OLEH :
FAIZAH
Kata Sambutan
إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ
وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Oleh karnanya setan sudah bersumpah
untuk menyesatkan anak adam,sehingga manusia banyak yang jadi korban,ahirnya
termasuk orang orang yang me rugi.sebagaimana dinyatakan oleh Alloh dalam
firmannya [QS annisa'119-121]
وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ
وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ ءَاذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ
فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ
دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا(119)
dan aku benar-benar akan menyesatkan
mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh
mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar
memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merobah ciptaan Allah), lalu
benar-benar mereka merobahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan
menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang
nyata.Nisa 119
Dalam menyesatkan anak- anak Adam,setan
memiliki beberapa cara,hingga sedikit sekali dari mereka yang mau
bersyukur,sebagaimana di sebut dalam QS al a'rof 17
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ
وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ
أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ(17)
kemudian saya akan mendatangi mereka
dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau
tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta`at).
Sudah terbukti bahwa Ibu Hawa dan
bapak kita Adam,telah di keluarkan dari surga,hanya karna tipu daya setan yang
terkutuk,begitu juga sejarah N.Yunus,yang sudah saya cantumkan dalam judul''Mencetak
generasi teladan.
Betapa pintarnya setan dalam
menggoda manusia,sehingga banyak orang yang melanggar hukum Alloh,tapi mereka
merasa benar.sebagaimana firman Nya QS
أَفَمَنْ
زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ
يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap
baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan
orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? maka sesungguhnya Allah menyesatkan
siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka
janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.( Fathir 8 ) .
….Padahal sifat orang mukmin yang ber
untung,sudah di jelaskan oleh Alloh dalam QSAnnur 51…….
إِنَّمَا
كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ
أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Sesungguhnya jawaban orang-orang mu'min, bila mereka
dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara
mereka ialah ucapan." "Kami mendengar dan kami patuh." Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung.[1]
.Dan apa-apa yang di perintahkan Rasul maka ambillah ( laksanakan) dan apa yang di larang hindarilah
Adapun yang banyak menimbulkan pertanyaan,Kenapa setiap puasa Romadhon dan lebaran selalu berbeda-beda? Padahal Rasul sudah menyatakan dalam hadits
Adapun yang banyak menimbulkan pertanyaan,Kenapa setiap puasa Romadhon dan lebaran selalu berbeda-beda? Padahal Rasul sudah menyatakan dalam hadits
ٍ
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِي اللَّه عَنْهممَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ رَمَضَانَ فَضَرَبَ بِيَدَيْهِ فَقَالَ الشَّهْرُ
هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا ثُمَّ عَقَدَ إِبْهَامَهُ فِي الثَّالِثَةِ فَصُومُوا
لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ ثَلَاثِينَ
Ibnu
Umar ra berkata : Sesungguhnya
Rasulullah menyebut bulan Ramadhan , lalu
mencontohkan dengan kedua
tangannya begini , begini dan begini .
Kemudian ketiga kalinya beliau melengkungkan ibu jarinya ( 29 hari ) . Beliau
bersabda :Berpuasalah karena melihat
bulan tanggal satu ( Ramadhan ) dan
berbukalah karena melihat bulan tanggal
satu ( Syawal ) . Bila ada awan di
atasmu , tentukan tiga puluh hari . [2]
Perbedaan permulaan puasa antara Muhammadiyah , NU dan golongan lain, semuanya hanya karena fanatik
golongan,yang akhirnya membikin pengikutnya merasa benar sendiri { sehingga sulit untuk
menerima kebenaran dari golongan lain}
Kalau sudah begitu,maka dosanya akan
di tanggung sendiri,dan pimpinan nya mendapat bagian dosa dari pengikutnya.Benarlah
perbuatan Rasul tidak mengikuti semua golongan,sebagaimana firman Alloh dalam
QSAl an am 159
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا
شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ
يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ(159)
Sesungguhnya orang-orang yang
memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak
ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka
hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada
mereka apa yang telah mereka perbuat.
……..Alloh telah menjelaskan tentang
bahayanya pimpinan yang serong,sebagaimana firmanNya Dalam QS Ali Imron 187-188
وَإِذْ أَخَذَ
اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا
تَكْتُمُونَهُ فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ وَاشْتَرَوْا بِهِ ثَمَنًا
قَلِيلًا فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُونَ
Dan
(ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi
kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia,
dan jangan kamu menyembunyikannya." Lalu mereka melemparkan janji itu ke
belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit.
Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.[3]
لَا
تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَفْرَحُونَ بِمَا أَتَوْا وَيُحِبُّونَ أَنْ يُحْمَدُوا
بِمَا لَمْ يَفْعَلُوا فَلَا تَحْسَبَنَّهُمْ بِمَفَازَةٍ مِنَ الْعَذَابِ
وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(188)
Janganlah
sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah
mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum
mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan
bagi mereka siksa yang pedih.
……Orang yang memegang kebenaran,ibarat
orang yang memegang bara,satu contoh''ada suatu kota,yang penduduknya tidak
menghargai datangnya bulan Romadhon{makan,minum,di siang hari}tidak asing
lagi.Mungkin karena mereka tidak memahami adanya perintah Alloh dalam QS
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ
مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,[4]
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ
مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ
يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ
لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ(184)
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu.
Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu
pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya
(jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang
miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka
itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ
الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ
شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ
فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ
بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا
هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ(185)
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara
kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya
itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
supaya kamu bersyukur.
Balasan bagi orang yang berpuasa sangat
besar, karena itu, jangan di abaikan larangannya. Jangan lupakan hadis ini:
مَنْ
لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ
يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Barang siapa yang tidak bisa menghindari kedustaan / kepalsuan dan masih menjalankannya ,
Allah tidak berhajat kepada nya
untuk menghindari makanan dan minumannya [5]
Rasulullah SAW sering membaca :
يَا مُقَلِّبَ
الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Wahai Tuhan yang membulak balik hati,teguhkan hatiku
kepada agamamu .
Aku ( Anas ) berkata : “ Wahai Rasulullah ! Kami iman padamu dan kepada ajaranmu ,apakah
anda takut kepada kami ? “. Rasul bersabda :
نَعَمْ إِنَّ
الْقُلُوبَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ يُقَلِّبُهَا كَيْفَ
يَشَاءُ
Ya ,Sesungguhnya hati
diantara dua jari Allah yang akan di
bulak balik sesuai dengan kehendaknya [6]
Semoga Alloh memberi Rah mat dan hidayah kepada ku dan kepada kaum
muslimin semuanya Amin.Begitu juga para pembaca,semoga mendapat manfaat
sehingga mau ber taubat …..
wassalam Faizah..{www.faizahmahrus blog
spot.com}
[1] An nur 51
[2] HR
Bukhori / Shoum / 1900. Nasai / Shoum / 2120. Abu Dawud / Shoum / 2220 .
Ibnu Majah / Shiyam / 1654. Muslim / Shiyam / 1080 . Ahmad / Musnad muktsirin
minas shohabah / 4474. ( muttafaq alaih ) . Tafsir qurthubi 293/2. Ahkamul
quran lil jasshos /234/1. Tafsir Ibnu Katsir / 226/1. Al Mubdi`/ 5/3. Fathul
qadir / 184/1. Manarus sabil / 208/1. Al Kafi fi fiqhi Ahmad bin Hambal 347/1. Kassyaful qina` /301/1 Majmu` fatawa / 207/25. I`anatut tholibin 215/2. Al
mughni /6/4. Ikhtilaful hadis / 250/1. Al muhaddzab / 215/1. Iqna` /234/1. Al wasith / 513.
[3]
Ali imran 187
[4]
Al Baqarah 183
[5] HR
Bukhori / Shiyam / 193 . Tirmidzi / Shiyam / 707 . Abu Dawud / Shiyam /
2362. Ibnu Majah / Shiyam / 1689. Ahmad / Baqi musnad muktsirin
/ 9529
[6]
HR Tirmidzi 2140 , hadis hasan
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan