Hidayatullah.com–Perdana Menteri Malaysia
Datuk Seri Najib Razak menggambarkan komunitas lesbian, gay, biseksual dan
transgender bersama dengan liberalisme dan pluralisme sebagai musuh Islam.
“Lesbian, gay, biseksual, pluralisme, dan liberalisme serta semua
‘isme’ adalah melawan Islam dan ini wajib bagi kita untuk memeranginya,”
tegasnya.
Pernyataan itu disampaikan Kamis (19/07/2012) di hadapan lebih dari
14.000 imam dan anggota remaja masjid dari seluruh Malaysia , menjelang bulan suci
Ramadhan. Demikian dilaporkan The Malaysian Insider.
Najib mengatakan, pemerintah Malaysia mendukung hak asasi
manusia, tetapi dalam batas-batas Islam.
“Kami mendukung HAM, tetapi kita harus melakukannya dalam batas-batas
yang ditetapkan oleh Islam.”
Pada kesempatan itu, Najib juga mengajak umat Islam untuk menghindari
perselisihan yang bisa mengancam mereka dari menjaga prinsip-prinsip Islam.
“Jika bangsa jatuh ke dalam keadaan kekacauan, yang akan menjaga
orang-orang ini?” tanyanya.
Acara yang diselenggarakan oleh Departemen Perdana Menteri, dimulai
dengan sambutan dari Menteri Urusan Islam Datuk Seri Jamil Khir Baharom, yang
mengatakan bahwa para imam harus mampu melawan ancaman itu.
Dalam acara ini, peserta juga diberikan sebuah buku yang ditulis oleh
Najib, berjudul “Agenda Islam Dalam Transformasi Negara.”
Sebelum ini, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim juga mengatakan bahwa
dirinya tidak mendukung hak-hak LGBT dan pendukung kesucian pernikahan dalam
arti antara seorang pria dan seorang wanita.
Liberalisme adalah keyakinan dalam kebebasan total dan kesetaraan
individu, sementara Muslim menentang pluralisme agama karena hal itu bisa
mengarah pada agama-agama lain akan diletakkan pada kedudukan yang sama dengan
Islam.*
Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar
(nahimunkar.com)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Memang paham pluralisme di Indonesia yang
di monotori oleh Gus dur dan teman- temannya dan liberalisme yang di bawa oleh Ulil absar dan
konco – konconya adalah produk musuh – musuh
Islam untuk mengkafirkan kaum muslimin atau agar kaum muslimin
meninggalkan ajaran agamanya lalu mengikuti draf langkah kekufuran mereka. Jangan percaya argumentasi mereka tapi
percayalah kepada firmanNya:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ
ءَامَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ
يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ
Hai orang-orang yang
beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab,
niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu
beriman.[1]
Bacalah
lagi diblog ke dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan