Minggu, Mei 01, 2011

RI-Taiwan Sepakati Perbaikan Perlindungan TKI

 Di tulis oleh H Mahrus ali


Irwan Nugroho - detikNews menulis :

Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bertemu dengan pemerintah Taiwan. Kedua pihak menyepakati adanya perbaikan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Taiwan.

BNP2TKI dan Taiwan Economic Trade Office (TETO), perwakilan Taiwan di Jakarta, bertemu dalam acara Indonesian Economic and Trade Office to Taipei (IEOTO/Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei. Ini merupakan acara tahunan yang sudah kelima kalinya digelar.

Direktur Penyiapan Pemberangkatan BNP2TKI Arifin Purba mengatakan, Taiwan akan lebih berupaya membela hak-hak TKI serta mengembangkan jaminan perlindungan pada TKI yang bekerja di Taiwan. Perlindungan itu menyangkut hukum, HAM, kelayakan gaji dan asuransi, serta pekerjaan sesuai kontrak.

Di samping itu, Taiwan juga menjamin TKI tidak akan lagi mengalami pemotongan gaji di luar ketentuan baik oleh majikan atau agen penyalur TKI. Juga, tidak akan ada lagi insiden penahanan gaji TKI maupun pengabaian hak pembayaran lembur bagi mereka.

"Keseriusan Taiwan untuk meningkatkan perlindungan TKI memang beralasan, mengingat TKI merupakan pekerja asing terbesar yang ada di Taiwan dengan jumlah sekitar 161 ribu saat ini," katanya seperti termuat dalam rilis BNP2TKI, Sabtu (30/4/2011).

Arifin mengatakan, kecenderungan TKI yang semakin besar di masa mendatang sudah disadari oleh Taiwan, utamanya akibat kebutuhan warga Taiwan yang terus meningkat terhadap TKI caregiver (perawat lanjut usia) di rumah tangga.

Pertemuan itu, jelas dia, juga menyepakati ditegakkannya aturan yang adil pada TKI agar terhindar dari ketidakadilan majikan maupun agen di Taiwan. Hal itu untuk menurunkan angka kaburnya TKI Kaburan di sektor pekerja rumah tangga dan ABK.

"Atas permintaan BNP2TKI, Taiwan juga akan mengatasi ulah majikan nakal yang melakukan pelecehan seksual terhadap TKI, selain menertibkan para pengguna ilegal yang mempekerjakan TKI bekerjasama dengan agensi, karena membuat makin tingginya angka TKI kaburan" terangnya.

TKI Kaburan disebabkan maraknya 'sindikat' antara majikan dengan agen dalam merekrut TKI untuk pindah majikan. "Padahal, pindah majikan di Taiwan adalah pelanggaran berat dan TKI yang melakukannya terancam dideportasi.

Sebaliknya, pemerintah Taiwan pun menpunyai permintaan kepada BNP2TKI. Antara lain meningkatkan kualitas pelatihan TKI dan pola rekrut melalui sistem online serta perbaikan materi, yang dapat berdampak pada penciptaan mutu TKI untuk bekerja di Taiwan.

"Pemeriksaan kesehatan bagi calon TKI Taiwan pun akan disesuaikan dengan permintaan Taiwan, yakni bebas dari penyakit menular seperti Tuberculosis (TBC) maupun penyakit lain disebabkan virus yang menyerang perut," katanya.

Mengenai keterampilan calon TKI dan kemampuan berbahasa Mandarin, Taiwan melalui CLA (Council of Labor Affair atau Departemen Tenaga Kerja) serta TETO akan membantu mendatangkan para instruktur bekerjasama BNP2TKI dan BLKLN (Balai Latihan Kerja Luar Negeri) yang dikelola PPTKIS (Pelaksana Penempatan TKI Swasta), untuk melatih bahasa dan aspek keterampilan tertentu.


Komentarku ( Mahrus ali ) :
Berkerja di lingkungan masarakat kuffar penuh resiko dari segi hukum agama . Terkadang seorang  TKW mengalami pelecehan seksual . Dan perempuan yang menjadi PRT  di negara  Islam sendiri tidak diperbolehkan , apalagi di negara  Kafir . P:erempuan itu hendaknya di rumah, bukan berkerja menjadi PRT , apalagi dia pergi ke negara Islam itu tanpa di sertai muhrim . Dlm  ayat dijelaskan :
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ اْلأُولَى
dan hendaklah kamu ( Peremouan ) tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.

Wanita yang  menjadi  PRT di rumah tangga non muslim biasanya  di suruh memasak babi untuk mereka . Pada hal babi di haramkan . Wanita itu bila melaksanakan melanggar ajaran agama . Bila  tidak di lakukan akan di marahi majikannya. Berat mana Allah dengan majikannya . Pada hal TKW itu menjadi PRT belum tentu merasakan nikmat , kadang mendapat perlakuan yang  tidak manusiawi . Toh banyak wanita yang menjalankan agama dengan baik dan berdiam di rumah mendapat rizeki yang berlimpah ruah. Karena itu percayalah kepada ayat :
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ(31)

Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"[1]

Kaum muslimin waktu dulu di perintahkan untuk berhijrah ke negara Islam bersama nabi dan sahabatnya sebagaimana ayat :
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezki.[2]
Anehnya sekarang banyak kalangan kaum muslimin yang berhijrah ke negara – negara kafir sekedar untuk mencari tambahan income . Apakah  tidak percaya bahwa banyak kaum muslimin yang berada di negaranya sendiri mendapat hidup yang lebih makmur.



[1] Yunus 31
[2] Al haj 58
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan