Pemimpin Fatah Al-Islam Libanon "Syahid" di Suriah
Seorang pemimpin dari kelompok Fatah Al-Islam Libanon,
Abdul Ghani Jawhar, meninggal dunia di Suriah ketika mencoba untuk menanam bom
dalam upaya memerangi Presiden Bashar al-Assad, sumber keamanan Libanon
mengatakan Rabu kemarin (25/4).
Sumber keamanan mengatakan bahwa Jawhar meninggal pada
hari Jumat pekan lalu di kota
Qusair, beberapa mil dari perbatasan Libanon-Suriah dan menjadi basis kelompok
anti-Assad.
Jawhar sebelumnya menjadi anggota Ikhwanul Muslimin, tapi
bergabung dengan Fatah Al-Islam dua tahun lalu.
Pada tahun 2007, pejuang Fatah al-Islam bentrok dengan
tentara Libanon selama 15 minggu di kamp pengungsi Palestina Nahr al-Bared di
Libanon utara, setelah pasukan keamanan Libanon mengepung kamp untuk mencari
pejuang dari kelompok tersebut.
Setidaknya 430 orang tewas dalam pertempuran itu,
termasuk 170 tentara dan 220 pejuang. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2006 di
Nahr al-Bared.(fq/reu)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Abdul Ghani Jawhar bisa di katakan sahid bila gerakannya untuk memberontak rezim Asad untuk mendirikan
negara Islam yang menjadikan al quran sebagai refrensi hukum negara bukan hukum
positif bikinan penjajah yang terlaknat
dan tidak mendapat rahmat Allah.
Target untuk mendirikan negara Islam dan
meruntuhkan rezim Jahiliyah adalah gerakan fii sabilillah bukan diam di rumah
fii sabilis syaithon. Untuk tentara –
tentara rezim yang gugur atau yang masih
hidup adalah terlaknat bukan mendapat
rahmat lagi. Mereka korbankan nyawanya untuk tegaknya hukum penjajah di
negaranya bukan hukum Allah. Ingatlah firmanNya:
الَّذِينَ
ءَامَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ
فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ
الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
Orang-orang yang beriman
berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan
thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu
daya syaitan itu adalah lemah.[1]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan