Di tulis oleh H Mahrus ali
Cinta orang saleh .
Tim Penulis LBM NU cabang Jember menyatakan lagi :
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sayang sekali Tim Penulis LBM NU cabang Jember tidak menunjukkan refrensi syair tsb di kitab mana sebagai keharusan untuk memantapkan penulis sendiri , dan orang yang membacanya . Ada juga pengarang kitab Faidhul qadir mencantumkan syair tsb dengan berkata :
وقال الشافعي :
أُحِبُّ الصَّالِحِيْنَ وَلَسْتُ مِنْهُمْ لَعَلِّي أَنْ أَنَالَ بِهِمْ شَفَاعَةً
وَأَكْرَهُ مَنْ بِضَاعَتُهُ اْلمَعَاصِي وَإِنْ كُنَّا جَمِيْعًا فِي الْبِضَاعَهْ
Imam Syafii berkata :
Aku senang kepada orang – orang saleh sekalipun aku tidak tergolong mereka
Barang kali aku mendapat syafaat karena mereka
Aku tidak suka orang yang modalnya hanya kemaksiatan
Sekalipin kita seluruhnya sama dalam modal atau dagangan. [1]
Setahu saya Imam Syafii tidak pernah bertawassul kepada mayat , boleh dilihat dalam kitab – kitab karya Imam Syafii atau mirid muridnya . Setahu saya , syair tsb dari orang syi`ah , nama dan kisahnya sbb:
Ada seorang sastrawan penyair bernama Syihabuddin Abul makarim Muhammad bin Yusuf bin Mas`ud bin Barakah Assyibani Ast tala`furi – penyair yang tenar . Lahir pada tahun 593 di Maushil dan meninggal dunia di Humah pada bulan Syawal
Beliau sastrawan , banyak hapal syair , hari – hari kemenangan bangsa arab dan kisah – kisahnya . Dia mengikuti syi`ah dan termasuk penyair raja Musa Syah Arman . Dia sekalipun mencapai tingkat tinggi di bidang sastra namun kehidupannya di kerumuni dengan perjudian . Karena banyak berjudi , dia pernah dipanggil dari pihak penguasa di Haleb dari kalangan sulthon , lalu dipotong tangannya
Kumpulan syair nya lembut sekali , sangat indah dan populer diantara syairnya yang masyhur adalah
أُحِبُّ الصَّالِحِيْنَ وَلَسْتُ مِنْهُمْ ... رَجَاءَ أَنْ أَنَالَ بِهِمْ شَفَاعَه
وَأَبْغَضُ مَنْ بِهَ أَثَرُ الْمَعَاصِي ... وَإِنْ كُنَّا سَوَاءً فِي اْلبِضَاعَهِ
Aku senang dengan orang – orang saleh , sekalipun aku tidak termasuk golongan mereka
Aku berharap mendapat syafaat karena mereka
Aku benci kepada orang yang ada bekas kemaksiatan
Sekalipun barang dagangan kita sama [2]
Jadi kalau syair itu dari Imam Syafii saya kurang sreg , sebab banyak karya syafii dan tidak ditemui keterangan bahwa beliau bertawassul dengan mayat dan kisah - kisah tawassulnya itu hanya lah kekeliruan dari pihak yang menjelaskan biografinya belaka. Tapi kalau orang syiah yang punya diwan syair tsb maka tidak bisa di bantah lagi , karena hobby mereka itu bertawassul dengan mayat dan selalu berharap pertolongan dari para wali dan tokoh – tokoh mereka sekalipun diri mereka rusak .
Artikel Terkait
astagfirullah ... kesyirikan merajalela umat Islam khususnya di Indonesia.
BalasHapus