Di tulis oleh H Mahrus ali
DR Muhammad bin Alwi al Maliki punya karya kitab bernama Syifa`ul fuad dan Dzakhoir Muhammadiyah yang mengandung banyak kesyirikan sbb :
وَنُقِلَ فِي "شِفَاءِ اْلفُؤَادِ"(ص109) قَوْلُ الشَّاعِرِ:
أَنْتَ الشَّفِيْعُ وآمَالِي مُعَلَّقَــــةٌ *** وَقَدْ رَجَوْتُكَ يَا ذَا اْلفَضْلِ تَشْفَعْ لِي
هَذاَ نَزِيْلُكَ أَضْحَى لاَ مَلاَذَ لَهُ *** إِلاَّ جَنَابَكَ يَا سُؤْلِي وَيَا أَمَلِي
أَنْتَ الشَّفِيْعُ وآمَالِي مُعَلَّقَــــةٌ *** وَقَدْ رَجَوْتُكَ يَا ذَا اْلفَضْلِ تَشْفَعْ لِي
هَذاَ نَزِيْلُكَ أَضْحَى لاَ مَلاَذَ لَهُ *** إِلاَّ جَنَابَكَ يَا سُؤْلِي وَيَا أَمَلِي
- Dikutip dalam "Syifaul fuad " (hal. 109) kata-kata penyair:
Anda pemberi syafaat dan harapan saya tergantung ***
Anda pemberi syafaat dan harapan saya tergantung ***
- Aku berharap padamu untuk bersyafaat bagi saya
Ini orang yang tinggal di sisimu tiada perlindungan ***
Ini orang yang tinggal di sisimu tiada perlindungan ***
Kecuali engkau ( Rasulullah SAW) wahai tempat permohonan saya dan harapan saya
DR Muhammad bin Alwi al Maliki berkata :
- قُلْ فِي "شِفَاءِ اْلفُؤَادِ" (ص203) قَوْلَ الشَّاعِرِ مُخَاطِباً النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - مُقِرّاً لَهُ -:
وَانْظُرْ بِعَيْنِ الرِّضَا لِي دَائِماً أَبَداً *** وَاسْتُرْ بِفَضْلِكَ تَقْصِيْرِي مَدَى اْلأَمَدِ
وَاعْطِفْ عَلَيَّ بِعَفْوٍ مِنْكَ يَشْمَلُنِي *** فَإِنَّنِي عَنْكَ يَا مَوْلاَيَ لَمْ أَحِدْ
- Katakanlah dalam " Syifaul fu`ad " (hal. 203) kata-kata penyair yang berbicara kepada Nabi saw - dan mengakui keagungannya : -
Dan lihatlah aku ( wahai Muhammad ) dengan ,mata kepuasan selalu
Dan lihatlah aku ( wahai Muhammad ) dengan ,mata kepuasan selalu
- Tutupilah kesalahanku selamanya dengan kanugrahanmu
- Kasihanilah daku dengan pengampunan yang sempurna darimu
- Sesungguhnya aku tidak penyimpang darimu wahai tuanku * Muhammad ).
Ada lagi syaiir di kutip dari kitab Dzakhoir 265 karya DR Muhammad bin Alwi al Maliki sbb :
وَلَمَّا رَأَيْتُ الدَّهْرَ قَدْ حَارَبَ اْلوَرَى
جَعَلْـتُ لِنَفْسِي نَعْـلَ سَيِّدِهِ حِصْنًا
تَحَصَّنْتُ مِنْهُ فِـي بَدِيْعِ مِـثَـالِهَا
بِسُـوْرٍ مَنِيْعٍ نِلْتُ فِـي ظِلِّهِ اْلأَمْنَا
Ketika saya melihat masa ( penderitaan ) telah menyerang manusia
maka aku menjadikan diriku berlindung di bawah sandal Nabi SAW
Aku berlindung dalam contoh yang terbaik
dengan dinding yang tahan , aku mendapat keamanan dlm naungannya ( sandal tadi )
maka aku menjadikan diriku berlindung di bawah sandal Nabi SAW
Aku berlindung dalam contoh yang terbaik
dengan dinding yang tahan , aku mendapat keamanan dlm naungannya ( sandal tadi )
Komentarku ( Mahrus ali )
Berlindung di bawah sandal Nabi SAW seolah berlindung di balik pagar yang kokoh yang menjamin keamanan .
Lihat kitab karangan DR Muhammad bin Al wi Dzakhoir Muhammadiyah 265 .
Di kutip dari puisi Bakri pada dua halaman 158 159 termasuk jenis-jenis syirik dan berpaling dari Allah swt . Al Bakri berkata:
مَا أَرْسَلَ الرَّحْمٰنُ أَوْ يُرْسِلُ
مِـنْ رَحْمَةٍ تُصْعَدُ أَوْ تُنَزَّلُ
فِــي مَلَكُوْتِ اللهِ أَوْ مُلْكِهِ
مِنْ كُلِّ مَا يَخْتَصُّ أَوْ يَشْمَلُ
إِلاَّ وَطٰـَهٰ الْمُصْطَفَى عَبْدُهُ
نَـبِـيُّـهُ مُـخْتَارُهُ الْمُرْسَلُ
وَاسِـطَـةٌ فِيْهَا وَأَصْلٌ لَهَا
يَـعْـلَـمُ هٰذَا كُلُّ مَنْ يَعْقِلُ
2
Apa yang Allah Maha pengasih mengirim
Apa yang Allah Maha pengasih mengirim
Dari rahmat yang naik atau turun
Dalam Kerajaan Allah atau malakutnya
Dari semua yang husus atau umum
Kecuali Thaha al musthofa ( Muhammad ) hambaNya
NabiNya dan Rasul yang di pilih
Dalam Kerajaan Allah atau malakutnya
Dari semua yang husus atau umum
Kecuali Thaha al musthofa ( Muhammad ) hambaNya
NabiNya dan Rasul yang di pilih
Dia sebagai perantaranya dan asal rahmat itu
Tahu ini semua orang yang ber akal
فَلُذْ بِهِ مِـنْ كُلِّ مَا تَشْتَكِي
فَـهُـوَ شَـفِـْيعٌ دَائِماً يُقْبَلُ
Maka berlindunglah kepadanya dari semua keluhanmu
Dia pemberi safaat yang selalu di terima safaatnya
وَلُذْ بِهِ مِـنْ كُلِّ مَا تَرْتَجِي
فَـإِنَّهُ اْلـمَـْرجِـعُ وَاْلمَوْئِلُ
فَـإِنَّهُ اْلـمَـْرجِـعُ وَاْلمَوْئِلُ
Belindunglah kepada Rasulullah SAW untuk mendapat semua harapanmu
Dia rujukan dan tempat berlindung.
وَناَدِهِ إِنْ أَزْمَةٌ أَنْـشَـبَـتْ
أَظْفَارَهَا وَاسْـتَحْكَمَ الْمُعْضَلُ
أَظْفَارَهَا وَاسْـتَحْكَمَ الْمُعْضَلُ
Panggillah Rasulullah SAW bila krisis telah menancapkan kukunya
dan problema menjadi kokoh
يَـا أَكْـَرمَ الْخَلْقِ عَلَى رَبِّهِ
وَخَـْيـرَ مَنْ فِيْهِمْ بِهِ يُسْأَلُ
Wahai Mahluk termulia disisi Tuhannya
Dan orang yang terbaik dari mereka yang di buat tawassul
Dan orang yang terbaik dari mereka yang di buat tawassul
كَمْ مَسَّنِي اْلكُرْبُ وَكَمْ مَرَّةً
فَرَّجْتُ كُـرْبـاً بَعْضُهُ يُذْهِلُ
Berapa banyak penderitaan menyentuh saya berapa kali
aku bisa terlepas dari penderitaan sebagiannya marabahaya yang membingungkan
aku bisa terlepas dari penderitaan sebagiannya marabahaya yang membingungkan
فَـبِالَّذِي خَصَّكَ بَيْنَ اْلوَرَى
بِـرُتْـبَـةٍ عَنْهَا الْعُلاَ تُنْزَلُ
بِـرُتْـبَـةٍ عَنْهَا الْعُلاَ تُنْزَلُ
Maka dengan Allah yang memberi kehususan padamu antara manusia dengan pangkat yang keluhuran di capai dengannya .
عَـجِّلْ بِإِذْهَابِ الَّذِي أَشْتَكِي
فَإِنْ تَوَقَّفْتَ فَـمَـنْ ذَا أَسْأَلُ
فَإِنْ تَوَقَّفْتَ فَـمَـنْ ذَا أَسْأَلُ
lenyapkanlah dengan segera apa yang ku adukan . Bila kamu diam , maka pada siapa aku minta .
Komentarku ( Mahrus ali )
Seluruh bait dalam syair tadi tidak boleh di baca, ia syirik yang sangat. Bila di tulis dalam buku akan menyesatkan diri dan orang banyak .
Fatwa Komite Tetap untuk Riset Ilmiah dan Fatwa (c 1 / p. 73) sbb :
إِنَّ اْلاِسْتِغَاثَةَ بِاْلأَمْوَاتِ وَدُعَاءَهُمْ مِنْ دُوْنِ اللهِ أَوْ مَعَ اللهِ شِرْكٌ أَكْبَرُ يَخْرُجْ مِنْ مِلَّةِ اْلإِسْلاَمِ، سَوَاءٌ كَانَ الْمُسْتَغَاثُ بِهِ نَبِيًَّا أَمْ غَيْرَ نَبِيٍّ، وَكَذٰلِكَ اْلاِسْتِغَاثَةُ بِالْغَائِبِيْنَ شِرْكٌ أَكْبَرُ يَخْرُجُ مِنْ مِلَّةِ اْلإِسْلاَمِ وَاْلعِيَاذُ بِاللهِ، وَهٰؤُلاَءِ لاَ تَصِحُّ الصَّلاَةُ خَلْفَهُمْ لِشِرْكِهِمْ. أَمَّا مَنِ اسْتَغَاثِ بِاللهِ وَسَأَلَهُ سُبْحَانَهُ وَحْدَهُ مُتَوَسِّلًا بِجَاهِهِمْ أَوْ طَافَ حَوْلَ قُبُوْرِهِمْ دُوْنَ أَنْ يَعْتَقِدَ فِيْهِمْ تَأْثِيْرًا وَإِنَّمَا رَجَا أَنْ تَكُوْنَ مَنْزِلَتُهُمْ عِنْدَ اللهِ سَبَبًا فِي اسْتِجَابَةِ اللهِ لَهُ فَهُوَ مُبْتَدِعٌ آثِمٌ مُرْتَكِبٌ لِوَسِيْلَةٍ مِنْ وَسَائِلِ الشِّرْكِ، وَيُخْشَى عَلَيْهِ أَوْ أَنْ يَكُوْنَ ذٰلِكَ مِنْهُ ذَرِيْعَةً إِلَى وُقُوْعِهِ فِي الشِّرْكِ اْلأَكْبَرِ. وَنَسْأَلُ اللهَ أَنْ يُعِيْنَكُمْ عَلَى نَشْرِ التَّوْحِيْدِ وَنُصْرَةِ الْحَقِّ وَجِهَادِ الْمُبْتَدِعِيْنَ.
وَبِاللهِ التَّوْفِيْقُ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيّنَامُحَمَّدٌ ، وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Fatwa Komite Tetap untuk Riset Ilmiah dan Fatwa (c 1 / p. 73)
Minta – minta pada orang - orang mati dan berdoa kepada selain Allah, atau bersamaNya syirik besar keluar dari agama Islam. Sama saja minta bantuan pada nabi atau lainnya, Begitu juga minta – minta kepada orang gaib – juga syirik terbesar dan keluar dari agama Islam, semoga Allah melindungi kita dari padanya . , tidak sah melakukan salat di belakang mereka karena mereka syirik. Mereka yang berteriak atau istighosah kepada Allah dan meminta Dia saja Maha suci dan Maha Esa
Minta – minta pada orang - orang mati dan berdoa kepada selain Allah, atau bersamaNya syirik besar keluar dari agama Islam. Sama saja minta bantuan pada nabi atau lainnya, Begitu juga minta – minta kepada orang gaib – juga syirik terbesar dan keluar dari agama Islam, semoga Allah melindungi kita dari padanya . , tidak sah melakukan salat di belakang mereka karena mereka syirik. Mereka yang berteriak atau istighosah kepada Allah dan meminta Dia saja Maha suci dan Maha Esa
Mereka bertawassul dengan pangkat mereka atau berkeliling di sekitar kuburan mereka tanpa berpikir mereka bisa berpengaruh , tetapi diminta agar status mereka menyebabkan Allah merespon doanya maka ia adalah pelaku bid`ah yang berdosa yang melakukan sarana dari sarana syirik. Ditakutkan bahwa ini adalah dalih untuk jatuh di dalam syirik. Kami meminta Allah untuk membantu Anda untuk mempublikasikan Tauhid ,menegakkan hak dan jihad terhadap pelaku kebid`ahan . Semoga Allah memberi taufik dan memberi rahmat kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan sahabat – sahabatnya [1]
Komentarku ( Mahrus ali )
Untuk apakah merendahkan diri , meminta – minta kepada mayat sekalipun para nabi . Hal itu adalah kekeliruan yang nyata sebagaimana ayat :
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللهِ مَنْ لاَ يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang berdoa kepada selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (do`a) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do`a mereka?[2]
Apakah mereka itu tidak ingat dengan firmanNya :
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ اْلأَرْضِ أَئِلَهٌ مَعَ اللهِ قَلِيلاً مَا تَذَكَّرُونَ
Atau siapakah yang memperkenankan (do`a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo`a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).[3]
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".[4]
وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ (13) إِنْ تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ
Yang artinya, “Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu” (QS al Fathir:13-14).
Karya DR Muhammad bin Alwi al Maliki
Karya DR Muhammad bin Alwi
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan