Mufti Agung Wahhabi-Salafy Dari Arab Saudi Dukung Rezim Mubarak Yang Pro Zionis Dan Amerika
Posted on Februari 13, 2011 by abusalafy
Lagi-lagi kita dibikin geleng-geleng kepala oleh pernyataan ulama besar wahhabi-salafy yang sering diidolakan oleh para pengekornya, khususnya di Indonesia. Kali ini Mufti Besar Rais “Haiah Kibar Ulama” atau Pimpinan Dewan Pembesar Ulama wahhabi-Salafy Arab saudi (AS), bikin “fatwa hebat” yang akan membuat bahagia kaum Zionis.
Ketika para ulama dan aktivis dunia pembela hak-hak azasi manusia memberikan dukungan kepada perjuangan rakyat Mesir menentang rezim korup dan zalim yang menjadi antek dan kaki-tangan zionis Israel dan Amerika di Timur-Tengah, Sang Mufti dalam khutbah Jum’atnya di Riyad 4 Pebruari 2011 malah terang-terangan dan dengan suara lantang mendukung Rezim Tiran dan Diktator bengis, Fir’aun Mesir Modern Husni Mubarak.
Tidak hanya mendukung rezim tiran dan anti islam tapi sang mufti Syekh Abdul Aziz Alu Al Syekh menuduh demo damai menentang kezaliman rezim Husni Mubarak dan Diktator Tunisia Ben Ali yang anti Islam itu adalah perbuatan makar musuh-musuh Islam. Innalillahi wa inna ilahi rajiun. (Dan sangat ironis sekali Arab Saudi yang konon mengaku sebagai negeri Islam dengan mempraktekkan ajaran para salaf malah menjadi tempat pengasingan Diktator Ben Ali si penentang syariat Islam, salah satunya adalah pelarangan jilbab)
Di bawah ini pernyataan dan dukungan Syekh Abdul Aziz Alu al Syekh yang dilaporkan media Arab Saudi milik keluarga Amir al Saud “Al Sharq Al Awsat”:
SUMBER: “Al Sharq Al Awsat”
مفتي السعودية يحذر من مخطط لتقسيم المنطقة إلى «دول متخلفة»
انتقد المظاهر الاحتجاجية في تونس ومصر
الرياض: تركي الصهيل
حذر الشيخ عبد العزيز آل الشيخ، مفتي عام السعودية، مما وصفه بـ«مخطط» يسعى من خلاله إلى تقسيم المنطقة إلى «دول متخلفة»، على حد تعبيره، وذلك على خلفية الأحداث التي شهدتها كل من تونس ومصر.
وفي خطبة الجمعة التي ألقاها أمس في جامع الإمام تركي بن عبد الله (وسط العاصمة السعودية)، انتقد المفتي العام للبلاد، المظاهر الاحتجاجية التي شهدتها المدن التونسية والمصرية. وهاجم كذلك ما وصفه بـ«الإعلام الجائر»، الذي يصور الأحداث على غير حقيقتها.
وبرر المفتي انتقاده للمسيرات الاحتجاجية والمظاهرات، لكونها تفضي إلى سفك الدماء ونشوء حالات سلب ونهب، كما حدث في مصر.
وقال: «إن من أسباب الفتن والغواية والضلالة إثارة الفتن بين الشعوب والحكام في هذه المظاهرات والمسيرات التي هي من الأمور التي جيء بها لضرب الأمة في صميمها وتشتيت شملها وتقسيمها. إن لها نتائج سيئة وعواقب وخيمة، منها سفك الدماء وانتهاك الأعراض وسلب الأموال».
ونبه مفتي عام السعودية ورئيس هيئة كبار العلماء فيها، إلى ما وصفها بـ«الفوضويات» التي يتم إحداثها داخل الدول من أجل الإضرار بأمنها وضرب اقتصادياتها.
وقال: «إن هذه الفوضويات إنما جاءت من أعداء الإسلام والذين يخضعون لهم». ودعا إلى الحذر من «مكائد الأعداء»، منبها إلى أن الغاية من المظاهرات إضعاف الشعوب والسيطرة عليها وإشغالها في الترهات».
وأكد المفتي الشيخ عبد العزيز آل الشيخ، على ضرورة استشراف الأهداف بعيدة المدى من المخططات التي تتم في بلدان المنطقة. وقال إن هناك «غاية بعيدة المدى لضرب الأمة في صميمها وضرب اقتصادها وتخطيط بعيد المدى لتحويلها إلى (دول متخلفة)»، مؤكدا على أهمية الوقوف من الأمور «موقف الاعتدال».
ونبه مفتي عام السعودية، من احتمالية أن تمتد رقعة الأحداث لتشهدها دول أخرى. وقال «إن مصاب الأمة جلل عندما نسمع أن هذه الأحداث تتنقل من مكان إلى مكان، نار أوقدت، اليوم هنا وغدا هناك».
وحذر في سياق خطبة الجمعة، من مغبة الانسياق وراء ما وصفه بـ«الإعلام الجائر»، والذي قال إن من صفاته أن يكون آلة للتخريب، ووسيلة لتسويق الشعارات البراقة، ونقل الأحداث على غير حقيقتها.
Mufti Arab Saudi Memperingtkan Agenda Pemecah Belahan Timur Tengah Menjadi Negera-Negara Yang Terbelakang!
Ia mengkritik keras aksi demo di Tunis dan Mesir!
Riyadh: Turki Shahîl
Syeikh Abdul Aziz Âlu Syaikh –Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi- memperingatkan apa yang ia sebut sebagai agenda yang bertujuan memecah belah Timur Tengah menjadi negera-negera yang terbelakang. Ia tegaskan itu terkait dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Tunis dan Mesir.
Dalam khutbah Jum’at yang disampaikan di masjid jami’ Imam Turki ibn Abdul Aziz (di tengah ibu kota Arab Saudi), Mufti Agung Kerajaan, fenomena demo damai yang disaksikan kota-kora besar di Tunis dan Mesir. Ia menyerang keras apa yang ia namai dengan media zalim yang menggambarkan peristiwa-peristiwa tidak sesuai hakikatnya!
Mufti membenarkan kecamannya atas aksi demo damai bahwa ia mengarahkan kepada pertumpahan darah dan terjadinya kondisi kacau dan penjarahan di Mesir.
Ia berkata:
“Sesungguhnya di antara sebab fitnah, kekacauan dan kesesatan adalah diungkit-ungkitnya fitnah antara rakyat dan para penguasa dalam demo dan aksi damai yang mana ia termasuk perkara-perkara yang didatangkan untuk memukul umat pada intinya dan memecah belah kesatuannya serta mempetak-petaknya. Sesungguhnya ia membawa akibat-akibat yang buruk dan jelek. Di antaranya, tercucurnya darah-darah dan diinjak-injaknya kehormatan dan dijarahnya harta.
Mufti yang selakigus Pimpinan Dewan Pembesar Ulama mengingatkan apa yang ia namai sebagai Kekacauan yang terjadi di negeri-negeri itu untuk menimbulkan keguncangan keamanan dan menghantam perekonommiannya.
Ia berkata:
Sesungguhnya kerusauhan itu datangnya dari mush-musuh Islam dan mereka yang tunduk kepada mereka!
Ia mengajak agar berhati-hati dari makar musuh seraya mengingatkan bahwa tujuan dari aksi-aksi damai itu adalah untuk melemahkan bangsa-bangsa dan menguasainya serta menyibukkannya dengan hal-hal sepele!
Mufti; Syeikh Abdul Aziz menegaskan juga akan keharusan mewaspadai agenda-agenda jangka panjang dari taktik yang telah diterapkan di negeri-negeri Timur Tengah. Ia berkata, “Di sana ada tujuan jangka panjang untuk menghantam umat dalam intinya dan menghantam perekonomiannya dan ada agenda jangka panjang untuk memetak-metak Timur Tengah menjasdi negeri-negeri yang terbelakang. Ia menekankan keharusan mengambil sikap moderat dalam masalah ini.
Mufit Arab Saudi mengingatkan akan kemungkinan merembetnya teka pristiwa-pristiwa yang disakisikan oleh daerah ini (Timur Tengah) ke negeri-negeri lain. Ia berkata, “Sesungguhnya musibah umat ini sangat berat ketika kita mendengar pristiwa-pristiwa itu berpindah dari satu tempat ke tempat lain, api yang dikobarkan. Hari ini di sini dan esok di sana!
Ia juga mengingatkan dalam khutbah jum’atnya dari akibat buruk terhanyut di belakang apa yang ia namai sebagai media massa zalim dan yang bertindak sebagai alat perusak serta sarana untuk menjajakan slogan-slogan menipu dan menayangkan pristiwa tidak pada hakikatnya.
.
Abu Salafy Berkata:
Ketika musuh-musuh Islam; Zionis Israel dan Amerika khawatir akan tumbangnya antek mereka rezim fir’aun Mubarak dan bahkan mereka berusaha membantu dengan segala cara agar Rezim Mubarak selamat diantaranya mengirim senjata untuk menumpas gerakan rakyat yang marah akibat bertahun-tahun di zalimi, dan dihinakan dengan menjadikan negeri mereka sebagai anjing penjaga kepentingan Israel dan Amerika, tiba-tiba Syekh Wahhabi-Salafy ini (Alu Syekh) dengan enteng menuduh mereka sebagai musuh-musuh Islam:
Sesungguhnya kerusauhan itu datangnya dari mush-musuh Islam dan mereka yang tunduk kepada mereka!
Bagi yang sering membaca dan mengikuti sepak terjang ulama wahabi-salafy dalam aksi dukung mendukung dan membela penguasa-penguasa tiran dan otoriter dengan mengobral fatwa-fatwa konyolnya, maka tidak akan heran dengan fatwa Alu Al-Syekh diatas. Mulai Ibnu Taymiah, Al Albani, Al Luhaidan, Al Fauzan dll banyak kita dapati fatwa-fatwa konyol mereka mendukung penguasa tiran dan dolim
Sebelum fatwa diatas keluar Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz telah menyuarakan dukungannya terhadap rezim Mubarak antek Israel dan Amerika. Raja Abdullah adalah Satu-satunya penguasa arab yang lantang dan terang-terangan mendukung Mubarak, sementara diktator-diktator arab lainnya pada bungkam takut belangnya tambah kelihatan, jadi fatwa diatas adalah fatwa pesanan sang raja yang pro Zionis dan Amerika itu.
Selanjutnya ketika gerakan rakyat Mesir semakin tak terbendung walaupun cara-cara kekerasan dan pembantaian berdarah dingin terhadap para demonstran damai tak bersenjata telah dilakukan, maka para diktator Arab penghisap darah rakyat cepat-cepat meminta pertolongan kepada Tuannya di Gedung Putih agar menyelamatkan rezim bengis di Mesir, karena jika rezim ini tumbang maka gerakan rakyat akan merembet ke negara-negara Arab yang korup dan dolim lainnya, hal inilah yang ditakutkan oleh para Raja dan penguasa tiran tersebut yang di amini oleh Mufti Arab Saudi Alu Syekh.
Komentarku ( Mahrus ali ) :
Sebetulnya artikel yang di ketengahkan oleh Abu salafy itu jiplak dari artikel di blog syi`ah – ( luar line ahlis sunnah waljamaah ) dengan tanpa di robah kayaknya tidak bisa mencari jalan untuk menyalahkan ajaran salafy dari segi dalil lalu memperburuk citra mufti Saudi yang juga salah satu tokoh salafy Saudia. Ini akal bulus syi`ah yang di buntuti oleh Abu Salafy , apakah tiada jalan lain kecuali mengekor kepada syi`ah , apakah tidak malu kepada sesepuh NU dulu yang tidak cocok dengan ajaran syi`ah dan mewanti wanti anak –anak cucunya agar tetap mengikuti ajaran ahlus sunnah , lalu anti kepadanya dan berpihak kepada ajaran syi`ah yang suka dusta dan pemfitnah itu . Inilah situs syi`ah sbb :
Salafi Jamaah Agen Amerika Yang Memenuhi Pesanan Tuannya Untuk Menyerang Kemajuan Syi’ah Imamiyah Iran…. Waspadai Website Salafi Yang Memfitnah Syi’ah Imamiyah
Salafi Jamaah Agen Amerika Yang Memenuhi Pesanan Tuannya Untuk Menyerang Kemajuan Syi’ah Imamiyah Iran…. Waspadai Website Salafi Yang Memfitnah Syi’ah Imamiyah
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. ( titik – titik itu adalah kalimat yang persis dengan artikel Abu Salafy di atas yang di muat di situs syi`ah ) . lanjutannya sbb :
Ustad Syi’ah Ali Berkata:
Ketika musuh-musuh Islam; Zionis Israel dan Amerika khawatir akan tumbangnya antek mereka rezim fir’aun Mubarak dan bahkan mereka berusaha membantu dengan segala cara agar Rezim Mubarak selamat diantaranya mengirim senjata untuk menumpas gerakan rakyat yang marah akibat bertahun-tahun di zalimi, dan dihinakan dengan menjadikan negeri mereka sebagai anjing penjaga kepentingan Israel dan Amerika, tiba-tiba Syekh Wahhabi-Salafy ini (Alu Syekh) dengan enteng menuduh mereka sebagai musuh-musuh Islam:
Sesungguhnya kerusauhan itu datangnya dari mush-musuh Islam dan mereka yang tunduk kepada mereka!
Bagi yang sering membaca dan mengikuti sepak terjang ulama wahabi-salafy dalam aksi dukung mendukung dan membela penguasa-penguasa tiran dan otoriter dengan mengobral fatwa-fatwa konyolnya, maka tidak akan heran dengan fatwa Alu Al-Syekh diatas. Mulai Ibnu Taymiah, Al Albani, Al Luhaidan, Al Fauzan dll banyak kita dapati fatwa-fatwa konyol mereka mendukung penguasa tiran dan dolim
Sebelum fatwa diatas keluar Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz telah menyuarakan dukungannya terhadap rezim Mubarak antek Israel dan Amerika. Raja Abdullah adalah Satu-satunya penguasa arab yang lantang dan terang-terangan mendukung Mubarak, sementara diktator-diktator arab lainnya pada bungkam takut belangnya tambah kelihatan, jadi fatwa diatas adalah fatwa pesanan sang raja yang pro Zionis dan Amerika itu.
Selanjutnya ketika gerakan rakyat Mesir semakin tak terbendung walaupun cara-cara kekerasan dan pembantaian berdarah dingin terhadap para demonstran damai tak bersenjata telah dilakukan, maka para diktator Arab penghisap darah rakyat cepat-cepat meminta pertolongan kepada Tuannya di Gedung Putih agar menyelamatkan rezim bengis di Mesir, karena jika rezim ini tumbang maka gerakan rakyat akan merembet ke negara-negara Arab yang korup dan dolim lainnya, hal inilah yang ditakutkan oleh para Raja dan penguasa tiran tersebut yang di amini oleh Mufti Arab Saudi Alu Syekh.
Abu Salafy melanjutkan lagi sbb
وَحَذَّرَ فِي سِيَاقِ خُطْبَة الْجُمْعَةِ، مِن مَغَبَّةِ الْانْسِيَاقِ وَرَاء َمَا وَصَفَهُ بـ«الْإِعْلَامِ الْجَائِرِ»، وَالََّذِي قَالَ إِنَّ مِنْ صِفَاتِهِ أَن يَكُوْنَ آَلَةً لِلْتَّخْرِيْبِ، وَوَسِيْلَةً لِتَسْوِيْقِ الشِّعَارَات الْبَرَّاقَةِ، وَنَقْلِ الْأَحْدَاثِ عَلَى غَيْرِ حَقِيْقَتِهَا.
Ia juga mengingatkan dalam khutbah jum’atnya dari akibat buruk terhanyut di belakang apa yang ia namai sebagai media massa zalim dan yang bertindak sebagai alat perusak serta sarana untuk menjajakan slogan-slogan menipu dan menayangkan pristiwa tidak pada hakikatnya.
Terjemahan saya sbb :
Dia memperingatkan dalam konteks khotbah Jumat, konsekuensi dari terhanyut di belakang apa yang digambarkan sebagai «media yang tidak adil», beliau mengatakan bahwa salah satu kualitasnya adalah sebagai mesin perusak, sarana untuk pemasaran slogan yang cemerlang , dan transfer kasus – kasus yang tidak realistis.
Al barroqoh di artikan sama Abu Salafy dengan menipu , mestinya cerah atau cemerlang. Ini sekedar pelurusan agar tidak menjadi penipuan . .
Komentarku ( Mahrus ali ):
Sebetulnya apa yang di katakan oleh sang mufti Syaikh Abd Aziz Alus syaikh itu adalah benar , bahwa media masa itu tidak bisa di percaya seratus persen dan beritanya sering mendiskriditkan Islam atau kebenaran Bahkan banyak di dominasi oleh musuh – musuh Islam . Ada buku sbb :
YAHUDI
DALAM INFORMASI
DAN ORGANISASI
DALAM INFORMASI
DAN ORGANISASI
Fuad Bin Sayyid Abdurrahman Arrifa’i
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)
ARRIFA'I, Fuad bin Sayyid Abdurrahman
Yahudi dalam informasi dan organisasi / penulis, Fuad bin Sayyid Abdurrahman Arrifa'i ;
penerjemah, H. Moh. Hamdan Usman Abu Fa'iz ; penyunting,
Euis Erinawati. -- Cet. 1. -- Jakarta: Gema Insani Press, 1995. 88 him.; 21 cm.
Judul asli : Annufudzul Yahudi filajhizatil I'lamiyyah wal Muassasatid dualiyyah.
ISBN 979-561-294-8
ARRIFA'I, Fuad bin Sayyid Abdurrahman
Yahudi dalam informasi dan organisasi / penulis, Fuad bin Sayyid Abdurrahman Arrifa'i ;
penerjemah, H. Moh. Hamdan Usman Abu Fa'iz ; penyunting,
Euis Erinawati. -- Cet. 1. -- Jakarta: Gema Insani Press, 1995. 88 him.; 21 cm.
Judul asli : Annufudzul Yahudi filajhizatil I'lamiyyah wal Muassasatid dualiyyah.
ISBN 979-561-294-8
1. Islam - Bantahan terhadap Yahudi.I. Judul
II. Abu Fa'iz, Moh. Hamdan Usman. III.
Komentarku ( Mahrus ali )
Percayalah kepada Allah yang menyatakan dalam kitab suciNya sbb :
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.[1]
Begitu juga kaum yang durja sebagaimana ayat :
وَيُحِقُّ اللَّهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ
Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai (nya).[2]
Ada bacaan setelah salat wajib sbb :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Laa ilaaha illolloh wahdahuu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa alaa kulli syai`in qodir laa haula walaa quwwata illa billah laa ilaaha illalloh walaa na`budu illa iyyah lahun ni`matu walhul fadhlu walahus tsanaa`ul hasan laa ilaaha illalloh mukhlisiina lahud diin walau karihal kaafirun
Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Dia memiliki kerajaan dan pujaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada Tuhan kecuali Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Dia memiliki nikmat, keutamaan, pujaan yang baik. Tiada Tuhan kecuali Allah, kami memurnikan agama untukNya ( kami tidak mau syariat lain kecuali syariatNya )sekalipun–orang – orang kafir tidak menyukai.[3]
Abu Salafy mengitip perkataan syi`ah tadi melanjutkan :
وَنَبَّهَ مُفْتِي عَامِّ الْسُّعُوْدِيَّةِ وَرَئِيْسُ هَيْئَةِ كِبِارِ الْعُلَمَاءِ فِيْهَا، إِلَى مَا وَصَفَهَا بـ«الْفَوْضَوِيَاتِ» الَّتِي يَتِمُّ إِحْدَاثُهَا دَاخِلَ الْدُّوَلِ مِن أَجْل الْإِضْرَارِ بِأَمْنِهاَ وَضَرْبِ اقْتِصَادِيَّاتِهَا
Mufti yang selakigus Pimpinan Dewan Pembesar Ulama mengingatkan apa yang ia namai sebagai Kekacauan yang terjadi di negeri-negeri itu untuk menimbulkan keguncangan keamanan dan menghantam perekonommiannya.
Terjemahanku ( Mahrus ali )
Grand Mufti Arab Saudi dan pimpinan dewan ulama – ulama besar Saudia memperingatkan, apa yang ia gambarkan sebagai «kekacauan» yang terjadi
………………….
Jadi bukan Pimpinan Dewan Pembesar Ulama tapi pimpinan dewan ulama – ulama besar Saudia dan dua redaksi itu beda maksudnya. Kalimat Grand mufti Saudia tidak di terjemahkan tapi cukup di ganti dengan kalimat mufti . Ini kekurangan dalam
menterjemahkan .
Abu salafy melanjutkan sbb :
وَبَرَّرَ الْمُفْتِي انْتِقَادَهُ لِلْمَسِيْرَاتِ الِاحْتِجاجِيَّةِ وَالْمُظَاهَرَاتِ، لِكَوْنِهَا تُفْضِي إِلَى سَفْكِ الْدِّمَاء وَنُشُوْءِ حَالاَتِ سَلَبٍ وَنَهْبٍ، كَمَا حَدَثَ فِي مِصْر.
Mufti membenarkan kecamannya atas aksi demo damai bahwa ia mengarahkan kepada pertumpahan darah dan terjadinya kondisi kacau dan penjarahan di Mesir.
Terjemahanku ( Mahrus ali )
Mufti membenarkan kritiknya tentang pawai protes dan demonstrasi, karena akan mengakibatkan pertumpahan darah dan munculnya kasus penjarahan, seperti yang terjadi di Mesir.
Kalimat :
لِلْمَسِيْرَاتِ الِاحْتِجاجِيَّةِ وَالْمُظَاهَرَاتِ
Abu Salafy mengartikan :
atas aksi demo damai,
Komentarku ( Mahrus ali )
Mana ada kalimat yang menunjukkan damai, ini tak layak di lakukan oleh orang yang suka mengkeritisi kasus , apalagi memperburuk citra seorang muslim di negara muslim terbaik dari pada negara Abu Salafy sendiri .
Mestinya artinya sbb :
tentang pawai protes dan demonstrasi
وَقَالَ: «إِنَّ مِنْ أَسْبَابِ الْفِتَنِ وَالْغَوَايَةِ وَالْضَّلالَةِ إِثَارَةَ الْفِتَنِ بَيْنَ الْشُّعُوْبِ وَالْحُكََّامِ فِي هَذِهِ الْمُظَاهَرَاتِ وَالْمَسِيْرَاتِ الَّتِي هِيَ مِن الْأُمُوْرِ الَّتِي جِيْءَ بِهَا لِضَرْبِ الْأُمَّةِ فِي صَمِيْمِهَا وَتَشْتِيتِ شَمْلِهَا وَتَقْسِيْمِهَا. إِنَّ لَهَا نَتَائِجَ سَيِّئَةً وَعَوَاقِبَ وَخِيْمَةً، مِنْهَا سَفْكُ الْدِّمَاءِ وَانْتِهَاكُ الْأَعْرَاضِ وَسَلْبِ الْأَمْوَالِ
Ia berkata:
“Sesungguhnya di antara sebab fitnah, kekacauan dan kesesatan adalah diungkit-ungkitnya fitnah antara rakyat dan para penguasa dalam demo dan aksi damai yang mana ia termasuk perkara-perkara yang didatangkan untuk memukul umat pada intinya dan memecah belah kesatuannya serta mempetak-petaknya. Sesungguhnya ia membawa akibat-akibat yang buruk dan jelek. Di antaranya, tercucurnya darah-darah dan diinjak-injaknya kehormatan dan dijarahnya harta.
Dia mengatakan: «Sesungguhnya sebagian dari Penyebab fitnah kekacauan , kesesatan dan mengobarkan fitnah antara rakyat dan penguasa dalam demonstrasi dan pawai ………………………..
Kalimat “
إِثَارَةَ الْفِتَنِ بَيْنَ الْشُّعُوْبِ وَالْحُكََّامِ فِي هَذِه الْمُظَاهَرَاتِ وَالْمَسِيْرَات
diungkit-ungkitnya fitnah antara rakyat dan para penguasa dalam demo dan aksi damai
Versi terjemahanku ( Mahrus ali ):
mengobarkan fitnah antara rakyat dan penguasa dalam demonstrasi dan pawai ini
Abu Salafy melanjutkan :
وَفِي خُطْبَةِ الْجُمْعَةِ الََّتِي أَلْقَاهَا أَمْسِ فِي جَامِعِ الْإِمَامِ تُرْكِي بْن عَبْدِ اللّه (وَسَطَ الْعَاصِمَةِ الْسُّعُوْدِيَّةِ)، انْتَقَدَ الْمُفْتِي الْعَامّ لِلْبِلاَدِ، الْمَظَاهِرَ الِاحْتِجَاجِِيّةَ الَّتِي شَهِدَتْهَا الْمُدُنُ التُّوْنِسِيَّةُ وَالْمِصْرِيَّةُ. وَهَاجَمَ كَذَلِكَ مَا وَصَفَهُ بـ«الْإِعْلَام الْجَائِرِ»، الَّذِي يُصَوِّرُ الْأَحْدَاثَ عَلَى غَيْر حَقِيْقَتِهَا.
Dalam khutbah Jum’at yang disampaikan di masjid jami’ Imam Turki ibn Abdul Aziz (di tengah ibu kota Arab Saudi), Mufti Agung Kerajaan, fenomena demo damai yang disaksikan kota-kora besar di Tunis dan Mesir. Ia menyerang keras apa yang ia namai dengan media zalim yang menggambarkan peristiwa-peristiwa tidak sesuai hakikatnya!
Dalam khotbah Jumat kemarin disampaikan di Masjid Jami` Imam Turki bin Abdullah ( di tenga Ibu kota Arab Saudi), Grand Mufti negeri mengkritik, fenomena protes disaksikan oleh kota-kota di Tunisia dan Mesir……………………………
Terjemahan versi salafy sbb :
الْإِمَامِ تُرْكِي بْن عَبْدِ اللّه
Imam Turki ibn Abdul Aziz
Yang benar adalah :
Imam Turki bin Abdillah .
الْمَظَاهِرَ الِاحْتِجَاجِِيّةَ الَّتِي شَهِدَتْهَا الْمُدُنُ التُّوْنِسِيَّةُ وَالْمِصْرِيَّةُ
Terjemahan versi Abu Salafy .
fenomena demo damai yang disaksikan kota-kora besar di Tunis dan Mesir.
Mestinya :
, fenomena protes disaksikan oleh kota-kota di Tunisia dan Mesir………………
Lihat saja , Abu Salafy dalam memanipulasi atau ngibulin orang banyak , demo protes , dia katakan demo damai . Kalimat Ihtijajiyah yang artinya protes di artikan damai . Ini memberikan kesan seolah demo damai , kok di keritik sama mufti Saudi itu . Inilah akal bulus Abu Salafy .
Komentarku ( Mahrus ali )
Anda menyatakan :
Tidak hanya mendukung rezim tiran dan anti islam tapi sang mufti Syekh Abdul Aziz Alu Al Syekh menuduh demo damai menentang kezaliman rezim Husni Mubarak dan Diktator Tunisia Ben Ali yang anti Islam itu adalah perbuatan makar musuh-musuh Islam. Innalillahi wa inna ilahi rajiun. (Dan sangat ironis sekali Arab Saudi yang konon mengaku sebagai negeri Islam dengan mempraktekkan ajaran para salaf malah menjadi tempat pengasingan Diktator Ben Ali si
Komentarku ( Mahrus ali )
Apakah anda yakin bahwa demontrasi rakyat Mesir itu cocok dengan ajaran Islam , mana dalilnya . Demontrasi itu bukan di landasi dengan ajaran Islam ,dan mereka tidak akan mau bila di peraktekkan ajaran Islam atau al quran menjadi pijakan negara . Mereka itu membela hukum Jahiliyah juga . Allah telah menyatakan :
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?[4]
Apakah kamu baru paham atau pura – pura bodoh atau membodoh dan tidak mau di beri nasehat , bahwa demontrasi di Libia , ujung – ujung nya di belakang mereka adalah yahudi dan kristen , malah sekarang mereka di dukung oleh Yahudi dan Nato . Yahudi dan kristen yang mencairkan dana Libia di Amirika dan Eropa lalu di glontorkan kepada kaum pemberontak yang kristen atau yang yahudi bukan yang muslim . Mereka sama sekali tidak kasihan kepada kaum muslimin . Apakah kamu tidak ingat firmanNya :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لاَ يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ا ْلآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.[5]
Bila anda menyatakan :
(Dan sangat ironis sekali Arab Saudi yang konon mengaku sebagai negeri Islam dengan mempraktekkan ajaran para salaf malah menjadi tempat pengasingan Diktator Ben Ali
Komentarku ( Mahrus ali )
Di negri kita sendiri banyak orang budha yang syirik , kristen yang musrik , Ahli bid`ah yang syirik , konghucu dll . bahkan di negara Medinah waktu Rasulullah SAW juga banyak kaum Yahudi dan kristennya , lalu apakah yang membikin anda marah . Apakah syi`ah di Iran sana tidak berhubungan dengan Yahudi Israil , di negrimu juga banyak kaum majusi ,lalu apakah kamu kelihatan atau tutup mata atau pura – pura buta.
Anda menyatakan lagi :
Bagi yang sering membaca dan mengikuti sepak terjang ulama wahabi-salafy dalam aksi dukung mendukung dan membela penguasa-penguasa tiran dan otoriter dengan mengobral fatwa-fatwa konyolnya, maka tidak akan heran dengan fatwa Alu Al-Syekh diatas. Mulai Ibnu Taymiah, Al Albani, Al Luhaidan, Al Fauzan dll banyak kita dapati fatwa-fatwa konyol mereka mendukung penguasa tiran dan dolim
Komentarku ( Mahrus ali )
Tunjukkan mana fatwa ulama Saudi yang konyol , konyol mana dengan fatwa ayatullah di Iran yang menyatakan air kencing para imam syi`ah suci , para imam – imam Syi`ah nanti di hari kiamat akan menghisap seluruh manusia di dunia . lalu mengatakan semoga Allah melaknat Abu bakar , Umar dan kebanyakan sahabat di kafirkan . . Pada hal syi`ah sendiri hobi kuburan . Ini lucu sekali . Maklum orang buta di tuntun oleh kerbau buta . Bila kamu masih terus menerus ikut di belakang syi`ah , kamu akan merasa benar lalu menuduh orang lain keliru , pada hal kamu sendiri sangat parah dan sangat melenceng.
Abu Salafy mengutip perkataan syi`ah melanjutkan sbb :
Sebelum fatwa diatas keluar Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz telah menyuarakan dukungannya terhadap rezim Mubarak antek Israel dan Amerika. Raja Abdullah adalah Satu-satunya penguasa arab yang lantang dan terang-terangan mendukung Mubarak, sementara diktator-diktator arab lainnya pada bungkam takut belangnya tambah kelihatan, jadi fatwa diatas adalah fatwa pesanan sang raja yang pro Zionis dan Amerika itu.
Komentarku ( Mahrus ali )
Dalam ttp://www.ustazcyber.com/2011/01/hubungan-intim-syiah-dan-yahudi.html terdapat keterangan sbb :
TEHERAN (Arrahmah.com) - Jurnalis Iran yang dipenjara, Nader Karimi menemukan sebuah hubungan "intim" antara Iran dan Israel dan bersumpah akan meluncurkan buku tentang informasi yang dia ketahui tentang hal tersebut ketika dia nanti dibebaskan.
Nader Karimi, seorang narapidana dari Penjara Evin di Teheran dipenjara atas tuduhan mendestabilisasi rezim yang berkuasa, mengatakan bahwa permusuhan antara Iran dan Israel tidak lebih hanya sekedar perang verbal yang dimaksudkan untuk memberikan kesan kepada dunia Muslim bahwa Iran adalah musuh setia Israel dan pelindung bangsa Palestina.
"Para pengamat, wartawan, dan analis politik terjebak dalam perang lisan mereka dan tidak mampu menggali kedalaman hubungan antara kedua negara," tulis Karimi dalam sebuah artikel yang dikirim ke AlArabiya.net.
Karimi menambahkan bahwa pemerintah Iran dan Israel telah menggunakan wartawan untuk membuat 'kebohongan' kredibel mereka dan untuk menipu dunia agar berpikir bahwa mereka adalah dua negara yang saling bermusuhan.
Karimi, yang juga ahli dalam urusan Iran-Israel, mengatakan bahwa bertahun-tahun ia menghabiskan waktu berbicara dengan diplomat Iran dan mempelajari sejarah hubungan antara Iran dan Israel membuatnya menyadari bahwa kedua negara, pada kenyataannya, telah mengambil keuntungan dari perang palsu yang disebarkan oleh media massa.
Sebelum menulis tentang sifat dari hubungan Iran-Israel, Karimi memutuskan untuk mengadakan pertemuan dengan perwakilan badan-badan intelijen di kedua negara itu.
"Sebagai seorang jurnalis yang diatur oleh etika jurnalisme, saya berpikir bahwa akan tidak etis untuk menulis tentang topik ini tanpa pertama kali bertemu dengan agen intelijen dari kedua negara baik Iran dan Israel untuk mempelajari kebenaran yang terjadi."
Karimi menjelaskan bahwa hal itu lebih mudah dan lebih murah untuk menemui agen dari divisi urusan Iran di Mossad daripada bertemu agen dari divisi urusan Israel di Ettelaat, badan intelijen utama di Iran.
"Saya pergi ke Turki dan mendekati agen Israel asal Iran," tulisnya. "Saya katakan kepada mereka saya seorang wartawan oposisi yang ingin menggulingkan rezim saat ini dan hal itu cukup untuk mendapatkan kepercayaan mereka."
Menurut apa yang Karimi dengar dari agen Mossad, kejatuhan rezim saat ini tidak menguntungkan Israel untuk sementara waktu.
"Israel lebih suka sebuah rezim yang lemah dan terisolasi di Iran karena ini membuat lebih mudah bagi mereka untuk membangkitkan perang verbal mereka dan menyebarkan teror di wilayah ini."
Karimi mengatakan bahwa keasyikan Iran dengan proyek persenjataan besar mereka sebenarnya rencana Israel dan Amerika agar rezim tersebut jatuh menjadi mangsa mereka.
Melalui pertemuan dengan agen Mossad, Karimi merasa tidak mungkin bahwa Israel akan melancarkan serangan militer terhadap Iran.
Adapun agen intelijen Iran, Karimi berpura-pura bahwa ia melakukan kesalahan besar dengan telah menghubungi agen Mossad dan ia ingin membuat pengakuan dalam upaya untuk memperoleh wawasan dari perspektif intelijen Iran.
Setelah menghabiskan 20 jam sepanjang dua minggu dengan agen Mossad, Karimi menghabiskan lebih dari 200 jam diinterogasi dan disiksa di Departemen Intelijen dan Keamanan Nasional Iran sampai akhirnya dia dipaksa untuk menulis pengakuan atas kejahatan yang dia sendiri tidak lakukan.
"Namun, saya harus mengakui bahwa lebih mudah untuk mengekstrak informasi dari agen-agen intelijen Iran selama interogasi daripada untuk mendapatkan informasi serupa dari agen-agen Israel."
Salah satu kesimpulan yang paling penting yang Karimi capai selama interaksi yang panjang dengan agen intelijen Iran adalah bahwa hal itu demi kepentingan Iran dengan melancarkan perang kata-kata melawan Israel yang setiap saat dan kemudian hari atau bahkan memulai aksi kekerasan di Daerah Pendudukan.
"Tindakan Israel memudahkan pemerintah Iran untuk melenturkan otot dan untuk menghasut opini publik Arab."
Dalam artikelnya, Karimi menunjukkan bahwa meskipun menyatakan perang antara Iran dan Israel, ternyata kedua negara memiliki hubungan dagang.
"Beberapa barang, seperti buah-buahan, diimpor dari Israel, lewat perusahaan Israel yang memiliki bisnis di Iran. Mereka berurusan dengan ekonomi di negara mereka sebut 'musuh'."
Karimi menambahkan bahwa pemerintah Iran tidak pernah membuat daftar komoditas Israel atau perusahaan yang harus dilarang dan mereka tidak mengharapkan untuk melakukannya.
Menurut Karimi, sejak perang Iran-Irak, broker Iran telah membeli senjata mahal dan peralatan dengan bantuan broker Israel.
"Gambar citra satelit yang diambil selama perang Iran-Irak mengungkapkan penggunaan peperangan elektronik, dengan radar sangat canggih dan peralatan nirkabel. Semua ini menimbulkan pertanyaan tentang klandestin kesepakatan antara Iran dan broker Israel."
Karimi menambahkan bahwa agen-agen Israel masuk dan keluar dari Iran dengan bebas dan tidak dengan paspor Israel.
"Ini terjadi tepat di bawah mata Departemen Intelijen dan Keamanan Nasional Iran."
Karimi menunjukkan bahwa pemerintah Iran mengambil keuntungan dari mahasiswa Palestina yang menerima hibah untuk belajar di Iran dan memaksa mereka untuk memata-matai sesama Palestina mereka serta di kedutaan Arab di Teheran.
"Seorang mahasiswa Palestina mengambil gelar PhD dalam sejarah Islam di Teheran direkrut oleh Departemen Intelijen dan Keamanan Nasional untuk memata-matai kedutaan Yordania dan Sudan di Teheran."
Mahasiswa ini, ia menambahkan, kemudian ditendang keluar dari Iran setelah menghabiskan 15 bulan di dalam penjara. (era/arrahmah.com)
Nader Karimi, seorang narapidana dari Penjara Evin di Teheran dipenjara atas tuduhan mendestabilisasi rezim yang berkuasa, mengatakan bahwa permusuhan antara Iran dan Israel tidak lebih hanya sekedar perang verbal yang dimaksudkan untuk memberikan kesan kepada dunia Muslim bahwa Iran adalah musuh setia Israel dan pelindung bangsa Palestina.
"Para pengamat, wartawan, dan analis politik terjebak dalam perang lisan mereka dan tidak mampu menggali kedalaman hubungan antara kedua negara," tulis Karimi dalam sebuah artikel yang dikirim ke AlArabiya.net.
Karimi menambahkan bahwa pemerintah Iran dan Israel telah menggunakan wartawan untuk membuat 'kebohongan' kredibel mereka dan untuk menipu dunia agar berpikir bahwa mereka adalah dua negara yang saling bermusuhan.
Karimi, yang juga ahli dalam urusan Iran-Israel, mengatakan bahwa bertahun-tahun ia menghabiskan waktu berbicara dengan diplomat Iran dan mempelajari sejarah hubungan antara Iran dan Israel membuatnya menyadari bahwa kedua negara, pada kenyataannya, telah mengambil keuntungan dari perang palsu yang disebarkan oleh media massa.
Sebelum menulis tentang sifat dari hubungan Iran-Israel, Karimi memutuskan untuk mengadakan pertemuan dengan perwakilan badan-badan intelijen di kedua negara itu.
"Sebagai seorang jurnalis yang diatur oleh etika jurnalisme, saya berpikir bahwa akan tidak etis untuk menulis tentang topik ini tanpa pertama kali bertemu dengan agen intelijen dari kedua negara baik Iran dan Israel untuk mempelajari kebenaran yang terjadi."
Karimi menjelaskan bahwa hal itu lebih mudah dan lebih murah untuk menemui agen dari divisi urusan Iran di Mossad daripada bertemu agen dari divisi urusan Israel di Ettelaat, badan intelijen utama di Iran.
"Saya pergi ke Turki dan mendekati agen Israel asal Iran," tulisnya. "Saya katakan kepada mereka saya seorang wartawan oposisi yang ingin menggulingkan rezim saat ini dan hal itu cukup untuk mendapatkan kepercayaan mereka."
Menurut apa yang Karimi dengar dari agen Mossad, kejatuhan rezim saat ini tidak menguntungkan Israel untuk sementara waktu.
"Israel lebih suka sebuah rezim yang lemah dan terisolasi di Iran karena ini membuat lebih mudah bagi mereka untuk membangkitkan perang verbal mereka dan menyebarkan teror di wilayah ini."
Karimi mengatakan bahwa keasyikan Iran dengan proyek persenjataan besar mereka sebenarnya rencana Israel dan Amerika agar rezim tersebut jatuh menjadi mangsa mereka.
Melalui pertemuan dengan agen Mossad, Karimi merasa tidak mungkin bahwa Israel akan melancarkan serangan militer terhadap Iran.
Adapun agen intelijen Iran, Karimi berpura-pura bahwa ia melakukan kesalahan besar dengan telah menghubungi agen Mossad dan ia ingin membuat pengakuan dalam upaya untuk memperoleh wawasan dari perspektif intelijen Iran.
Setelah menghabiskan 20 jam sepanjang dua minggu dengan agen Mossad, Karimi menghabiskan lebih dari 200 jam diinterogasi dan disiksa di Departemen Intelijen dan Keamanan Nasional Iran sampai akhirnya dia dipaksa untuk menulis pengakuan atas kejahatan yang dia sendiri tidak lakukan.
"Namun, saya harus mengakui bahwa lebih mudah untuk mengekstrak informasi dari agen-agen intelijen Iran selama interogasi daripada untuk mendapatkan informasi serupa dari agen-agen Israel."
Salah satu kesimpulan yang paling penting yang Karimi capai selama interaksi yang panjang dengan agen intelijen Iran adalah bahwa hal itu demi kepentingan Iran dengan melancarkan perang kata-kata melawan Israel yang setiap saat dan kemudian hari atau bahkan memulai aksi kekerasan di Daerah Pendudukan.
"Tindakan Israel memudahkan pemerintah Iran untuk melenturkan otot dan untuk menghasut opini publik Arab."
Dalam artikelnya, Karimi menunjukkan bahwa meskipun menyatakan perang antara Iran dan Israel, ternyata kedua negara memiliki hubungan dagang.
"Beberapa barang, seperti buah-buahan, diimpor dari Israel, lewat perusahaan Israel yang memiliki bisnis di Iran. Mereka berurusan dengan ekonomi di negara mereka sebut 'musuh'."
Karimi menambahkan bahwa pemerintah Iran tidak pernah membuat daftar komoditas Israel atau perusahaan yang harus dilarang dan mereka tidak mengharapkan untuk melakukannya.
Menurut Karimi, sejak perang Iran-Irak, broker Iran telah membeli senjata mahal dan peralatan dengan bantuan broker Israel.
"Gambar citra satelit yang diambil selama perang Iran-Irak mengungkapkan penggunaan peperangan elektronik, dengan radar sangat canggih dan peralatan nirkabel. Semua ini menimbulkan pertanyaan tentang klandestin kesepakatan antara Iran dan broker Israel."
Karimi menambahkan bahwa agen-agen Israel masuk dan keluar dari Iran dengan bebas dan tidak dengan paspor Israel.
"Ini terjadi tepat di bawah mata Departemen Intelijen dan Keamanan Nasional Iran."
Karimi menunjukkan bahwa pemerintah Iran mengambil keuntungan dari mahasiswa Palestina yang menerima hibah untuk belajar di Iran dan memaksa mereka untuk memata-matai sesama Palestina mereka serta di kedutaan Arab di Teheran.
"Seorang mahasiswa Palestina mengambil gelar PhD dalam sejarah Islam di Teheran direkrut oleh Departemen Intelijen dan Keamanan Nasional untuk memata-matai kedutaan Yordania dan Sudan di Teheran."
Mahasiswa ini, ia menambahkan, kemudian ditendang keluar dari Iran setelah menghabiskan 15 bulan di dalam penjara. (era/arrahmah.com)
Raih amal shalih, sebarkan informasi ini...
Abu Salafy mengutip perkataan orang syi`ah sbb :
Selanjutnya ketika gerakan rakyat Mesir semakin tak terbendung walaupun cara-cara kekerasan dan pembantaian berdarah dingin terhadap para demonstran damai tak bersenjata telah dilakukan, maka para diktator Arab penghisap darah rakyat cepat-cepat meminta pertolongan kepada Tuannya di Gedung Putih agar menyelamatkan rezim bengis di Mesir, karena jika rezim ini tumbang maka gerakan rakyat akan merembet ke negara-negara Arab yang korup dan dolim lainnya, hal inilah yang ditakutkan oleh para Raja dan penguasa tiran tersebut yang di amini oleh Mufti Arab Saudi Alu Syekh.
Komentarku ( Mahrus ali )
Memang salafy tobat dan syi`ah adalah pemfitnah . Berbicara untuk menimbulkan fitnah di kalangan kaum muslimin , hususnya di negara Saudi arabia. Aneh banget , dengan Saudi seolah api dan bensin , tapi syi`ah dengan Israil seolah air dan ikan .
[1] Taubat 32
[2] Yunus 82
[3] HR Muslim / Masajid/ 594. Nasa`I / Sahwu / 1338,1340.
[4] Alma idah 50
[5] Ali imran 118
Artikel Terkait
kunjungi www.markazabufathan.co.nr [Mesin Pencari Artikel Islam]
BalasHapussukran atas informasinya
BalasHapusAwas hati2 imperialisme gaya baru....katanya demo damai ga tau rusuh....trus turun dah pemimpinnya...trus masuk dah Amerika (bapaknya yahudi)...hehehehehe...habis kabeh ditepu orang2 kuffar...mikir...mikir saudaraku....mana ada demo damai....hihihihihihi...udah gedek mau dikadalin orang2 kufar....
BalasHapus