REPUBLIKA.CO.ID, JACKSONVILLE - Pendeta Terry Jones tidak mau berhenti bicara tentang Islam. Sayang, arah pembicaraannya lebih kepada pemaparan pesan kebencian terhadap Islam dan muslim.
Baru-baru ini, Jones dalam pertemuan Kaukus Partai Republik di Timur Laut Florida menyatakan jika ada satu penyebab kebencian terhadap Islam itu karena Islam membenci kebebasan berbicara. Pembicaraan pun langsung berlanjut bagaimana Jones memandang Islam sebagai agama kekerasan dan melarang kebebasan berbicara.
"Sudah saatnya kita berdiri dan melawan. Islam mulai memberikan pengaruh di Eropa, seperti Jerman, Denmark, dan Inggris. Pengaruh ini harus berhenti di AS," katanya seperti dikutip jacksonville.com, Rabu (4/4).
Ia selanjutnya mendesak masyarakat AS untuk memerangi sikap apatisme dan takut berbicara dalam konteks menentang Islam. "Hal terburuk yang bisa terjadi adalah anda akan mati. Semua manusia akan mati, tetapi hanya sedikit yang benar-benar akan hidup," ucapnya lantang.
Meski banyak mengecam, ia melihat Islam dapat seiring sejalan dengan Amerika. Namun dengan catatan hukum syariah tidak diberlakukan. Hal itulah yang ia percayai tengah dilakukan muslim AS di seantero negeri.
Jones telah dikenal sebagai salah satu tokoh anti-Islam di AS. Ide pembakaran Alquran sebagai bentuk simbolis peringatan tragedi 9/11 membuat gempar dunia. Semenjak itu, ia rutin mengelar safari yang dengan materi pesan kebencian. Ia mungkin mendapat banyak simpati atas usahanya itu, namun sebagian besar masyarakat AS berhati-hati dengan tindak tanduk si pendeta.
Baru-baru ini, Jones dalam pertemuan Kaukus Partai Republik di Timur Laut Florida menyatakan jika ada satu penyebab kebencian terhadap Islam itu karena Islam membenci kebebasan berbicara. Pembicaraan pun langsung berlanjut bagaimana Jones memandang Islam sebagai agama kekerasan dan melarang kebebasan berbicara.
"Sudah saatnya kita berdiri dan melawan. Islam mulai memberikan pengaruh di Eropa, seperti Jerman, Denmark, dan Inggris. Pengaruh ini harus berhenti di AS," katanya seperti dikutip jacksonville.com, Rabu (4/4).
Ia selanjutnya mendesak masyarakat AS untuk memerangi sikap apatisme dan takut berbicara dalam konteks menentang Islam. "Hal terburuk yang bisa terjadi adalah anda akan mati. Semua manusia akan mati, tetapi hanya sedikit yang benar-benar akan hidup," ucapnya lantang.
Meski banyak mengecam, ia melihat Islam dapat seiring sejalan dengan Amerika. Namun dengan catatan hukum syariah tidak diberlakukan. Hal itulah yang ia percayai tengah dilakukan muslim AS di seantero negeri.
Jones telah dikenal sebagai salah satu tokoh anti-Islam di AS. Ide pembakaran Alquran sebagai bentuk simbolis peringatan tragedi 9/11 membuat gempar dunia. Semenjak itu, ia rutin mengelar safari yang dengan materi pesan kebencian. Ia mungkin mendapat banyak simpati atas usahanya itu, namun sebagian besar masyarakat AS berhati-hati dengan tindak tanduk si pendeta.
Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari
Reporter: Agung Sasongko
Komentarku ( Mahrus ali ):
Pendeta kristen benci Islam itu wajar sekali bukan hal yang unik sebagaimana Ulama Islam benci kristen.Bila ada ulama bukan juhala` senang dengan kristen dan mendukungnya, ini yang nyeleneh sekali. Di situ di gambarkan bahwa Islam sebagai agama kekerasan , apakah pendeta lupa bahwa tentara AS yang beragama Kristen saja juga melakukan kekerasan dlm peperangan di Irak, Afghanistan, Libia dll . Bahkan Yahudi Israil yang tidak beragama Islam juga bertindak kekerasan di Palistina, Libanon dll. Ingat saja kepada ayat:
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ(8)
Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Shof
Bacalah disini:
24 Feb 2012
28 Feb 2012
06 Mar 2012
04 Mar 2012
21 Feb 2012
29 Mar 2012
26 Jul 2011
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan