Lansia Itu
Digendam Rp 155 Juta Usai Mengambil Uang Pensiun
Jumat (14 Juli 2012) pukul 11.15 WIB, kerabat saya, Bu
Petra, warga Sidokare usai mengambil pensiunan di Kantor Pos Sidoarjo. Saat
berjalan kaki pulang, beliau disapa pria paro baya (sekitar 40 tahun), berwajah
oriental menanyakan sebuah alamat. Pria itu mengaku warga negara Singapura yang
sedang apes karena jadi korban penipuan. Lalu datang pria kedua mengaku bernama
Andi, petugas keamanan daerah tersebut yang nimbrung bicara, "Wah, bapak
harus naik taxi ke alamat tersebut."
Pria Singapura mengaku hanya punya dolar Singapura dan bertanya tempat penukaran uang. Andi memanggil temannya, pria ketiga bernama Joko yang diperkenalkan sebagai kepala bank dan bisa membantu menukarkan dolar. Joko bertanya ke BuPetra
apakah bersedia membantu pria Singapura. Bahkan Joko bertanya simpanan
deposito. Entah karena apa, Bu Petra menuruti perintah Joko untuk mengambil
sertifikat deposito yang tersimpan di rumah.
Mereka naik mobil mengantar Bu Petra pulang, ketiganya menunggu dalam mobil yang berhenti di depan gang, kemudian membawa BuPetra ke Bank Mandiri dekat alun-alun
Sidoarjo. Didampingi Joko, Bu Petra mencairkan Rp 150 juta.Bu Petra juga patuh
saat diminta untuk menguras ATM Rp 5 juta. Total Rp 155 juta diserahkan ke Joko
yang janji akan mengembalikannya dengan mentransfer ke Bank Mandiri pukul 15.30
WIB. Lalu Bu Petra pulang naik becak.Di rumah ia bercerita kepada putranya yang
langsung tanggap bila ibunya jadi korban penipuan. Selasa (17/7) Bu Petra baru
sadar dan heran dengan sikapnya pada orang yang tak beliau kenal.
Itu kejadian kedua. Sebelumnya, tetangga di Pondok Tjandra Sidoarjo, juga lansia yang mengambil pensiunan ditipu dengan cara yang sama. Mohon berhati-hati dan waspada kepada keluarga yang memiliki lansia pengambil pensiunan, mohon mendampinginya agar tidak menjadi korban penipuan komplotan.
Pria Singapura mengaku hanya punya dolar Singapura dan bertanya tempat penukaran uang. Andi memanggil temannya, pria ketiga bernama Joko yang diperkenalkan sebagai kepala bank dan bisa membantu menukarkan dolar. Joko bertanya ke Bu
Mereka naik mobil mengantar Bu Petra pulang, ketiganya menunggu dalam mobil yang berhenti di depan gang, kemudian membawa Bu
Itu kejadian kedua. Sebelumnya, tetangga di Pondok Tjandra Sidoarjo, juga lansia yang mengambil pensiunan ditipu dengan cara yang sama. Mohon berhati-hati dan waspada kepada keluarga yang memiliki lansia pengambil pensiunan, mohon mendampinginya agar tidak menjadi korban penipuan komplotan.
Sumber: surabaya.tribunnews.com
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Agar selamat
dari gendam, bacalah surat
annas dan al falaq ketika membawa uang banyak atau emas atau barang berharga
lainnya.
Hukuman bagi penggendam adalah di bunuh menurut hukum
di Saudi arabia .
Boleh di lihat disini:
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan