joe menulis:
ternyata, masih ada saja yang diperdebatkan (tentang buku), tapi tidak ada yang mempaerdebatkan masalah kemaslahatan umat, ternyata cendidkiawan kita hanya bisanya berpolemik dan berdebat tentang sesuatu yang (kayaknya sudah) tidak layak diperdebatkan, kenapa tidak berpikir dan berdebat dan berpolemik bagaimana membangaun keterpurukan indonesia. memikirkan dekadensi moral, korupsi adn berbagai macam masalah yang menumpuk di meja bundar bansga indonesia yang sampai saat ini belum mendapatkan jalan keluar yang baik.
Komentarku ( Mahrus ali ):
Masalah yang anda sebutkan tadi yang perlu di perdebatkan itu juga layak di kaji bukan ditinggalkan atau di abaikan, namun tak kalah orgennya problem umat yang akan membikin mereka di masukkan surga atau dilemparkan ke neraka. Ini juga termasuk masalah yang penting bukan masalah remeh temeh. Sebab sementara orang menolak tauhid, lalu menganjurkan kesyirikan. Saya jadi ingat firman Allah sbb:
ذَلِكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْ وَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا فَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ
Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja yang dimintai. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan, maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. ( 12 Ghofir ).
Dan Islam ini sudah terpencil sebagaimana hadis :
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ *
Islam mulai dalam keadaan terasing ( terpencil dan jarang pengikutnya ). Dan akan kembali dalam keadaan terasing. Beruntunglah orang orang yang terpencil. Hadis sahih,[1]
Dan buku kayra saya hanyalah indzar bukan provokasi, silahkan orang mau ikut atau tidak dan resikonya nanti di dunia maupun di akhirat di rasakan sendiri. Saya sudah menyampaikan dan saya tak sudi menyimpannya.. Saya hanya mengingatkan sebelum anda meninggal dunia. Saya tidak memaksa. Semoga ada manfaatnya . Allah berfirman :
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfa`at bagi orang-orang yang beriman.[2]
وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَذَكِّرْ بِهِ أَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ وَإِنْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَا يُؤْخَذْ مِنْهَا أُولَئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ
Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur'an itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak pelindung dan pemberi syafa`at selain Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan, tidak akan diterima.Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.[3]
Jadi masalah syirik menurut hemat kami masih layak mendapat perhatian bukan di buang di tempat sampah. Ini bermanfaat bukan bahaya bagi seluruh orang yang ingin selamat di dunia dan akhirat. Tidak perlu mengatakan klasik atau masalah kuno sekali. Ingatlah firman Allah sbb:
وَمِنْهُمْ مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ وَجَعَلْنَا عَلَى قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِي ءَاذَانِهِمْ وَقْرًا وَإِنْ يَرَوْا كُلَّ ءَايَةٍ لَا يُؤْمِنُوا بِهَا حَتَّى إِذَا جَاءُوكَ يُجَادِلُونَكَ يَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلاَّ أَسَاطِيرُ اْلأَوَّلِينَ(25)
Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan) mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al Qur'an ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu".[4]
Artikel Terkait
Benar, Pak! Semoga bapak selalu diberi kekuatan oleh Allah untuk berdakwah.
BalasHapusbenar pak kyai/urusan akherat justru no satu. dunia ladang akherat. dunia tempat menanam akherat tempat menuai.kalau tanaman rusak maka tdk akan menuai. tauhid no 1
BalasHapus