Minggu, Juli 08, 2012

sms dari Indramayu dan Makassar

 

                            Pulau Biawak masuk daerah Indramayu
Azhari Indramayu kirim sms.
Assalamu alaikum
 Saya sms:
wa alaikum salam, siapa dan dari mana anda, boleh saja anda bertanya
Dia sms:

Ustadz saya mau tanya nih.boleh g?
Saya jawab:
Silahkan dengan senang hati
Dia sms
Apa wahabi?
Saya jawab: Istilah wahabi untuk sekarang di Indonesia ini, untuk orang yang komitmen kepada al quran dan hadis anti tawasul dengan mayat menurut ahli bid`ah
Dia sms lagi:
Ni btul kn ust mahrus.

Dia bertanya:
Klo bid'ah ap th ustd?mav bnyk tnya
Saya sms:
Simpelnya suatu yang tidak dijalankan oleh rasul dan tiada dalilnya, ngajimu dimana?
Dia menjawab:
Sy di indramayu.sy g ngaji cuma bsa zikir.lailahaillaallah.sm inget Allah solat.
Dia bertanya: Boleh menggunakan internet, tadz?
Saya jawab:
Boleh saja menggunakan internet. Yang dilarang itu menambah ajaran Allah atau menguranginya
Komentarku ( Mahrus ali ):
Semoga Allah memberikan petunjuk kepada Azhari Indramayu yang ingin tahu kebenaran ajaranMu".

Saya tahu namanya karena dia sms dan menyebutkan namanya tapi datanya hitang, entah kemana?


Time: 18/08/1433 10:04:53 PM
Ardy Makassar kirim sms lagi:
Shahikah hadits berikut ini : Brgsiapa mengumpulkan harta haram,
lalu menyedekahkannya,maka tdk ada pahalanya,dan dosanya tetap
 ditanggungnya."(HR.Imam Ibn Khuzaimah dan Imam Ibn Hibban)...
Saya sms:
Hadis tsb kata al bani lemah sanadnya karena ada perawi bernama Abus samh sering meriwayatkan hadis munkar. 2417 kitab sahih Ibn Khuzaimah
Dia menjawab:
Jzkllahu ustd
Saya kirim sms:
Mengapa anda selalu bertanya kepada saya, disana kan banyak guru yang komitmen pada ajaran?
Dia sms :
Ust2 lainnya jarang menjawab ptanyaan sy,kalaupun ada yg mjawab,tdk seperti ust mahrus,yg jwbannya ilmiyyah.

Saya sms:
Kalau bertanya hendaknya lewat nomer ini, akan cepat di jawab. terus kegiatanmu sekarang?
Komentarku ( Mahrus ali ):

Semoga Allah memberikan petunjukNya kepadamu.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan