AL-QUR’AN JALAN HIDUPKU OLEH : FAIZAH
KATA SAMBUTAN بسم الله الرحمن الرحيم إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ Allah berfirman (Q.S. Al-An’am: 153) وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), kamu akan berpisah dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.[1] Oleh karenanya kehidupan di dunia ini bukan untuk permainan, tapi untuk mempersiapkan bekal kita di akhirat nanti, biar jadi orang yang bahagia dan selamat dari siksaan api neraka. Hal ini membutuhkan perjuangan. sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Ankabut 69 وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.[2] Begitu juga para Nabi dipilih oleh Allah karena ketaatan mereka dalam menjalankan perintah-perintah dan menjauhi beberapa larangan-Nya, sebagaimana firman allah dalam Q.S. Al-Baqarah 124: وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَاماً قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِي قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ ﴿١٢٤﴾ 124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim". Surat Ibrahim Rahmat dan hidayah akan diberikan kepada orang-orang yang tabah dalam menghadapi beberapa cobaan, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah 155-157: وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ اْلأَمْوَالِ وَاْلأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ(155)الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا ِللهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ(156)أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.[3] Hendaknya kita bersabar terhadap macam – macam ujian I. Menghadapi macam-macam kekhawatiran II. Kelaparan III. Kurangnya harta, kesehatan dan buah I. Menghadapi macam-macam Kekhawatiran Kehawatiran disini, karena setan selalu membisiki manusia agar selalu berbuat keji, takut miskin dan sebagainya. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah 268-269: الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.[4] يُؤتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْراً كَثِيراً وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ ﴿٢٦٩﴾ 269. Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran Kalau sudah terjangkit penyakit hawatir lapar , kurangnya harta dan jiwa, maka akan timbul pula penyakit kikir Benarlah doa Rasul اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ Ya Allah ! Sesungguhnya aku berlindung denganMu dari kesedihan dan kedukaan , aku berlindung denganMu dari lemah dan malas dan aku berlindung denganMu dari takut dan bakhil dan aku berlindung denganMu dari banyak hutang dan tekanan lelaki [5] II. Mengalami Kelaparan. Rasul, Abu Bakar, Umar juga pernah mengalaminya sebagaimana disebutkan dalam hadits: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ أَوْ لَيْلَةٍ فَإِذَا هُوَ بِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ فَقَالَ مَا أَخْرَجَكُمَا مِنْ بُيُوتِكُمَا هَذِهِ السَّاعَةَ قَالَا الْجُوعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَأَنَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَأَخْرَجَنِي الَّذِي أَخْرَجَكُمَا قُومُوا فَقَامُوا مَعَهُ فَأَتَى رَجُلًا مِنَ الْأَنْصَارِ فَإِذَا هُوَ لَيْسَ فِي بَيْتِهِ فَلَمَّا رَأَتْهُ الْمَرْأَةُ قَالَتْ مَرْحَبًا وَأَهْلًا فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْنَ فُلَانٌ قَالَتْ ذَهَبَ يَسْتَعْذِبُ لَنَا مِنَ الْمَاءِ إِذْ جَاءَ الْأَنْصَارِيُّ فَنَظَرَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَاحِبَيْهِ ثُمَّ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ مَا أَحَدٌ الْيَوْمَ أَكْرَمَ أَضْيَافًا مِنِّي قَالَ فَانْطَلَقَ فَجَاءَهُمْ بِعِذْقٍ فِيهِ بُسْرٌ وَتَمْرٌ وَرُطَبٌ فَقَالَ كُلُوا مِنْ هَذِهِ وَأَخَذَ الْمُدْيَةَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّه ِصلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيَّاكَ وَالْحَلُوبَ فَذَبَحَ لَهُمْ فَأَكَلُوا مِنَ الشَّاةِ وَمِنْ ذَلِكَ الْعِذْقِ وَشَرِبُوا فَلَمَّا أَنْ شَبِعُوا وَرَوُوا قَالَ رَسُولُ اللَّهِصلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتُسْأَلُنَّ عَنْ هَذَا النَّعِيمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمُ الْجُوعُ ثُمَّ لَمْ تَرْجِعُوا حَتَّى أَصَابَكُمْ هَذَا النَّعِيمُ و Pada suatu hari atau malam Rasulullah saw, keluar lalu berjumpa dengan sahabat Abu Bakar dan Umar ra, beliau bertanya: “ Apakah yang membikinmu berdua keluar dari rumah pada saat ini ? ,” Mereka menjawab : “ Lapar wahai Rasulullah , “ Rasul bersabda : “ Demi Allah yang jiwaku di tanganNya , aku juga sama denganmu . Bangunlah. Mereka pergi kepada lelaki Ansar, namun tidak ada di rumahnya . Ketika sang istri melihat Rasulullah saw, dia berkata : “ Selamat datang ,” Rasulullah saw, bersabda : Dimanakah fulan ? Perempuan itu menjawab: Dia pergi untuk mencarikan air untuk kita.” Lantas lelaki Ansar datang, lalu melihat Rasulullah saw, dan kedua sahabatnya. Dia berkata : “ Al Hamdulillah , Tiada seorangpun di hari ini yang tamunya lebih mulia daripada aku . Dia pergi lalu datang dengan membawa kurma yang masih muda , kurma biasa dan ruthob . Dia berkata : “ Silahkan makan ,” Dia mengambil pisau, lantas Rasulullah saw bersabda: “ Jangan sampai menyembelih kambing perahan. Dia menyembelih untuk mereka. Akhirnya mereka makan kurma dan kambing , dan meminum air. Rasulullah saw bersabda kepada Abu Bakar dan Umar. demi Tuhan yang jiwaku di tanganNya . Sungguh kamu akan di tanya tentang keni`matan ini . kamu keluar dari rumahmu karena lapar , lalu kamu sekarang kembali dengan memperoleh keni`matan ini . [6] اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُوعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ Ya Allah ! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lapar , karena ia teman yang terjelak . Dan aku berlindung denganMu dari Khianat , karena ia teman karib [7] yang jelek . [8] Semua makhluk akan diberi rizeki oleh Allah, kecuali kalau rizeki nya memang sudah habis maka mereka akan mati, karena Allah berfirman dalam Q.S. Hud 6 : وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).[9] Keterangan: Hanya saja ada ikhtiar (dalam hal yang darurat) boleh pinjam / gadai tanpa riba. dll. Menggadaikan barang itu diperkenankan karena ada ayat: وَإِنْ كُنْتُمْ عَلَى سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَقْبُوضَةٌ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ ءَاثِمٌ قَلْبُهُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu`amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.[10] III. Kurangnya Kesehatan, Harta dan Buah Ingatlah pernyataan Nabi Ibrahim dalam Q.S. Asy-Syu’ara 80 : وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku[11] Macam – macam ihtiyar untuk penyembuhan. a) Rukyah Berdasarkan hadits حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ انْطَلَقَ نَفَرٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفْرَةٍ سَافَرُوهَا حَتَّى نَزَلُوا عَلَى حَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوهُمْ فَلُدِغَ سَيِّدُ ذَلِكَ الْحَيِّ فَسَعَوْا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لاَ يَنْفَعُهُ شَيْءٌ فَقَالَ بَعْضُهُمْ لَوْ أَتَيْتُمْ هَؤُلاَءِ الرَّهْطَ الَّذِينَ نَزَلُوا لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَ بَعْضِهِمْ شَيْءٌ فَأَتَوْهُمْ فَقَالُوا يَا أَيُّهَا الرَّهْطُ إِنَّ سَيِّدَنَا لُدِغَ وَسَعَيْنَا لَهُ بِكُلِّ شَيْءٍ لاَ يَنْفَعُهُ فَهَلْ عِنْدَ أَحَدٍ مِنْكُمْ مِنْ شَيْءٍ فَقَالَ بَعْضُهُمْ نَعَمْ وَاللهِ إِنِّي َلأَرْقِي وَلَكِنْ وَاللهِ لَقَدْ اسْتَضَفْنَاكُمْ فَلَمْ تُضَيِّفُونَا فَمَا أَنَا بِرَاقٍ لَكُمْ حَتَّى تَجْعَلُوا لَنَا جُعْلاً فَصَالَحُوهُمْ عَلَى قَطِيعٍ مِنْ الْغَنَمِ فَانْطَلَقَ يَتْفِلُ عَلَيْهِ وَيَقْرَأُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ فَكَأَنَّمَا نُشِطَ مِنْ عِقَالٍ فَانْطَلَقَ يَمْشِي وَمَا بِهِ قَلَبَةٌ قَالَ فَأَوْفَوْهُمْ جُعْلَهُمْ الَّذِي صَالَحُوهُمْ عَلَيْهِ فَقَالَ بَعْضُهُمْ اقْسِمُوا فَقَالَ الَّذِي رَقَى لاَ تَفْعَلُوا حَتَّى نَأْتِيَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَذْكُرَ لَهُ الَّذِي كَانَ فَنَنْظُرَ مَا يَأْمُرُنَا فَقَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرُوا لَهُ فَقَالَ وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ ثُمَّ قَالَ قَدْ أَصَبْتُمْ اقْسِمُوا وَاضْرِبُوا لِي مَعَكُمْ سَهْمًا رواه البخاري ( 2115 ) ومسلم 2201 وأبوداود 3900 والترميذي 2064 والنسائي فى عمل اليوم والليلة 1028 وابن ماجة 2169 "Abu Said alKludri ,4 berkata: "Suatu ketika beberapa orang sahabat Rasulullah SAW, bepergian, hingga sampai pada satu perkampungan Arab. Mereka meminta penduduk kampung Arab itu agar menerima mereka sebagai tamu, tetapi mereka menolaknya. Lalu kepala suku kampung itu .tersengat kalajengking beracun. Akhirnya Penduduk kampung itu berupaya menolong kepala sukunya dengan segala cara, akan tetapi hasilnya nihil. Lalu sebagian mereka berkata: "Bagaimana kalau kita mendatangi rombongan yang lagi singgah itu, barangkali di antara mereka dapat menolong?" Kemudian mereka mendatanginya, dan berkata: "Wahai rombongan, kepala suku kami disengat kalajengking. Kami sudah berusaha menolongnya dengan segala cara, tapi hasilnya nihil. Apakah di antara kalian ada yang bisa me-Tuqyah. Tetapi khan telah menolak kami sebagai tamu. Jadi saya tidak mau me-,ruqyah sehingga kalian menjanjikan upah bunt kami". Lalu mereka menyetujui dengan imbalan beberapa ekor kambing. la pergi me-ruqyah dan membaca surah at-Fatihah Setelah itu sang kepala suku langsung sembuh- la segera dapat berjalan tanpa merasa sakit sama sekali. " Abu Sa'id al-Khudri berkata: "Lalu mereka memenuhi upah yang dijanjikan." Sebagian rombongan mengatakan: "Bagi-bagi". Lalu yang me-ruqyah berkata: "Jangan dulu, sehingga kita mendatangi Rasulullah, kita laporkan apa yang terjadi. Kita lihat apa perintah behau". Lalu mereka mendatangi Rasulullah dan menceritakan kejadiannya. Lalu bersabda: "Jadi kamu tahu kalau itu ruqyah ?" Beliau bersabda: "Kalian benar, bagi-bagikan hasilnya. Dan saya minta bagian juga". Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari (2115), Muslim (2201), Abu Dawud (3900), al-Tirmidzi (2064), al-Nasa'i dalam 'Amal alYaum wa al-Lailah (1028), dan Ibn Majah (2156). Boleh juga berdoa sbb: اللهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَاسَ اشْفِ ........ وَأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا Allahumma robban nas adzhibil ba`sa isyfi………………. Wa antassyaafii laa syifa`a illa syifaa`uka syifaa`an laa yughoodiru saqoman Ya Allah , hilangkan penderitaan ,sembuhkan ………….. , Engkau yang menyembuhkan ,tidak akan sembuh kecuali dariMu dengan penyembuhan total dan tidak menyisakan penyakit . Boleh juga minta dibacakan do’a-do’a penyembuhan Minum madu sebagaimana ayat: وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ(68)ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ(69) Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.[12] b) Bekam kering untuk darah rendah Selamat membaca semoga bermanfaat. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Alamat blog: www.faizahmahrusblogspot.com [2] Al ankabut 69 [3] Al Baqarah 155- 157 [4] Al Baqarah 268 [5] HR Bukhori [7] HR Abu Dawud / Salat / 1547 . Ibnu Majah /Athimah /3354. Nasai /Istiadzah /5468 Syekh Nashiruddin Al albani menyatakan hadis tersebut sahih . [8] HR Abu Dawud / Salat / 1547 . Ibnu Majah /Athimah /3354. Nasai /Istiadzah /5468 Syekh Nashiruddin Al albani menyatakan hadis tersebut sahih . [9] ( Hud 6 ) . [10] AlBaqarah 283 [11] Syuara` 80 [12] Annahel 68-69 | ||||
|
Artikel Terkait
Assalamu'alaikum.
BalasHapusSaya menemukan sesuatu, Pak. Apakah bapak sudah baca ini?
http://abul-jauzaa.blogspot.com/2011/09/puasa-senin-kamis-tidak-disyariatkan.html
Barangkali pendapat yang berbeda.
Untuk Oracle Team
BalasHapusSebetulnya saya masih belum ada waktu untuk menjawabnya. Namun sebelumnya anda bisa baca polemik saya dengan ustadz Abul Jauza`disini sampai 8 atau 9 polemik
http://mantankyainu.blogspot.com/2011/03/polemik-ke-tujuh-tentang-kurban-sapi.html