oleh : R Zahroh Elvikri
Dokter Internship di RSUD Moh Anwar Sumenep
elvy06@gmail.com
Puasa itu menyehatkan asal mengikuti pola makan dengan benar. Banyak orang
berharap semakin sehat dan berat badan mereka akan berkurang dengan berpuasa.
Padahal belum tentu. Justru banyak orang kaget karena setelah puasa lingkar
perut mereka semakin lebar. Faktor paling penting yang memengaruhinya adalah
apa yang dimakan saat jam-jam buka sampai sahur.
Nah, agar puasa Ramadan kali ini bisa tetap produktif, perlu mengatur pola
makan agar tetap fit. Jika Anda makan terlalu banyak dan yang enak-enak, tentu
akan lebih mudah terserang sakit. Seperti, nyeri kepala, migrain, dan nyeri ulu
hati selama berpuasa. Makan terlalu banyak bukan hanya merusak tubuh tapi juga
memengaruhi suasana spiritual seseorang selama Ramadan. Karena makan terlalu
banyak justru akan menjauhkan dari esensi puasa Ramadan itu sendiri, yakni
menahan nafsu serta kesederhanaan.
Pola makan yang baik selama Ramadan seharusnya sederhana, mudah, dan tak terlalu
berbeda dengan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Makanan yang baik
dikonsumsi selama Ramadan adalah makanan yang mengandung karbohidrat komplek
dan sangat baik dikonsumsi terutama saat sahur. Karbohidrat komplek seperti
biji-bijian, gandum utuh, wholemeal flour, beras merah, madu, jagung, kentang,
kacang-kacangan dan sejenisnya akan membantu tubuh mengeluarkan energi perlahan
selama puasa.
Umat Islam juga dianjurkan mengonsumsi makanan kaya serat yang akan dicerna
perlahan oleh tubuh sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama dan tak
cepat lapar. Makanan kaya serat ini di antaranya sayuran dan buah-buahan.
Keduanya menu wajib ada saat Ramadan.
Bagaimana dengan makanan enak yang biasanya mengandung banyak gula dan lemak?
Saat takjil, minuman manis memang dianjurkan untuk menu berbuka, untuk
memulihkan energi dengan cepat. Bisa dikonsumsi jus buah, kolak, wedang jahe,
dll. Minuman hangat dan dingin tak masalah. Karena saat minuman masuk ke tubuh,
tubuh akan menetralkan suhunya.
Untuk memulihkan energi, kurma merupakan takjil yang baik. Kurma mengandung
gula yang gampang diserap tubuh. Bahkan Rasulullah pun menganjurkan mengonsumsi
kurma saat berbuka. Setelah takjil, dianjurkan salat maghrib dan tidak langsung
menyantap makanan berat. Karena hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan pada
perut. Perut perlu waktu untuk mencerna makanan setelah lebih dari dua belas
jam puasa. Jangan lupa mengonsumsi air putih yang cukup. Ingat, kebutuhan air
bagi tubuh orang dewasa yaitu 1,5 hingga dua liter per hari.
Terlalu banyak konsumsi makanan yang sangat manis dan berlemak terutama saat
sahur tidak dianjurkan. Makanan yang digoreng juga harus dibatasi. Makanan
tersebut cenderung membuat perut tidak nyaman. Karena hal itu, Anda bisa
merasakan perut kembung dan cepat lapar. Makanan yang sangat manis dan berlemak
juga akan menaikkan berat badan Anda, meski sedang puasa. Selain itu, minuman
yang mengandung kafein seperti teh, kopi, dan soda juga tak dianjurkan
dikonsumsi saat sahur. Karena kafein akan merangsang tubuh untuk buang air
kecil lebih sering, akibatnya tubuh berisiko dehidrasi yang membuat
lemas.Selamat berpuasa Ramadan.
Sumber:
Akses Surabaya.Tribunnews.com
Komentarku
( Mahrus ali ):
Kita
tidak diperkenankan makan banyak, berlebihan. Ingatlah ayat sbb:
.يَابَنِي ءَادَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ
كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ
الْمُسْرِفِينَ
Hai anak Adam,
pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan. [1]
Ayat itu cocok sekali dengan hadis :
مَا
مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ الْآدَمِيِّ لُقَيْمَاتٌ
يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ غَلَبَتِ الْآدَمِيَّ نَفْسُهُ فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ
وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ
*
Wadah paling jelek yang di penuhi oleh Ibnu Adam
adalah perut. Cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan sulbinya . Bila
nafsunya menang , maka sepertiga untuk makanan , sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk nafas [2]
( Hadis hasan sahih )
Komentarku ( Mahrus ali ):
Bukhari
dan Muslim tidak meriwayatkannya.
Untuk
berbuka dengan kurma memang ada anjurannya sebagaimana hadis sbb:
إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ
عَلَى تَمْرٍ فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالْمَاءُ فَإِنَّهُ
طَهُورٌ
Bila seseorang diantaramu berbuka ,
berbukalah dengan kurma . Bila tidak mendapatkan , cukup dengan air , sesungguhnya
ia adalah pembersih . [3]
Untuk
berbuka dengan kurma, memang ada perintahnya lihat hadis sbb:
إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ
عَلَى تَمْرٍ فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالْمَاءُ فَإِنَّهُ
طَهُورٌ
Bila seseorang diantaramu berbuka , berbukalah
dengan kurma . Bila tidak mendapatkan , cukup dengan air , sesungguhnya ia
adalah pembersih . [4]
Imam Bukhori membikin bab :
بَاب
يُفْطِرُ بِمَا تَيَسَّرَ مِنَ الْمَاءِ أَوْ غَيْرِهِ
*
Bab berbuka dengan makanan
seadanya , air atau lainnya [5]
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan