23 Juni
2011 13:08:44 | Share
Wakil Rois
Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Kiai Haji Mustofa Bisri yang akrab dipanggil
Gus Mus mendesak pemerintah untuk segera menindak tegas kelompok radikal di Indonesia yang
memaksakan kehendak dengan melakukan tindak kekerasan.
"Tindakan
tegas dari pemerintah terhadap kelompok radikal tersebut merupakan salah satu
bentuk pelaksanaan amanat untuk melindungi semua rakyat," kata Gus Mus di
sela seminar kebangsaan dengan tema Deradikalisasi Islam Menurut Perspektif NU,
di Semarang, Jawa Tangeh, Ahad (19/6).
Menurut
Gus Mus, jika ada suatu kelompok radikal yang melakukan kekerasan, hal tersebut
menjadi wewenang pemerintah dalam mengambil tindakan tegas. "Sebenarnya
mudah bagi kami jika mau menindak kelompok radikal karena NU mempunyai ribuan
anggota Barisan Ansor Serba Guna dan Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa,"
ujarnya.
Namun hal
itu, kata Gus Mus, membuat NU sama bodohnya dengan kelompok radikal yang memaksakan
kehendak dengan melakukan kekerasan. "Api tidak bisa dilawan dengan
api," katanya.
Gus Mus
mengatakan, pihaknya telah memberikan penjelasan kepada warga NU di seluruh
wilayah agar tidak terpengaruh dengan kelompok radikal yang "kemaruk"
atau sok. "Kami hanya memberitahu warga NU, untuk apa kami beritahu mereka
(kelompok radikal, red) yang sudah menganggap dirinya paling benar,"
ujarnya.
Ketua PWNU
Jawa Tengah, Muhammad Adnan, mengatakan saat ini bentuk gerakan radikal di
Indonesia sudah bermacam-macam, termasuk penolakan menghormat bendera Merah
Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Gerakan
radikal sekarang tidak hanya merusak tempat ibadah umat beragama lain,"
katanya.
Terkait
hal tersebut, PWNU Jateng melakukan antisipasi terhadap gerakan radikal dengan
memberikan penguatan mengenai paham moderat kepada seluruh warga NU melalui
berbagai jalur. "Imbauan tentang bahaya gerakan radikal, kami sampaikan ke
warga NU melalui kotbah di masjid, tabloid bulanan NU, dan lewat jaringan radio
milik warga NU," ujarnya.
Menurut
dia, gerakan radikal yang dilakukan oleh kelompok tertentu dapat mengancam
persatuan dan kesatuan rakyat serta merusak kerukunan umat beragama di Indonesia.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin melakukan pencegahan terhadap
perkembangan gerakan radikal yang marak pada beberapa waktu terakhir ini,"
kata Adnan. (Antara/metrotvnews)
Komentarku ( Mahrus ali):
Kalau yang
dimaksudkan gerakan radikal itu gerakan teroris, maka itu tepat sekali, bukan agak salah. Tapi
kalau maksud kaum radikal kaum salafy
atau orang – orang yang komitmen kepada al Quran dan hadis maka sangat keliru
bukan agak benar, perlu dibuang dan tidak layak diperhatikan.
Untuk
menyanyikan lagu Indonesia
raya, memang kalimatnya ada kesyirikannya sbb:
Hiduplah
tanahku
Hiduplah
negriku
Bangsaku Rakyatku
semuanya
Bangunlah
jiwanya
Bangunlah
badannya
Untuk Indonesia Raya
Kata –kata Bangunlah jiwanya. Bangunlah
badannya.Untuk Indonesia Raya adalah kalimat syirik yang menghapus keimanan dan
membikin kita terjungkel ke neraka sekalipun kita melakukan salat, puasa dan
zakat . Kata – kata itu mendorong kita
untuk setia bela negri kita yang jahiliyah ini
sekalipun kita harus menumpahkan
darah terahir kita. Ini bertentangan dengan ayat :
إِنَّ اللَّهَ
اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ
الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا
عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْءَانِ وَمَنْ أَوْفَى
بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ
وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Sesungguhnya
Allah telah membeli diri dan harta orang-orang mu’min, dengan memberikan surga
untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau
terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil
dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada
Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan
itulah kemenangan yang besar.[1]
Kalimat
tsb juga bertentangan dengan ayat sbb:
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي
وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Katakanlah:
"Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam,[2]
Untuk
lebih jelasnya bisa diklik disini:
Pergilah
ke blog kedua http://www.mantankyainu2.blogspot.com/
Dan kliklah 4 shared mp3 atau
di panahnya.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pesan yang baik, jangan emosional.Bila ingin mengkeritisi, pakailah dalil yang sahih.Dan identitasnya jelas. Komentar emosional, tidak ditayangkan