SURYA Online, SURABAYA – Memakai make-up untuk ke kantor, bukan hal yang mudah. Lipstik yang terlihat bagus di kaca, dan eyeshadow yang bersinar justru malah terkesan buruk di bawah lampu kantor.
Sehinga, ketika berada di kantor lebih baik mengenakan make-up natural dan berwarna cerah. Di samping itu Anda harus memiliki kaca kecil di laci. Pasalnya makeup bisa berubah selama Anda bekerja.
Rapat Besar:
Jika Anda melakukan rapat dengan para big boss, usahakan penampilan tetap terjaga. Usapkan lisptik agar terlihat profesional, bukan lip gloss. Bubuhkan pewarna pipi dan eyeshadow warna cerah dan maskara.
Foundation:
Pastikan wajah mendapatkan pelembab agar riasan lebih sempurna. Setelah itu oleskan foundation degan sikat khusus saat Anda tidak bisa mengaplikasikannya dengan jari. Mulai dari area tengah wajah, lalu mengarah ke luar, dan campurkan di bagian garis leher dan rahang.
Kosmetik:
Pastikan Anda membawa lip gloss, blush dan eyeshadow di dalam laci. Setidaknya riasan natural untuk keperluan malam hari bisa dipadukan dengan lipstik warna gelap. (Idiva)
Sehinga, ketika berada di kantor lebih baik mengenakan make-up natural dan berwarna cerah. Di samping itu Anda harus memiliki kaca kecil di laci. Pasalnya makeup bisa berubah selama Anda bekerja.
Rapat Besar:
Jika Anda melakukan rapat dengan para big boss, usahakan penampilan tetap terjaga. Usapkan lisptik agar terlihat profesional, bukan lip gloss. Bubuhkan pewarna pipi dan eyeshadow warna cerah dan maskara.
Foundation:
Pastikan wajah mendapatkan pelembab agar riasan lebih sempurna. Setelah itu oleskan foundation degan sikat khusus saat Anda tidak bisa mengaplikasikannya dengan jari. Mulai dari area tengah wajah, lalu mengarah ke luar, dan campurkan di bagian garis leher dan rahang.
Kosmetik:
Pastikan Anda membawa lip gloss, blush dan eyeshadow di dalam laci. Setidaknya riasan natural untuk keperluan malam hari bisa dipadukan dengan lipstik warna gelap. (Idiva)
Komentarku ( Mahrus ali ):
Itulah contoh rias wajah bimbingan orang kafir, bukan muslim, bimbingan setan bukan Allah, bimbingan yang mengarah kepada kedurhakaan bukan ketaatan. Riasan seperti itu tidak akan di lakukan oleh muslimah yang komitmen kepada ajaran Allah dan anti kepada ajaran setan. Ia di lakukan oleh kalangan wanita munafik yang komit kepada ajaran setan dan hianat kepada ajaran Allah. Ia bertentangan dengan ayat ini:
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal orang baik , karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.[1]
Bila wanita muslim berpakaian seperti ayat itu. , mana mungkin bisa merias wajah seperti itu dimuka lelaki lain. Riasan seperti itu akan membikin motivator kedurhakaan bukan kepada ketaatan.
Inilah contoh wanita yang komit kepada ajaran agamanya:
Itu pakaian yang diridai Allah
dibenci oleh setan manusia.
Artikel Terkait
saya sangat setuju dengan hijab syar'i..
BalasHapus