BANYUWANGI | SURYA Online - Sebanyak 22 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kemiren, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, keracunan makanan siput (keong) goreng yang dijual salah satu siswa sekolah setempat, Senin (16/4/2012).
Guru SDN Kemiren 1, Hermanto, mengatakan dari 22 siswa yang keracunan 10 siswa langsung dipulangkan dan 12 siswa lainnya, terpaksa dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) karena mengalami pusing dan mual-mual. "Setelah mendapatkan perawatan dari puskesmas setempat, sebagian besar siswa sudah kembali pulih dan dipulangkan ke rumahnya masing-masing," tuturnya.
Menurut Hermanto, dua siswa Indra dan Ryan, terpaksa dirujuk ke RSUD Blambangan, karena kondisi kesehatannya masih memburuk. Berdasarkan keterangan beberapa siswa, lanjut Hermanto, penyebab keracunan diduga karena 22 siswa tersebut membeli keong goreng yang dijual salah satu teman mereka dengan harga Rp 500 per bungkus.
Orang tua korban keracunan, Nur Slamet, mengatakan, anaknya sempat menjalani perawatan di RSUD Blambangan dan menjalani rawat inap. "Memang anak saya tadi sempat makan keong goreng, selang beberapa lama dia pusing, mual dan langsung muntah-muntah," tuturnya.
Guru SDN Kemiren 1, Hermanto, mengatakan dari 22 siswa yang keracunan 10 siswa langsung dipulangkan dan 12 siswa lainnya, terpaksa dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) karena mengalami pusing dan mual-mual. "Setelah mendapatkan perawatan dari puskesmas setempat, sebagian besar siswa sudah kembali pulih dan dipulangkan ke rumahnya masing-masing," tuturnya.
Menurut Hermanto, dua siswa Indra dan Ryan, terpaksa dirujuk ke RSUD Blambangan, karena kondisi kesehatannya masih memburuk. Berdasarkan keterangan beberapa siswa, lanjut Hermanto, penyebab keracunan diduga karena 22 siswa tersebut membeli keong goreng yang dijual salah satu teman mereka dengan harga Rp 500 per bungkus.
Orang tua korban keracunan, Nur Slamet, mengatakan, anaknya sempat menjalani perawatan di RSUD Blambangan dan menjalani rawat inap. "Memang anak saya tadi sempat makan keong goreng, selang beberapa lama dia pusing, mual dan langsung muntah-muntah," tuturnya.
Editor : Adi Agus Santoso
Sumber : Antara
Komentarku ( Mahrus ali ):
Keong itu makanan menjijikkan dan termasuk khobaits bukan makanan halal atau thoyyibat. Allah berfirman sbb:
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ اْلأُ مِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَاْلأَغْلاَ لَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ ءَامَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma`ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang jijik dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. Al A`raf 157
Karena itu, hindarilah keong, jangan makan lagi, mintalah ampun dan bertobatlah. Ingatlah firmanNya:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". Tahrim 8
Balacalah lagi disini:
03 Agt 2011
02 Jul 2011
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan