Di tulis oleh Mahrus ali
kang bawor menulis dalam /2011/07/harum-di-mata-ahli-bidah-bangkai-busuk dimata ahli hadis :
dalile ngawur selot sue denen , ya wis kaya kue ya kena pada madang bae yuh wareg tinimbang mentelengi leptop bae bidah ndeleng laptop kesuen matane sepet kanjeng nabi ora ngajarna leptop internet ora pada de tiru kaya kue mbok
Komentarku ( Mahrus ali )
Mana dalil yang ngawur dalam artikel harum-di-mata-ahli-bidah-bangkai-busuk di mata ahli hadis, bukankah kamu yang ngawur ? Dan saya yang jujur dan benar . Sebutkan dalil mana yang ngawur , jangan di simpan di hatimu lalu telinga orang lain tidak dengar , apakah pemahamanmu bukan pemahaman orang banyak yang perlu di benahi ? Atau kamu tidak paham , lalu mengeritik ? Dan kamu tidak mau di kritik ? Apakah kamu terbiasa untuk mencocokkan dalil dengan ajaran golonganmu , bukan ajaran golonganmu yang harus mengikuti dalil ? Bila yang pertama , maka kamu termasuk menderita penyakit fanatisme jahiliyah bukan fanatisme Islamiyah sebagaimana hadis :
مَنْ قُتِلَ تَحْتَ رَايَةٍ عِمِّيَّةٍ يَدْعُو عَصَبِيَّةً أَوْ يَنْصُرُ عَصَبِيَّةً فَقِتْلَةٌ جَاهِلِيَّةٌ
Barang siapa terbunuh di bawah bendera buta yang mengajak fanatik atau membela karena fanatik golongan sama dengan mati jahiliyah ( bukan syahid ) .[1]
Al quran juga menyatakan sbb :
إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَى وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا وَكَانَ اللهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mu'min dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.[2]
Ada hadis sbb :
عَنْ أَبِي مُوسَى ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ مَا الْقِتَالُ فِي سَبِيلِ اللهِ فَإِنَّ أَحَدَنَا يُقَاتِلُ غَضَبًا، وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً فَرَفَعَ إِلَيْهِ رَأْسَهُ (قَالَ، وَمَا رَفَعَ إِلَيْهِ رَأْسَهُ إِلاَّ أَنَّهُ كَانَ قَائِمًا) فَقَالَ: مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
Dari Abu Musa ra menuturkan : “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi saw seraya berkata : “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud berjuang di jalan Allah? karena ada kalanya, seorang yang berjuang karena marah, ada yang berjuang karena ingin membela sesuatu.” Maka Nabi saw mengangkat kepalanya, karena orang itu bertanya sambil berdiri.
Sabda Nabi saw : “Siapapun yang berjuang untuk menegakkan agama Allah, maka ia berjuang di jalan Allah.” [3]
Anda menyatakan lagi :
dalile ngawur selot sue denen , ya wis kaya kue ya kena pada madang bae yuh wareg tinimbang mentelengi leptop bae bidah ndeleng laptop kesuen matane sepet kanjeng nabi ora ngajarna leptop internet ora pada de tiru kaya kue mbok
Komentarku ( Mahrus ali )
Rupanya anda males mengejar kebenaran dan lebih senang berkubang dlm kekeliruan , lalu anda tidak mau mengkaji lagi apa yang telah anda terima dari leluhur anda.lalu anda bila berhadapan dengan kebenaran dari bawahan anda , anda menolaknya ? Anda suka makan ya ? dan di pikiran anda yang ada bukan ingin mempelajari kekeliruan diri lalu di ganti dengan yang lebih afdhol dan lebih sahih . Yang ada hanya makan biar kenyang gitu . Saya ingat ayat ini kiranya layak untuk anda dan orang yang mirip dengan anda sbb :
وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.[4]
Untuk mengoprasikan laptop dan ngenet , anda katakan bid`ah ? Mana dalilnya , apakah sepeda motor anda dan kipas angin anda termasuk sunnah ? Masalah tersebut termasuk perkembangan duniawi , perkembangan tehnologi sekaligus akan menjadi perkembangan kemungkaran atau kebaikan . terserah kita yang main . Hal itu sama dengan dalil sbb :
فَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Maka sesuatu apapun yang diberikan kepadamu, itu adalah keni`matan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal.[5]
Jadi sudah ada dalilnya dan tidak termasuk bid`ah .
[1] Muslim / Imarah /1850 Nasai /Tahrimud dam /4115
[2] Al Fateh 26
[3] (Bukhari, 3, Kitabul Ilmi, 45, bab seorang yang bertanya sambil berdiri).
Allu`lu` wal marjan 613/ 1 saya tidak menjumpai komentar syekh Muhammad Nasiruddin al albani tentang hadis tsb di kitab – kitab karyanya, begitu juga komentar ulama dalam kitab – kitab takhrij lainnya. Saya tidak menjumpainya dengan redaksi tsb kecuali di kitab sahih Bukhori dan Allu`lu` wal marjan
[4] Muhammad 12
[5] Assyura 36
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan