang meriwayatkan   dari Al Hajjaj dari Tsabit kecuali ini . [2]

اَلْحَسَنُ بْنُ قُتَيْبَةَ
Tentang  Al Hasan bin Qutaibah perawi hadis tsb:
قَالَ ابْنُ عَدِى: أَرْجُو أّنَّهُ لاَ بَأْسَ بِهِ.
Ibnu Adi berkata : Al Hasan bin Qutaibah  , aku berharap dia tidak apa – apa .
قُلْتُ: بَلْ هُوَ هَالِكٌ.
Saya katakan : Dia orang yang binasa
قَالَ الدَّارَقُطْنِي فِي رِوَايَةِ الْبَرْقَانِى: مَتْرُوكُ الْحَدِيْثِ.
Daroquthni menurut riwayat Al barqani  befkata :   Hadisnya di tinggalkan
وَقَالَ أَبُو حَاِتمٍ: ضَعِيْفٌ.
Abu hatim berkata :   Dia lemah
وَقَالَ اْلاَزْدِي: وَاهِى الْحَدِيْثِ.
Al Azdi berkata :  Hadisnya lemah
وَقَالَ اْلعُقَيْلِى: كَثِيْرُ اْلوَهْمِ.
Al Uqaili berkata : Dia sering keliru . [3]


Para nabi yang sudah berbaring di dalam tanah makam bisa memberikan manfaat kepada kita  yang hidup di dunia . Ini yang perlu dalil yang pas.
Imam Syafi`I pernah menyatakan :
إِنَّهُ تَفَرُّدُ الثِّقَةِ بِمُخَالَفَةِ مَنْ هُوَ أَرْجَحُ مِنْهُ
Syadz adalah seorang perawi hadis meriwayatkan secara sendirian bertentangan dengan perawi yang lebih rajih.  Nukat karya Ibnu Hajar 69/1
Jadi hadis tsb Syadz atau ganjil sekali


[1] Yas`alunak  272/6
[2] Ittihaful khiyarah al maharah 58/7
[3] Mizanul i`tidal 519 /1


[1]  HR Tirmidzi / Tafsirul quran / 2969. Beliau berkata : Hadis tsb hasan sahih .Ibnu Majah / Doa / 3829.

[2] Al ahqaf 5
[3]  Al mukminun 117
[4] Azzumar 38

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan