Laporan pers memperingatkan bahwa Kuwait menjadi semakin terancam oleh pengaruh Iran, sembari
mengungkapkan bahwa Teheran mendukung pemberontak Syiah untuk menggulingkan keluarga
penguasa di negara Teluk tersebut.
Sumber media Kuwait termasuk anggota parlemen,
menegaskan bahwa emirat Teluk tengah menghadapi ancaman yang meningkat dari
kelompok Syiah. Sumber menambahkan bahwa Iran telah membiayai gerilyawan
Syiah untuk menggulingkan keluarga penguasa Al-Sabah.
Anggota parlemen Kuwait, Abdullah Ath-Thariji
mengatakan: "Saya menerima informasi mengenai adanya jaringan mata-mata
berbahaya Syiah, yang melakukannya dengan sebuah kelompok kerja untuk menguasai
keamanan internal di Kuwait."
Dia menambahkan bahwa jaringan mata-mata
tersebut dikelola oleh kubu oposisi dari luar negeri, terutama di Inggris. Ia
mencontohkan seorang mantan warga Kuwait
yang bernama Yasser Habib, seorang ulama Syiah di pengasingan, yang berbasis di
London, yang
dicabut hak kewarganegaraannya pada tahun 2010.
Thariji mengingatkan bahwa keluarga Al Sabah
di Kuwait agar berhati-hati serta dengan adanya upaya untuk mengeksploitasi
perbedaan dalam rangka untuk menggulingkan kekuasaan mereka.(fq/imo)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Rezim di Kuwait sendiri tidak memeraktekkan
hukum Al Quran tapi menggunakan hukum positif atau hukum Jahiliyah, lalu
pengikut Syi`ah yang ingin merobohkan rezim di Kuwait juga memiliki paham yang
berbahaya, terutama kesyirikan dan kebid`ahannya. Keduanya bukan komunitas yang
patut dan sesuai dengan Qur`an.
Baca lagi disini:
16 Apr
2012
28 Mar
2012
29 Mar
2012
10 Mar
2012
01 Mar
2012
Artikel Terkait
setelah sukses di irak,, kaum syiah mulai mengancam negara sunii lainnya,,kuwait, yaman dan bahrain.......
BalasHapus