Teroris Kristen Norwegia Breivik Tegaskan Akan Lakukan Serangan Lag
Teroris Kristen Norwegia yang menewaskan 77 orang Selasa ini (17/4) mengatakan di pengadilan, bahwa penembakan dan serangan bom yang ia lakukan "canggih dan spektakuler" dan menegaskan bahwa dirinya akan melakukan hal yang sama lagi.
Anders Behring Breivik, 33 tahun, mengaku tidak bersalah dan mengatakan ia membela negaranya dengan cara meledakkan sebuah bom mobil yang menewaskan delapan orang di markas pemerintah di Oslo Juli lalu, kemudian membantai 69 lainnya dalam penembakan di sebuah kamp musim panas pemuda yang diorganisir oleh Partai Buruh.
"Saya telah melakukan serangan politik yang paling canggih dan spektakuler yang dilakukan di Eropa sejak Perang Dunia II," kata Breivik di pengadilan dalam sebuah pernyataan.
"Mereka (warga Norwegia) berisiko menjadi minoritas di ibukota dan negara mereka sendiri di masa depan."
"Ya, saya akan melakukannya lagi, karena adanya pelanggaran terhadap rakyat saya," tegasnya.
Kesaksian Breivik tidak akan disiarkan di televisi karena kekhawatiran bahwa pria bersenjata itu bisa menggunakan persidangan sebagai propaganda untuk penyebab aksi kekerasan.(fq/reu)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Pengikut kristen juga di perintahkan agar berhukum dengan hukum Allah bukan hukum Thaghut sekalipun mereka masih di hukumi kafir sebagaimana ayat:
وَلْيَحْكُمْ أَهْلُ الْإِنْجِيلِ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فِيهِ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ(47)
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. Maidah 47
Jadi bagi para pembunuh non muslim terhadap korban non muslim juga masih tetap di perintahkan bukan dilarang untuk berhukum dengan hukum Allah bukan hukum Thaghut
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan