Judul asli buku : Tanaqudlaat Albany
al-Waadlihah fiima waqo’a fi tashhihi al-Ahaadiits wa tadl’iifiha min akhtho’
wa gholath (Kontradiksi Al-Albani yang nyata terhadap penshahihan hadits-hadits
dan pendhaifannya yang salah dan keliru).
Pengarang: Sarjana Mesir yang
bernama Mahmud Sa`id Mamduh
Penerjemah: S yaikh Hasan Ali
Assegaf
No.4: (Hal.10 nr.4) Hadits: “Bila
seorang bangun malam (untuk sholat), maka mulailah sholat dengan 2 raka’at
ringan” (Muslim nr. 768). Al-Albani dalam Daeef Al-Jami wa Ziyadatuh, 1/213 nr.
718 menyatakan bahwa hadits inilemah. Walaupun hadits ini diriwayatkan oleh
Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah.
و حَدَّثَنَا أَبُو
بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ
مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنْ اللَّيْلِ فَلْيَفْتَتِحْ صَلَاتَهُ
بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ
Komentarku ( Mahrus ali):
Penilaian hadis riwayat Muslim tsb
berbeda sbb:
مختصر الشمائل - (ج 1 / ص 147)
227 - ( ضعيف )
صحيح وضعيف الجامع الصغير - (ج 5 / ص 79)
تحقيق الألباني
( ضعيف
) انظر حديث رقم : 619 في ضعيف الجامع .
مختصر إرواء الغليل - (ج 1 / ص 91)
453 - ( صحيح )
مشكاة المصابيح - (ج 1 / ص 264)
1193 - [ 6 ] ( صحيح )
رياض الصالحين - (ج 1 / ص 429)
وهو عند غير مسلم عن
أبي هريرة مرفوعا من فعله صلى الله عليه وسلم وهو الصواب وأما من قوله فشاذ كما
حققته في ( ضعيف أبي داود ) رقم ( 240 )
Dalam kitab Munkhtashor Syamail , 147/1.
Al bani menyatakan lemah.
Dalam kitab Sahih wa dhoif jami` shaghir
79/5 , Al bani menyatakan lemah, lihat 619 dalam Dhoif Jami`
Dalam kitab Mukhtashar Irwail Gholil
91/1. Al Bani menyatakan sahih
Dalam kitab Misykatul mashobih 264/1.
Albani menyatakan sahih.
Dalam kitab Riyadhus shalihin 429/1.
Albani menyatakan syadz ( Unik, ganjil ).
Hadis dilain riwayat Muslim dari Abu Hurairah dari perbuatan Rasulullah
SAW dan inilah yang benar. Untuk sabda Rasul tentang hal itu hukumnya Syadz
sebagaimana yang telah ku kaji
dalam Dhoif Abu Dawud 240
Komentarku ( Mahrus ali):
Saya setuju dengan kajian al albani
itu yang menyatakan riwayat Muslim dalam
hal ini adalah syadz – boleh dikatakan lemah bukan sahih atau hasan. Dan hadis
yang Syadz adalah yang lemah.
Dalam kitab Baiquni dijelaskan:
البيقونية لابن العثيمين - (ج 1 / ص 1)s
.أَوَّلُهَا(
الصَّحِيْحُ) وَهُوَ مَااتَّصَلْ
إِسْنَادُهُ وَلَمْ يُشَذّ أَوْيُعَلْ
Permulaan pembagian hadis adalah
sahih yaitu hadis yang sanadnya bersambung, tidak syadz dan tidak ada illatnya (
cacatnya).
Lihat di Baiquniyah 1/1
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan