Siswa Jambi gelar ritual "cuci kaki ibu" menjelang UN
Jambi (ANTARA News) - Siswa SMPN 1 Kota Jambi berencana melakukan ritual "cuci kaki ibu" menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tingkat pendidikan sederajat yang dijadwalkan tanggal 23 – 26 April 2012.
"Kegiatannya sudah positif kita gelar secara massal, diikuti oleh semua siswa kelas IX peserta UN dari sekolah kami beserta ibundanya masing-masing," kata Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Jambi, Nanang Sunarya, di Jambi, Kamis.
Ritual untuk mendekatkan hubungan bathin ibu dan anak tersebut diharapkan bisa menyuntikkan semangat pada setiap siswa untuk mencapai hasil maksimal dalam ujian nasional, kata Nanang yang juga seorang seniman.
Menurut dia, kegiatan "cuci kaki ibu" rencananya dilakukan di pekarangan SMPN 1 pada Jumat (13/4) pagi. Walikota Jambi Rd Bambang Priyanto dan beberapa pejabat pemerintah dijadwalkan menghadiri acara itu.
Upacara akan diawali dengan pemberian wejangan dan renungan bersama, lalu para siswa akan mencuci kaki ibundanya dan kemudian semua akan berdoa bersama.
"Melalui kegiatan ini kami menanamkan kesadaran kepada para siswa dan para ibu, akan arti eksistensi seorang ibu yang luar biasa terhadap perjalanan anaknya namun kini semakin tidak disadari oleh generasi muda seiring dengan makin gencarnya serbuan budaya individualis," kata Nanang.( KR-BS)
"Kegiatannya sudah positif kita gelar secara massal, diikuti oleh semua siswa kelas IX peserta UN dari sekolah kami beserta ibundanya masing-masing," kata Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Jambi, Nanang Sunarya, di Jambi, Kamis.
Ritual untuk mendekatkan hubungan bathin ibu dan anak tersebut diharapkan bisa menyuntikkan semangat pada setiap siswa untuk mencapai hasil maksimal dalam ujian nasional, kata Nanang yang juga seorang seniman.
Menurut dia, kegiatan "cuci kaki ibu" rencananya dilakukan di pekarangan SMPN 1 pada Jumat (13/4) pagi. Walikota Jambi Rd Bambang Priyanto dan beberapa pejabat pemerintah dijadwalkan menghadiri acara itu.
Upacara akan diawali dengan pemberian wejangan dan renungan bersama, lalu para siswa akan mencuci kaki ibundanya dan kemudian semua akan berdoa bersama.
"Melalui kegiatan ini kami menanamkan kesadaran kepada para siswa dan para ibu, akan arti eksistensi seorang ibu yang luar biasa terhadap perjalanan anaknya namun kini semakin tidak disadari oleh generasi muda seiring dengan makin gencarnya serbuan budaya individualis," kata Nanang.( KR-BS)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Mencuci kaki ibu bukan bapak adalah budaya kufur bukan Islami, gaya Hindu Jawa bukan Islam Mekkah untuk mendekat kepada setan bukan kepada Allah, tambah jauh dari Allah dan tambah dekat kepada setan. Bacalah lagi disini:
25 Apr 2011
Ikutilah ayat ini bila menjalankan sesuatu:
قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar".Naml 64
وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ *
Berhatilah terhadap perkara baru. Sesungguhnya tiap perkara baru adalah bid`ah dan setiap bid`ah adalah sesat. HRAbu Dawud / Assunnah /4607. Darimi /Muqaddimah /95
Bacalah disini lagi:
02 Mar 2012
26 Mar 2012
25 Apr 2011
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan