Aktivis sayap kanan anti-Islam yang berjuang untuk membuang bayang-bayang pembunuhan massal yang dilakukan teroris Kristen Norwegia Anders Breivik berkumpul di Denmark pada hari Sabtu kemarin (31/3), namun berhadapan dengan aksi protes tandingan yang jauh lebih besar.
Aksi ini hanya dihadiri oleh beberapa ratus aktivis sayap kanan dari negara-negara Nordik yaitu Inggris, Perancis, Jerman, Polandia dan negara Eropa lainnya untuk mencoba membentuk seluruh gerakan anti-Islam di Eropa.
"Ada sekitar 150 atau 200 orang, tetapi saya memiliki kesan bahwa hanya sekitar 100 orang yang benar-benar mengambil bagian dalam aksi demonstrasi itu," kata seorang perwira polisi yang mengawasi aksi tersebut kepada AFP.
Polisi terpaksa turun tangan setelah beberapa pengunjuk rasa kontra meneriakkan slogan-slogan dalam bahasa Arab dan berusaha menyerang demonstran sayap kanan.
"Ini adalah ulang tahun yang nyata (dari gerakan), di mana hal ini dimulai," kata Stephen Lennon, pendiri EDL, kepada wartawan di demonstrasi tersebut.
EDL (Liga Pertahanan Inggris) sendiri membantah memiliki link dengan teroris kristen Breivik dan menolak dicap sebagai ekstremis.
Kubu penetang mereka mengatakan kelompok-kelompok rasis yang berusaha mengeksploitasi ketegangan atas imigrasi di Eropa.
Sebuah aksi demonstrasi tandingan yang diselenggarakan oleh kelompok politik sayap kiri dan serikat buruh menarik massa sekitar 5.000 orang hanya beberapa blok jauhnya dari aksi kelompok sayap kanan, menurut perkiraan polisi.(fq/aby)
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan