Selasa, Juni 14, 2011

Borobudur di hancurkan ?

"Borobudur" Dikeramatkan di Sri Lanka

Selasa, 14 Juni 2011 14:22 WIB | 1618 Views

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia membuka galeri bernama Galeri Indonesia di museum Budha di kota yang dikeramatkan di Sri Lanka, Kota Kandy, yang diantaranya diisi oleh miniatur Candi Borobudur.
Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa sendiri yang meresmikan pembukaan Galeri Indonesia di International Buddhist Museum di kota Kandy itu, bersama dengan 17 galeri negara lainnya.
Menurut keterangan pers KBRI Colombo Sri Lanka, miniatur Candi Borobudur dari batu alam seberat 350 kg dan  berbagai replika patung Budha serta relief pada candi Budha terbesar di Indonesia itu menjadi pusat perhatian Presiden Sri Lanka, korps diplomatik dan para bikkhu.
Tidak hanya mereka, wakil komunitas Buddhist berbagai negara, serta media nasional dan internasional yang turut menghadiri acara peresmian itu juga mencurahkan perhatian lebihnya.
Di Galeri Indonesia, Rajapaksa mendapatkan penjelasan langsung mengenai perkembangan Budha di Indonesia dari Duta Besar RI Djafar Husein dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Kementerian Agama RI.
Galeri Indonesia adalah hasil upaya bersama KBRI Colombo dan umat Budhis Indonesia, yaitu Walubi, Vihara Mendut dan Kadam Choeling Dharma Center.
"Diperkirakan museum tersebut akan menarik sekitar satu juta pengunjung yang juga berziarah ke Sri Dalada Maligawa Temple yang menyimpan relik suci gigi Sang Budha," demikian KBRI Colombo dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu.
Media lokal menyebutkan, pemerintah Sri Lanka telah menghabiskan Rp20 miliar untuk merenovasi gedung kuno peninggalan kolonial Inggris yang dibangun pada 1883 itu.
Negara lain yang juga membuka galeri di museum itu adalah Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India, Jepang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Komentarku ( Mahrus ali )
Candi borobudur di biarkan saja begitu dan tidak usah di robohkan karena termasuk tempat ibadah yang  tiada perintah  untuk merusaknya  sebagaimana ayat :
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ(40)الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma`ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.[1]
Untuk patung di sekitar Ka`bah jelas di robohkan karena Ka`bah sebagai pusat peribadatan kaum muslimin sebagaimana hadis :


1166‏- حَدِيْثُ  ‏ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ  ‏، قَالَ: دَخَلَ النَبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ   مَكَّةَ، وَحَوْلَ الْكَعْبَةِ ثَلاَثُمِائَةٍ وَسِتُّونَ نُصُبًا، فَجَعَلَ يَطْعَنُهَا بِعُودٍ فِي يَدِهِ، وَجَعَلَ يَقُولُ: (جَاء الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ) الآيَةَ
أَخْرَجَهُ اْلبُخَارِيّ فِي : 46 كِتَابُ اْلمَظَالِمِ : 32 بَابٌ هَلْ تُكَسَّرُ الدِّنَانُ الَّتِي فِيْهَا الْخَمْرُ


1166. Abdullah ibnu Mas’ud ra menuturkan : “Nabi saw tiba di kota Mekah, sedangkan pada waktu itu di seputar Ka’bah ada tiga ratus enam puluh buah patung. Beliau saw mendorong mereka dengan kayu yang ada di tangannya seraya mengucapkan : “Jaa-al Haqqu wa Zahaqal Baatilu/kini, telah datang kebenaran dan telah lenyap kebathilan.” (Bukhari, 46, Kitabul Madzalim, 32, bab apakah kedai penjual minuman harus dihancurkan?).
Allu`lu` wal marjan 572/1 saya tidak menjumpai komentar syekh Muhammad Nasiruddin al albani  tentang hadis tsb di kitab – kitab karyanya , tapi di kitab Tuhfatul asyraf bima`rifatil athrof , karya  al hafizh al mizzi ada keterangan hadis tsb Muttafaq alaih , nomer hadis:  9331






[1] Al haj  40 –41
Artikel Terkait

2 komentar:

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan