- الحجر الأسود ويقع في الزاوية الجنوبية الشرقية. Hajar aswad
- باب الكعبة ويقع الحائط الشرقي ويرتفع 2.13 متر عن الأرض.Pintu Ka`bah
- مزراب ويقع في الحائط الشمالي لإخراج مياه الأمطار. Talang Ka`bah
- الشاذروان وهو جزء من حجر أساس الكعبة. Fondasi Ka`bah
- hijir Ismail حجر إسماعيل الحطيم
- Multazam ملتزم
- Makam Ibrahim مقام إبراهيم
- زاوية الحجر الاسود.Sudut Hajar aswad
- Rukun Yamaniالركن اليماني
- الركن الشامي
- الركن العراقي
- كسوة الكعبة
- pita untuk mulai tawafشريط من الرخام وقد تمت إزالته الآن منعا لتدافع الناس والازدحام
Email
dari prahara citra Dharmawan
Ustadz
saya ingin minta saran kepada anda, beberapa bulan yang lalu saya mendapati
arah kiblat masjid ditempat saya condong 10 derajat kearah selatan dan saya
mencoba untuk memberitahukan kepada masyarakat melalui imam desa tentang kurang
tepatnya kiblat masjid. pada saat sholat jumat imam desa menjelaskannya kepada
jamaah tentang hal itu, beberapa orang setuju untuk memutar arah shaf namun
beberapa orang menolak dengan alasan "tidak bagus dilihat, masak masjidnya
mengarah ke sini (sambil menunjuk mimbar) jamaahnya kearah lain", ada juga
yang berdalil "sholat itu yang penting niatnya, kalo udah niat menghadap
kiblat ya udah" sehingga dari beberapa argumen inilah saat sholat terjadi
perpecahan shaf ada yang miring ada yang lurus, hal ini berlangsung beberapa
hari. pada jum'at berikutnya saya menulis khutbah jum'at menggunakan beberapa
dalil dari Al-Qur'an QS Al Baqarqh 142-152 (awal juz 2) dan hasilnya
orang-orang yang ikut merubah shafnya bertambah, hanya saja orang-orang yang
tidak setuju dengan penggeseran arah shaf tidak mau sholat lagi dan perlu di
ketahui mereka adalah tokoh-tokoh adat. suatu Malam mereka memanggil saya untuk
bermusyawarah lagi tentang masalah kiblat yang dihadiri tokoh-tokoh adat baik
dari penduduk asli atau penduduk trans. dan dengan alasan menjaga keharmonisan
maka diputuskan untuk mengembalikan shaf kearah semula (10 derajat ke selatan)
sambil menunggu petugas dari depag datang memberikan himbauan. namun setelah
satu minggu di tunggu petugas dari depag tak pernah muncul sehingga imam desa
dan salah seorang utusan tokoh adat pergi ke kantor depag menanyakan masalah
ini dan mereka menjawab "kalo memang masyarakat gak mau, ya lurus aja
sesuai masjid" lalu imam desa menjawab "karena saya udah tau mana
arah yang lebih tepat saya gak mau mengikuti kiblat masjid, jadi bapak tunjuk
saja imam baru" lalu dijawab salah satu orang depag "kalu begitu ya
pak imam miring saja dan jamaahnya lurus" itulah keputusan yang mereka
bawa pulang, jadi hingga hari ini setiap sholat posisi imamnya Miring dan
jamaahnya lurus. sehingga sekarang saya harus sholat jumat di masjid lain dan
membiarkan mereka melakukan apa yang mereka suka. perlu ustadz ketahui bahwa
masjid didesa saya itu hanya digunakan untuk sholat jum'at sedangkan saat
sholat 5 waktu orang-orang yang dari transmigrasi lebih suka sholat di mushola
dan penduduk asli sholat dirumah (walaupun saya udah memanggil mereka melalui
adzan). yang sholat dimasjid setiap hari hanya saya dan anak-anak yang belajar
mengaji. menurut ustad apa yang harus saya lakukan ???
Komentarku
( Mahrus ali ):
Belum
saya jawab, karena masih saya konfirmasi terlebih dulu.
Namun
dalam hati saya ini, keputusan aparat depag itu hanya menyenangkan orang,
membencikan Allah karena tidak cocok
dengan ajaranNya. Menghadap kiblat itu kalau sudah di tentukan dengan alat
canggih, kredibel, valid, bukan dengan perkiraan, atau katanya fulan – fulan maka harus di turut agar cocok dengan ayat:
قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي
السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
Sungguh Kami (sering) melihat
mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat
yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja
kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.[1]
Abdullah bin Umar ra berkata
:
بَيْنَا النَّاسُ بِقُبَاءٍ فِي صَلَاةِ
الصُّبْحِ إِذْ جَاءَهُمْ آتٍ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أُنْزِلَ عَلَيْهِ اللَّيْلَةَ قُرْآنٌ وَقَدْ أُمِرَ
أَنْ يَسْتَقْبِلَ الْكَعْبَةَ فَاسْتَقْبِلُوهَا وَكَانَتْ وُجُوهُهُمْ إِلَى
الشَّأْمِ فَاسْتَدَارُوا إِلَى الْكَعْبَةِ
*
Ketika orang – orang melakukan salat Subuh di masjid
Quba` ,lalu ada orang datang seraya berkata : “ Sesungguhnya pada malam ini dituruni quran dan diperintah
untuk menghadap Ka`bah ,menghadaplah ke sana. Saat itu wajah
mereka menghadap ke Syam , lalu berputar
ke Ka`bah . [2]
Perbuatan tokoh adat
dimana saja dan kapan saja, kebanyakan
begitu. Dia di tokohkan, karena bisa mengimbangi kehendak masarakat. Bila ada
ajaran yang lurus, cocok dengan al Quran,
dia tolak dan enggan mengikutinya karena hawatir tidak di tokohkan lagi,
lalu tidak mendapat fasilitas dan manfaat yang selama ini di berikan
Sedemikian ini sama dengan
menjual akhiratnya dengan keduniaan yang sedikit. Ingatlah firmanNya:
وَلاَ تَشْتَرُواْ بِعَهْدِ اللّهِ
ثَمَناً قَلِيلاً إِنَّمَا عِندَ اللّهِ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ
تَعْلَمُونَ ﴿٩٥﴾
095. Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu
dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di
sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Nahel .
Dan anda sendiri harus bersabar
dalam da`wah, ingatlah firmanNya:
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُوْلُوا
الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ
مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍ بَلَاغٌ فَهَلْ
يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ ﴿٣٥﴾
035. Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang
yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah
kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang
diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan
sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak
dibinasakan melainkan kaum yang fasik. Ahqaf.
Tapi ma`af saya tidak
menganjurkan anda menjalankan salat tradisional , tapi jalankan salat
sebagaimana tata cara salat Rasulullah
SAW yang sujudnya langsung ke tanah bukan ke sajadah atau kramik.
Bacalah lagi diblog ke
dua : www.mantankyainu2.blogspot.com
Mau telp atau sms: 085852588175. 03140158866. 088803080803.. sms langsung ke laptop
08819386306.email darulqurani@yahoo.co.id
Artikel Terkait
saya setuju dengan ustadz, saya punya rencana membuat tempat sholat dalam rumah yang sujudnya langsung ke tanah. dan anak-anak yang tinggal di rumah saya akan saya ajak melakukannya. Semoga Allah ridho dan memberi petunjuk kita semua.
BalasHapus