Delapan prajurit AS tewas karena overdosis narkoba yang
melibatkan heroin, morfin atau opiat lainnya selama penyebaran mereka di Afghanistan
tahun 2010 dan 2011, laporan mengatakan.
Menurut catatan yang baru diperoleh dari Komando
Investigasi Pidana militer Amerika Serikat, delapan korban termasuk di antara
56 tentara AS yang diselidiki oleh Angkatan Darat dengan tuduhan memiliki,
menggunakan atau mendistribusikan heroin dan opiat lainnya, CNN melaporkan,
Sabtu lalu.
Catatan investigasi menunjukkan bahwa kematian disebabkan
oleh toksisitas heroin atau karena campuran obat opiat lainnya.
Statistis militer menunjukkan bahwa jumlah tentara AS di
Afghanistan berdasarkan pengujian positif untuk penggunaan heroin telah
meningkat dari 10 pada tahun 2002 menjadi 116 di tahun 2010.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh PBB pada tahun
2009, Afghanistan
memasok sekitar 90 persen dari opium dunia.
Menurut Kantor PBB untuk urusan Narkoba dan Kejahatan
(UNODC), pendapatan petani berasal dari budidaya tanaman opium sebesar 1,4
miliar dolar pada tahun 2011. Angka tersebut menyumbang sembilan persen dari
produk domestik bruto Afghanistan.
Kantor ini juga mengatakan bahwa lebih dari 131.000
hektar yang digunakan untuk budidaya opium poppy di Afghanistan tahun lalu,
naik tujuh persen dari tahun sebelumnya.(fq/prtv)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Tentara AS di Afghanistan bertempur untuk kepentingan
Thaghut atau rezim AS yang kufur. Tujuan mereka bukan Islami tapi menentang ajaran agama Islam.
Sungguh jelek apa yang mereka lakukan dan sungguh baik pasukan yang melawan
agresi mereka. Ingat firmanNya :
الَّذِينَ ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللهِ وَالَّذِينَ
كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ
الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
Orang-orang yang
beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan
thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu
daya syaitan itu adalah lemah.[1]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan