Semarang, NU Online
Ribuan jamaah memadati lapangan Sepak Bola
Kliwon Ngaliyan Semarang Majelis Dzikir Maulidin Nabi Ngaliyan, Ahad (24/2) dalam
acara pengajian akbar bertema “Maulid Nabi Muhammad SAW: Kita Pelihara, Akhlak,
Sabar dan Takwakal.”
Kegiatan dihadiri tim hadroh dan para
habib se-Semarang, sehingga ribuan jamaah memenuhi lapangan sambil menikmati
Hadroh shalawat dan sambutan pengajian oleh Habib Jafar. Dalam pengajian akbar
maulid Nabi Muhammad tersebut di isi oleh Habib Luthfi bin Ali Yahya dari Pekalongan.
Kelahiran Nabi Muhammad sangat layak untuk
diperingati. Akan tetapi dalam memperingati Nabi Muhammad tidak hanya waktu
kelahiran Nabi Muhammad melainkan tiap hari, bulan maupun tahun, kata Habib
Luthfi.
“Nabi Muhammad sendiri memperingati hari
kelahirannya dengan cara melakukan tirakat dan puasa. Ia adalah suri teladan
yang baik, dan teladan atau ushwah itulah yang sulit kita laksanakan,” kata
Habib.
Meski Muhammad adalah orang suci namun ia
selalu melakukan tazkiyah an-Nafs dan tazkiyah Qulub.Ia selalu mensucikan hati
dan nafsunya, selayaknya cara-cara penyucian dengan teladan yang baik tersebut
menjadi contoh bagi kita dan kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Islam dibawa ke bumi Nusantara dengan baik
dan damai. Namun acara-acara televisi dalam menontonkan kisah-kisah wali selalu
dibumbu-bumbui dengan pertengkaran dan kesaktian.
“Sesungguhnya para wali memberikan contoh
teladan dari Nabi, bukan melalui kesaktian namun dengan manajemen Islam yang
damai. Islam dibawa melalui contoh dan kegemaran masyarakat, sehingga Islam
mudah menyebar di Indonesia,” tutur Habib Luthfi.
Redaktur
: A. Khoirul Anam
Kontributor: Lukni Maulana
Komentarku ( Mahrus ali):
Setahu saya, orang – orang yang mengajak
Islam damai itu dari kalangan Jil. Setahu saya, Islam itu ya damai juga
perang. Perang melawan kemungkaran, kekufuran dan kesyirikan untuk menegakkan
kebajikan, islam dan tauhid. Ingat firmanNya:
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ
اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ
الْآخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ(38)
Hai orang-orang yang beriman, apakah
sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada
jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu
puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal keni`matan
hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.
Tobat.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan