Kamis, Mei 26, 2011

Hadis tentang fitnah di akhir zaman


Ada hadis sbb :
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ كُنَّا قُعُودًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ فَذَكَرَ الْفِتَنَ فَأَكْثَرَ فِي ذِكْرِهَا حَتَّى ذَكَرَ فِتْنَةَ الْأَحْلَاسِ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا فِتْنَةُ الْأَحْلَاسِ قَالَ هِيَ هَرَبٌ وَحَرْبٌ ثُمَّ فِتْنَةُ السَّرَّاءِ دَخَنُهَا مِنْ تَحْتِ قَدَمَيْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يَزْعُمُ أَنَّهُ مِنِّي وَلَيْسَ مِنِّي وَإِنَّمَا أَوْلِيَائِي الْمُتَّقُونَ ثُمَّ يَصْطَلِحُ النَّاسُ عَلَى رَجُلٍ كَوَرِكٍ عَلَى ضِلَعٍ ثُمَّ فِتْنَةُ الدُّهَيْمَاءِ لَا تَدَعُ أَحَدًا مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ إِلَّا لَطَمَتْهُ لَطْمَةً فَإِذَا قِيلَ انْقَضَتْ تَمَادَتْ يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا حَتَّى يَصِيرَ النَّاسُ إِلَى فُسْطَاطَيْنِ فُسْطَاطِ إِيمَانٍ لَا نِفَاقَ فِيهِ وَفُسْطَاطِ نِفَاقٍ لَا إِيمَانَ فِيهِ فَإِذَا كَانَ ذَاكُمْ فَانْتَظِرُوا الدَّجَّالَ مِنْ يَوْمِهِ أَوْ مِنْ غَدِهِ *
Abdullah bin Umar ra  berkata : “Kami duduk disisi Rasulullah SAW , lalu menyebut fitnah dengan  panjang lebar  ,hingga beliau  menyebut fitnah Ahlas . Ada orang berkata : “ Wahai Rasulullah ! Apakah itu ? “. Beliau bersabda :”  lari dan merampas harta “  (  Maksudnya seseorang tidak mau  berkumpul dengan orang lain karena permusuhan ). Lantas fitnah sarra`    Yang  uapnya  dari dua tapak kaki seorang lelaki dari ahlul bait yang mengaku dari keturunanku ,pada hal bukan. Sesungguhnya kekasihku adalah  orang – orang yang bertakwa  .Lantas  orang  - orang sama sepakat untuk berdamai kepada seorang lelaki sebagaimana  pantat  diatas  tulang rusuk  .Lantas  terjadi lagi  fitnah  Adduhaima` yang akan menimpa seluruh umat ini . Bila telah dikatakan    selesai , maka seorang lelaki  waktu pagi mukmin  lantas  sorenya menjadi kafir .Lantas manusia menjadi dua kelompok   1. Kelompok iman yang tidak ada  kemunafikan 2.  kelompok kemunafikan yang tidak ada keimanan. Bila  demikian ,nantikanlah Dajjal  pada hari itu atau besoknya . [1]
Maksud  fitnah sarra`  menurut Al Qari adalah  fitnah  kekayaan yang melimpah ruah ,lalu banyak kemungkaran yang di jalankan.
 Maksud  : “ Seperti pantat diatas  tulang rusuk menurut Al Qari adalah perdamaian itu tidak langgeng dan akan bermusuhan lagi “.
Maksud : Seorang lelaki  waktu pagi mukmin  lantas  sorenya menjadi kafir  karena membunuh , merampas harta dan  membikin issu temannya  , kata  Al Qari
Kata al bani hadis tsb sahih , lihat 4194 Sahihul jami`


[1] HR Abu dawud  4242 . Hasan . , Addurul mansur 481/7 ,Al mustadrak 513/4 .Tahdzibul kamal 527/22 .Halyatul auliya  158/5 .  Pengarang kitab tsb menyatakan  nyeleneh .

Artikel Terkait

6 komentar:

  1. saling ngotot dg pendirian masing2.
    ingat pesan nabi ''apa bila dlm kilafian terjadi kebuntuhan dan gak ada jalan temunya cepat2 kita kembali pada al qur'an dan hadist agar keduj pihak selamat dan tidak terjadi perpecahan.
    Amin..................

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini yang di sebut blajar fiqih tapi tak belajar tasawuf jadi ilmu nya buat debat saling menjatuhkan, ,,ujub,

      Hapus
    2. Untuk daniel sinaga
      Ini keterangan yang benar bukan untuk saling menjatuhkan

      Hapus
  2. Bolehkah saya bertanya? Saya yakin anda beragama islam, syarat pertama masuk islam adalah membaca syahadat. Sudahkah anda bersyahadat dengan benar?. Setahu saya arti katanya adalah... " aku BERSAKSI tiada tuhan selain Allah, dan aku BERSAKSI Mohammad adalah utusan Allah".
    Kenapa kata bersaksi saya tulis dalam huruf kapital? Saya yakin anda lahir setelah rosululloh wafat, namanya bersaksi... harus menyaksikan sendiri. Trus klo anda lahir saja setelah rosululloh wafat... kapan anda menyaksikan bahwa Rosululloh adalah utusan Allah?

    BalasHapus
  3. Kalau anda menyaksikan yesus sebagai anak Tuhan, apakah anda melihat Yesus ketika hidup.
    Yesus lahir sebagai manusia lalu kapan di anggkat sebagai anak Tuhan yang menjadi Tuhan ketiga ?
    Sekalipun Rasulullah sudah meninggal dan tidak akan bisa hidup didunia lagi, lalu apakah kita tidak boleh menyaksikan bahwa beliau adalah utusan Allah? Lalu kita menyatakan bahwa beliau bukan utusan Allah. Lalu bagaimana cara kita masuk Islam.
    Kita berpegangan kepada kitab suci yang menyatakan :
    وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
    Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
    Atas dasar ayat suci ini kami menyatakan : Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah. Bila tidak begitu, maka kami akan ingkar padanya dan ini sangat berbahaya bukan menyelamatkan.

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum ... sudah lah. Tentang baik buruknya amal perbuatan, cukup mnjadi urusan malaikat rakib_Atib saja.. kita sbgai insan yg bhkan tk tahu diri sendiri sprti apa hebat atau hinanya di mata ALLAH SWT ckup koreksi diri dan konsisten pada niatan diri. Ya memang kita d anjur kan tuk saling mengingatkn. Tnpa memfonis berlebih. Krna fonis baik buruk itu hanya hak ALLAH SWT bukan. Dlm al Qur'an pun ALLAH SWT berfirman "tiada sesiapapun yg mengetahui isi hati seseorg "bukan. Trimakasih

    BalasHapus

Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan