Kiai Kanjeng Meriahkan Ulang Tahun Perak Arema LSI
SURYA
Online, MALANG- Arema LSI mengundang grup musik religius, Kiai Kanjeng, untuk
memeriahkan Ulang Tahun Perak Singo Edan yang jatuh pada 11 Agustus mendatang.
rencananya, grup yang digawangi budayawan Emha Ainun Najib ini akan memberikan
tausiyah kepada seluruh tim dan Aremania pada dua hari setelah pesta perayaan
HUT Arema, (13/78/2012)
"Karena dalam suasana Ramadhan, kami pikir mengundang Kiai Kanjeng adalah hal yang tepat untuk memberikan nuansa religi. Tema persta ulang tahun kali ini adalah 'Only God Can Stop Us, yang berarti Arema akan tetap jaya," kata Sudarmaji, Media Officer Arema, Senin (30/7/2012).
penampilan Kiai Kanjeng nanti yang rencananya digelar di depan Stasiun Malang ini, ungkap Sudarmaji, penting artinya bagi semua pihak sebagai refleksi untuk instropeksi diri.
"Perjalanan panjang kita selama 25 tahun sudah mengalami suka dan duka. Dengan adanya tausyiah dari bung Emha, akan menambah arti memberikan semangat bagi kita untuk bersyukur dan lebih baik lagi dalam berprestasi," ujarnya.
Sudarmaji menuturkan kedatangan Aremania akan sangat penting artinya untuk ikut tausyiah bersama Kiai Kanjeng.
"Kita besar karena Aremania. tanpa Aremania kita bukan apa-apa. untuk itu, kami dari pengurus Arema berharap Aremania datang memeriahkan acara tausyiah ini," tukasnya
"Karena dalam suasana Ramadhan, kami pikir mengundang Kiai Kanjeng adalah hal yang tepat untuk memberikan nuansa religi. Tema persta ulang tahun kali ini adalah 'Only God Can Stop Us, yang berarti Arema akan tetap jaya," kata Sudarmaji, Media Officer Arema, Senin (30/7/2012).
penampilan Kiai Kanjeng nanti yang rencananya digelar di depan Stasiun Malang ini, ungkap Sudarmaji, penting artinya bagi semua pihak sebagai refleksi untuk instropeksi diri.
"Perjalanan panjang kita selama 25 tahun sudah mengalami suka dan duka. Dengan adanya tausyiah dari bung Emha, akan menambah arti memberikan semangat bagi kita untuk bersyukur dan lebih baik lagi dalam berprestasi," ujarnya.
Sudarmaji menuturkan kedatangan Aremania akan sangat penting artinya untuk ikut tausyiah bersama Kiai Kanjeng.
"Kita besar karena Aremania. tanpa Aremania kita bukan apa-apa. untuk itu, kami dari pengurus Arema berharap Aremania datang memeriahkan acara tausyiah ini," tukasnya
Komentarku
( Mahrus ali ):
Setahu saya, perjuangan dan dakwah kiyai
Kanjeng ini bukan manhaj salaf atau
dakwah para rasul, tapi dakwah orang jawa yang berbau tradisi kuno. Campur
aduk antara musik dan dakwah, antara keharaman dan kehalalan, antara pahala dan
dosa. Kadang kiyai kanjeng salaman
dengan perempuan. Jadi dakwah sedemikian
ini menurut orang banyak mendapat pahala. Menurut saya dakwah tehnis sedemikian
ini di larang sudah tentu tidak mendapat pahala tapi dapat dosa karena termasuk
ayat ini:
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا
الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ(42)
Dan janganlah kamu campur
adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak
itu, sedang kamu mengetahui.[1]
Terus tema dan keterangan
dalam pidato kiyai kanjeng saya rasakan berbau mistik sufi bukan ajaran Islam yang orginal
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan